Minat untuk belajar adalah satu hal, tetapi menjadi pribadi yang mau dan mudah diajar adalah hal lain. Selain itu, yang terpenting bukanlah apa, bagaimana, dan di mana kita belajar, melainkan lebih pada menjadi apa kita setelah belajar.
Nah, apakah kita punya hati seperti seorang murid ? Jagalah hati kita melebihi hal lainnya. Tempatkanlah diri kita sebagai murid Kristus setiap hari. Sebab, mudah diajar dan mau diubahkan bukan bicara soal penampilan, kepandaian atau kecerdasan, melainkan lebih pada masalah hati.
2 Timotius 3 : 7
Yang walaupun selalu ingin diajar, namun tidak pernah dapat mengenal kebenaran.
Apa saja ciri serta kualitas dalam diri orang yang memiliki hati seorang murid :
1. Mempercayai Tuhan dan seluruh kebenaran firman-Nya.
Seseorang tidak akan bisa dididik dengan firman apabila ia sendiri tidak mau percaya pada Tuhan maupun firman-Nya. Apalagi, generasi saat ini tidak percaya adanya kebenaran yang absolut, melainkan yang relatif, padahal Alkitab adalah kebenaran yang sejati, ya dan amin. Pandangan manusia yang terbatas serta tidak mutlak benar. Jangan seperti umat Israel yang mengaku percaya dengan mulut, tetapi tidak dengan segenap hatinya. Relalah dinasihati oleh firman Allah, serta hidup selaras dengannya.
Amsal 3 : 5
Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.
2. Menyadari ada banyak hal yang belum maupun tidak diketahui.
Sadari, sekalipun gelar pendidikan sudah mencapai tingkat yang tinggi, terbukalah untuk nasihat dari firman, termasuk masukan ataupun saran orang-orang yang berusia lebih muda daripada kita. Mengapa? Sebab, ada berbagai hal, pengalaman, maupun pengetahuan yang belum kita pahami. Empat jenis orang: orang yang tahu kalau dia tahu (ahli), orang yang tahu kalau dia tidak tahu (rendah hati), orang yang tidak tahu kalau dia tahu (potensi), orang yang tidak tahu kalau dia tidak tahu (sok tahu dan sombong).
Yohanes 21 : 25
Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus dituliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu.
Yohanes 13 : 7
Jawab Yesus kepadanya : Apa yang Kuperbuat, engkau tidak tahu sekarang, tetapi engkau akan mengertinya kelak.
Yohanes 16 : 12
Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya.
3. Memiliki hati yang segera bertobat dan sungguh takut akan Tuhan.
Rasa takut serta hormat akan Tuhan, dan menjauhi kejahatan, tidak mau mempermalukan nama-Nya, serta mudah bertobat dari dosa maupun kesalahan akan membuat seseorang untuk mau diajar dan diubahkan. Hati manusia itu licik, sering kali tidak kita ketahui isinya, karena itu mintalah Tuhan untuk selalu memeriksa, menyelidiki hati kita. Kualitas hati akan menentukan kualitas iman, hubungan dengan-Nya, serta sampai seberapa jauh Ia akan membawa kita.
Amsal 4 : 23
Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.
Amsal 1 : 7
Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan.
4. Mau peka menyimak dan mendengarkan.
Dengan punya hati seorang murid, akan mau peka menyimak serta mendengarkan sungguh-sungguh untuk belajar sesuatu yang lebih baik dan memperbaiki diri. Belajarlah dari kesalahan maupun pengalaman orang lain. Perhatikan ketika ada yang mengajar, jangan sambil-lalu atau mengerjakan yang lain, seperti melihat handphone atau hal lainnya, sebab bisa saja ada nasihat Tuhan melaluinya.
Amsal 17 : 28
Juga orang bodoh akan disangka bijak kalau ia berdiam diri dan disangka berpengertian kalau ia mengatupkan bibirnya.
5. Mengerti proses penajaman serta pendewasaan.
Dalam hidup ini, ada proses penajaman dan pendewasaan, sebab Allah rindu kita semakin menjadi orang-orang yang dewasa rohani, bukan sekadar terus-menerus menjadi seperti bayi. Kuatlah dalam menerima “makanan keras” ataupun teguran nyata dan “gesekan” atau perbedaan pendapat dengan orang lain yang dapat membuat kita bertumbuh, serta menginsafkan kita dari perbuatan jahat maupun dosa. Setialah melalui peristiwa-peristiwa pembentukan karakter yang Tuhan izinkan dalam kesehari-harian kita (Ibrani 12 : 11).
Amsal 27 : 17
Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya.
Bagaimana supaya menjadi pribadi-pribadi yang mudah diajar :
• Jangan biarkan kekecewaan, kepahitan, ataupun kebencian menguasai hati.
Kita memiliki pilihan untuk menentukan apakah rasa kecewa, pahit hati, serta benci menguasai, apalagi ketika mengalami sesuatu yang tidak baik dari orang lain. Kepahitan tidak akan membuat seseorang bertumbuh, terpuruk, serta merusak hati.
Ibrani 12 : 15
Jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang.
• Senantiasa tinggal dalam pengurapan Tuhan.
Bukan berarti menjadi orang yang tinggal di pengurapan Tuhan tidak perlu diajar oleh orang lain, melainkan urapan-Nya itu sanggup menyadarkan kita bahkan sebelum ada ajaran, teguran, ataupun saran dari orang-orang yang lainnya.
1 Yohanes 2 : 27
Sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari pada-Nya. Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan-Nya mengajar kamu tentang segala sesuatu dan pengajaran-Nya itu benar, tidak dusta dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia.
• Tuhan bisa mengajar melalui siapa saja, apa pun, serta setiap waktu.
Kiranya, kita terus mau diajar supaya menjadi orang-orang Kristen yang dewasa secara rohani, serta tetap memiliki hati seorang murid.
Tuhan Yesus Memberkati
Kolekte
BCA Cab. Menara Ancol
ac 635.100.0101
an. GBI PRJ
Perpuluhan
BCA Cab. Menara Ancol
ac. 635.100.0101
an. GBI PRJ
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.371.7878
an. GBI PRJ
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.327.7878
an. GBI PRJ
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.316.7878
an. GBI PRJ
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.9777.133
an. GBI PRJ Pluit
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.8777.122
an. GBI PRJ Pluit
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.522.3030
an. GBI PRJ Mandarin Service
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Pembangunan
BCA Cab Thamrin
ac. 206.977.7575
an. GBI House Of Christ Revival
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.577.7272
an. GBI House Of Christ Revival
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.353.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.378.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.356.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.3800
an. GBI Intercon
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.5900
an. GBI Intercon
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.4300
an. GBI Intercon
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.621.1000
an. GBI Q BIG
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.670.6688
an. GBI Q BIG
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.610.6699
an. GBI Q Big
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.013.9400
an. GBI St Moritz