Tidak terasa, kita sudah berada di penghujung tahun ini. Desember merupakan bulan yang identik dengan hadiah, kemudian saling memberi dan berbagi, mulai dari generasi muda hingga yang tua.
Berbicara mengenai hadiah, ada tiga macam : yang didapatkan ketika mengikuti sebuah perlombaan atau pertandingan; atau yang diperoleh saat mengadakan perayaan, contohnya menikah, ulang tahun, dan lainnya; yang diberikan kepada seseorang yang berarti bagi kita.
Ada suatu kisah dalam Alkitab, yang sering kita baca, yaitu peristiwa pemberitahuan kelahiran Yesus. Seorang perawan, Maria, yang mendapatkan ‘hadiah’, atau kado spesial, dan anugerah dari Allah, yang tidak disangka-sangka sebelumnya.
Lukas 1 : 26 - 30
Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria. Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata : Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau. Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu. Kata malaikat itu kepadanya : Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah.
Lukas 1 : 31 - 34
Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya, dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan. Kata Maria kepada malaikat itu : Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami ?
Lukas 1 : 35 - 38
Jawab malaikat itu kepadanya : Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah. Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, iapun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu. Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil. Kata Maria : Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu. Lalu malaikat itu meninggalkan dia.
Jika berada di situasi Maria, mungkin kita akan sangat syok. Kita mengerti Maria memperoleh kasih karunia, namun dia belum tentu mengertinya saat itu. Dalam keterkejutan, dia mungkin mempertanyakan banyak hal tentang anugerah atau ‘hadiah’ itu. Namun, pada akhir perikop, kita melihat Maria rela menerima, dan mengatakan : Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu.
Apa yang membuat Maria begitu spesial sehingga dia beroleh kasih karunia-Nya ?Bukan karena hebat, pintar, dan lain-lain, namun karena Tuhan mengasihinya. Begitu juga kita, yang menerima kasih karunia-Nya ialah karena Ia sangat mengasihi, menyayangi, dan menilai kita dengan sangat tingginya. Jadi, bukan sekadar karena kita berjuang dalam pertandingan atau merayakan sesuatu, melainkan lebih karena siapa kita sesungguhnya, yaitu anak-anak-Nya, dan Ia mengasihi kita.
Mari belajar dari respons Maria ketika memperoleh anugerah atau ‘hadiah’ dari Tuhan :
1. Perlu ketaatan (obedience) untuk menerima dan hidup dalam kasih karunia. Respons Maria di luar dugaan kita, dia taat, sampai menyebut dirinya sebagai hamba Tuhan. Ketaatan bukanlah alat untuk menyogok Tuhan. Ketaatan bukan karena apa yang akan kita dapatkan, hadiah atau berkat, melainkan karena Tuhan yang sudah perintahkan, maka kita taat. Jadikanlah ketaatan sebagai gaya hidup kita.
2. Perlu kepercayaan (trust) untuk menerima dan hidup dalam kasih karunia. Malaikat Gabriel tidak memberikan penjelasan apa pun kepada Maria saat itu. Namun, lihatlah Maria tetap taat, dia tidak minta dijelaskan secara detail mengenai rencana Tuhan, dia hanya melakukan bagiannya, yaitu percaya sepenuhnya, serta sungguh-sungguh kepada-Nya.
Ketaatan dan kepercayaan Maria kepada Allah membuat rencana yang besar dari Tuhan digenapi.
Yakobus 1 : 17
Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran.
Lukas 2 : 6 - 11
Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan. Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam. Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan. Lalu kata malaikat itu kepada mereka : Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa : Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.
Lukas 2 : 12 - 19
Dan inilah tandanya bagimu : Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan. Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya : Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya. Setelah malaikat-malaikat itu meninggalkan mereka dan kembali ke sorga, gembala-gembala itu berkata seorang kepada yang lain: "Marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana, seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita. Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf dan bayi itu, yang sedang berbaring di dalam palungan. Dan ketika mereka melihat-Nya, mereka memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu. Dan semua orang yang mendengarnya heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu kepada mereka. Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya.
Mungkin kita berpikir, ketika mendapatkan ‘hadiah’ itu, maka hidup Maria baik-baik saja. Tetapi di luar prediksi, selama mengandung sampai melahirkan, malah mengalami kesusahan serta ketidakpastian. Mereka harus berpindah, ditolak, dan melahirkan di kandang domba. Maria bisa saja kecewa, namun ketika para gembala domba datang menjumpainya, dia tahu Tuhan tidak meninggalkannya, serta Maria menyimpan segala perkara itu dalam hati dan merenungkannya.
Yesaya 9 : 5
Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang : Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.
Tuhan tidak pernah berhenti bekerja dalam kehidupan setiap orang yang menerima kasih karunia-Nya. Dia akan memberi nasihat, teguran, petunjuk, serta visi. Ia masih berdaulat, pegang kendali, dan mengasihi kita, sehingga tidak ada yang perlu kita takutkan, baik terhadap masa depan, selama kita percaya pada-Nya, taat, dan setia.
Di momen Natal ini, mari gunakan sebaik-baiknya, tidak hanya sibuk dengan berbagai acara maupun hal lainnya, melainkan sungguh-sungguh memahami maknanya, yaitu Yesus Kristus Tuhan, hadiah Natal terindah dalam hidup kita. Semua hanya oleh anugerah-Nya, dan dalam kasih karunia sesungguhnya tidak ada yang kebetulan, masuk akal, ataupun yang terlewatkan.
Mari renungkan apakah kita masih taat dan percaya penuh kepada-Nya ?
Tuhan Yesus Memberkati
Kolekte
BCA Cab. Menara Ancol
ac 635.100.0101
an. GBI PRJ
Perpuluhan
BCA Cab. Menara Ancol
ac. 635.100.0101
an. GBI PRJ
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.371.7878
an. GBI PRJ
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.327.7878
an. GBI PRJ
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.316.7878
an. GBI PRJ
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.9777.133
an. GBI PRJ Pluit
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.8777.122
an. GBI PRJ Pluit
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.522.3030
an. GBI PRJ Mandarin Service
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Pembangunan
BCA Cab Thamrin
ac. 206.977.7575
an. GBI House Of Christ Revival
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.577.7272
an. GBI House Of Christ Revival
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.353.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.378.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.356.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.3800
an. GBI Intercon
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.5900
an. GBI Intercon
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.4300
an. GBI Intercon
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.621.1000
an. GBI Q BIG
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.670.6688
an. GBI Q BIG
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.610.6699
an. GBI Q Big
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.013.9400
an. GBI St Moritz