Beberapa hari yang lalu, kita telah memperingati kenaikan Tuhan Yesus, sebuah peristiwa yang sangat penting serta istimewa karena tercatat di berbagai pasal dalam firman, misalnya Kisah Para Rasul 1 : 6 - 11 maupun lainnya seperti Maatius, Markus, Lukas, dan Yohanes.
Sebelumnya, murid-murid-Nya belum memahami seluruh maupun seutuhnya arti peristiwa yang mereka alami itu. Padahal, selama 40 hari setelah kebangkitan-Nya, Yesus sudah berulang kali menampakkan diri dan berbicara pada mereka tentang kerajaan Allah, mempersiapkan tempat bagi kita di surga, menjanjikan Penghibur dan Penolong yaitu Roh kebenaran, akan menerima baptisan Roh Kudus dan kuasa untuk menjadi saksi-saksi-Nya.
Semua itu karena belum pernah dialami atau dimengerti sebelumnya, maka dikategorikan sebagai sesuatu yang baru. Seperti baru mendengar, merasakan, melihat, ataupun memikirkan. Semua yang baru itu pun menjadi stimulus atau pendorong untuk baru melakukan nantinya. Dengan kata lain, jangan bangga jika hanya baru mendengar firman, merasakan hadirat-Nya, melihat mujizat, memikirkan untuk berubah, namun belum mengerjakannya !
Yakobus 1 : 22
Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri.
Sebab itu, karena The Year of New Paradigm, maka seharusnya ada New Results. Artinya, jika paradigma kita sungguh-sungguh mengalami pembaharuan budi, seharusnya sudah terlihat perbuatan-perbuatan baru sebagai hasilnya. Setidaknya, bakal atau calon buahnya pun muncul. Sudahkah ada bahan perubahan dan benih perbuatan nyata yang baru dari diri kita ? Jangan sampai terlambat berubah serta berbuah.
Matius 21 : 18 - 19
Yesus mengutuk pohon ara. Pada pagi-pagi hari dalam perjalanan-Nya kembali ke kota, Yesus merasa lapar. Dekat jalan Ia melihat pohon ara lalu pergi ke situ, tetapi Ia tidak mendapat apa-apa pada pohon itu selain daun-daun saja. Kata-Nya kepada pohon itu : Engkau tidak akan berbuah lagi selama-lamanya ! Dan seketika itu juga keringlah pohon ara itu.
Tanaman hias tidak dituntut untuk berbuah karena bukan itu tujuan penciptaannya, namun pohon buah yang hanya berdaun juga bukan itu tujuan penciptaannya ! Nah, hidup yang hanya mendengar firman, tetapi tidak melakukannya sama dengan berdaun saja. Sedangkan, tujuan penciptaan kita adalah berbuah lebat. Inilah esensi Pentakosta Ketiga, yaitu tunjukkan buah, jangan hanya daun.
Yohanes 15 : 8
Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku.
Jika Saudara percaya inilah masa penuaian jiwa yang terbesar serta terakhir, dan benar-benar turut mengambil bagian, maka Saudara pasti tidak tersinggung apabila ditanya, "Mana hasil panen jiwa-jiwa Saudara ?" Sebab inilah tanda kita memuliakan Allah, yaitu jika berbuah banyak, maka disebut murid. Hanya para muridlah yang menyaksikan Tuhan Yesus terangkat ke surga. Dan dengan cara yang sama, Ia akan datang kembali (Kisah Para Rasul 1 : 11). Ketika Ia kembali, pastikan kualitas kehidupan kita adalah murid yang 'berbuah banyak'. Bukan "berbuah bonyok" karena talenta terus disimpan di rumah dengan alasan pandemi ataupun lainnya. Allah rindu kita kembali aktif memberitakan Kabar Baik ketika kita benar-benar mengalami. Jadi, saat ada tantangan baru, cara pandangnya bukan lagi sebagai ancaman, melainkan sebuah kesempatan serta pengalaman berharga supaya kita lebih bijak dan menuai jiwa. Jangan sia-siakan waktu yang masih kita miliki.
