Paulus pernah menyampaikan Pesan Terakhir kepada murid atau anak didiknya, yaitu Timotius. Tentu ia pun berupaya melakukan yang diminta rasul itu. Demikian pula halnya kalau kita yang menerima pesan terakhir bukan, misalnya dari orangtua, pasti kita usahakan supaya menyanggupinya.
Puji Tuhan, karena Tuhan telah melawat dan mengubahkan kehidupan rasul Paulus yang sebelumnya bernama Saulus, si penganiaya jemaat. Ketika dalam perjalanan menuju Damsyik, Tuhan Yesus menjumpainya lewat sebuah cahaya terang yang membutakannya serta suara yang berkata, "Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku ?" (Kisah Para Rasul 9 : 3 - 6).
Setelah menerima mujizat kesembuhan, Saulus bertobat, dibaptis, dan menjadi rasul Paulus. Tuhan sanggup memakai berbagai cara untuk melawat kehidupan seseorang, namun semoga kita tidak sampai mengalami hal yang kurang baik dulu sebelum menyadarinya.
Tuhan memakai hidup rasul Paulus secara luar biasa. Dalam sekitar dua setengah tahun, ia menginjili Asia kecil atau wilayah Yunani, Turki, Siria, Lebanon, Israel, maupun pulau Siprus. Banyak orang di sana menjadi Kristen. Paulus pulalah yang menulis dua per tiga bagian isi Perjanjian Baru dalam Alkitab. Luar biasa hasilnya apabila seseorang mau dipakai oleh Tuhan Yesus.
Timotius pun salah satu buah penginjilan rasul Paulus. Pada usia 21 tahun, Timotius diangkat menjadi gembala jemaat di kota Efesus. Ibunda Timotius sendiri merupakan seorang Yahudi yang percaya Tuhan Yesus, dan ayahandanya seorang Yunani. Pada waktu itu, Timotius mengikuti pelayanan Paulus dan menaati perintahnya seperti sunat maupun yang lainnya. Ketika Paulus dalam penjara oleh karena penginjilanlah, ia menyampaikan pesan terakhirnya melalui surat kepada anak didiknya itu.
Paulus menghendaki Timotius agar segera datang kepadanya. Pasti ada pesan atau message yang penting sehingga Timotius harus datang ke sana. Apa saja pesannya :
2 Timotius 4 : 9 - 11
Berusahalah supaya segera datang kepadaku, karena Demas telah mencintai dunia ini dan meninggalkan aku. Ia telah berangkat ke Tesalonika. Kreskes telah pergi ke Galatia dan Titus ke Dalmatia. Hanya Lukas yang tinggal dengan aku. Jemputlah Markus dan bawalah ia ke mari, karena pelayanannya penting bagiku.
• "Karena Demas telah mencintai dunia dan meninggalkan aku."
Kita bisa membaca tentang Demas di Kolose 4 : 14, Filemon 1 : 23 - 24. Di mana ada Demas, di situ pasti ada Lukas. Begitu juga sebaliknya. Pelayanan Lukas sebagai seorang tabib, atau dokter, sangat luar biasa, maka semestinya Demas pun pelayanannya demikian, namun tidak.
Berhati-hatilah, Iblis berusaha menjatuhkan Saudara dan saya, seperti halnya terhadap Demas. Terutama pria, ada tiga godaan utama, yakni takhta, harta, wanita. Banyak orang rela "menjual" atau menukar Yesus hanya demi takhta, jabatan, ataupun pangkat. Begitu juga dengan harta atau uang, orang-orang rela meninggalkan Yesus, lihat saja Yudas Iskariot yang mengkhianati Yesus demi 30 keping perak saja. Tidak jauh beda godaan hawa nafsu terhadap wanita. Jadi, hati-hatilah, Iblis dan dunia ini menyuguhkan semuanya itu supaya kita jatuh dalam dosa.
Setidaknya, itulah yang dialami dua hamba Tuhan yang luar biasa sebenarnya pada awal pelayanan, yaitu Chuck Templeton serta Bron Clifford.
Chuck Templeton sempat melayani Tuhan secara luar biasa selama beberapa tahun, sampai akhirnya sebuah stasiun televisi menawari gaji besar untuk masuk program, membuatnya menulis buku Farewell to God (Berpisah Dari Tuhan), dan menjadi ateis.
Bron Clifford pun awalnya melayani Tuhan dengan sangat hebat, tetapi beberapa tahun berikutnya, ia mengonsumsi alkohol dan suka mabuk-mabukan, hingga akhirnya diceraikan istrinya. Akhir kisah hidupnya pun tragis.
Puji Tuhan, ada contoh hamba Tuhan yang setia, yakni Billy Graham. Di usia yang ke 99 tahun pun, beliau bahkan masih mau melayani. Pada akhir hidupnya, beliau menerima banyak kehormatan. Tetaplah pelihara iman meski tidak mudah, supaya jangan sampai awal pertandingan hidup kita bagus, namun ujungnya terjatuh.
2 Timotius 4 : 7
Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.
• "Jemputlah Markus dan bawalah ia kemari karena pelayanannya penting bagiku."
Kita dapat mengetahui tentang Markus, atau yang juga disebut Yohanes, di Kisah Para Rasul 12 - 15. Ketika Paulus sedang melayani bersama Barnabas dan membawa Markus, karena suatu hal, ia memutuskan pulang ke Yerusalem. Padahal, Barnabas mengetahui ia sangat berpotensi. Maka itu, ketika Paulus dan Barnabas hendak melayani kembali, Barnabas menganjurkan mengajak Markus.
Sayangnya, Paulus sebagai pemimpin menyatakan, tidak baik membawa orang yang telah meninggalkan mereka dan tidak mau turut kerja sama, sehingga terjadi perselisihan tajam antara Barnabas dengan Paulus (Kisah Para Rasul 15 : 38 - 39). Akhirnya, Paulus membawa Silas; sedangkan Barnabas membina dan membimbing Markus supaya mau kembali ikut pelayanan, yang ternyata pelayanannya luar biasa.
Kita tahu, tidak seorang pun yang sempurna (