Hosea 14 : 10
Siapa yang bijaksana, biarlah ia memahami semuanya ini; siapa yang paham, biarlah ia mengetahuinya; sebab jalan-jalan Tuhan adalah lurus, dan orang benar menempuhnya, tetapi pemberontak tergelincir di situ.
Kata 'menempuh' pun berarti mau masuk proses, mengalami, dan menelusurinya. Di dalam marketplace atau bidang pekerjaan di luar sana, orang-orang berpengalamanlah yang bernilai jauh lebih tinggi. Apalagi, semestinya kita anak-anak Tuhan. Lewat pengalaman dalam menghadapi tantangan, kita dibawa pada pengenalan sesungguhnya akan kebenaran yang bernilai tinggi serta mahal bagi kekekalan.
itulah yang disebut sebagai saksi Kristus yang telah mengalami ditolong, diangkat, dibela, dikasihi, diampuni, diselamatkan, serta berbagai perbuatan baik oleh Tuhan Yesus. Kuncinya, ada dalam pengenalan akan Dia, dan kita telah belajar mengenal Kristus lewat pengalaman-pengalaman hidup. Karena itu, jadilah seorang manusia baru (Efesus 4 : 17 - 24). Harus menanggalkan manusia lama (no turning back). Kupu-kupu yang indah tidak berbalik menjadi seekor ulat atau kepompong. Kita pun seharusnya sudah menghasilkan anak rohani.
Saat kita menuruti kehendak Allah, artinya pola pikir kita diperluas untuk pembangunan karakter Kristus dalam hidup ini, lalu menghidupinya dan dikombinasikan dengan berbagai keahlian yang perlu dan kita miliki sesuai profesi, hasilnya akan luar biasa.
Ingat juga ora et labora, atau berdoa dan bekerja. Bukan cuma doa, sedangkan tidak ada tindakan atau bekerjanya, ataupun jangan hanya kerja terus tanpa tuntunan firman. Kombinasi paradigma sesuai karakter Kristus dan keahlian akan menyempurnakan. Jadi, di dalam Tahun Paradigma yang Baru, Buah Perbuatan jadi Baru untuk :
• Lebih berbuah banyak, bukan berbuah bonyok
• Lebih cepat
memahami jika lebih rela mengalami
• Lebih sungguh lagi mempertahankan kualitas manusia baru
Jangan hanya menjadi bertambah usia, namun pastikan kita semakin tahu apa yang Tuhan mau. Pastikan sudah serupa dengan yang Ia inginkan (confirm with God's will), bukan untuk sekadar sama dengan pola ataupun cara-cara dunia (conform with this world). Proses serta transformasi tidaklah instan, melainkan ada progresnya dan kemajuan kita akan menjadi nyata. Itu pun yang akan menyemangati, menginspirasi, dan membawa orang-orang lainnya bahwa ada pertumbuhan bagi dan di dalam hidup anak-anak Tuhan yang menaati, melayani, serta mengasihi Dia.
Tuhan Yesus Memberkati
Kolekte
BCA Cab. Menara Ancol
ac 635.100.0101
an. GBI PRJ
Perpuluhan
BCA Cab. Menara Ancol
ac. 635.100.0101
an. GBI PRJ
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.371.7878
an. GBI PRJ
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.327.7878
an. GBI PRJ
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.316.7878
an. GBI PRJ
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.9777.133
an. GBI PRJ Pluit
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.8777.122
an. GBI PRJ Pluit
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.522.3030
an. GBI PRJ Mandarin Service
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Pembangunan
BCA Cab Thamrin
ac. 206.977.7575
an. GBI House Of Christ Revival
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.577.7272
an. GBI House Of Christ Revival
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.353.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.378.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.356.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.3800
an. GBI Intercon
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.5900
an. GBI Intercon
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.4300
an. GBI Intercon
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.621.1000
an. GBI Q BIG
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.670.6688
an. GBI Q BIG
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.610.6699
an. GBI Q Big
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.013.9400
an. GBI St Moritz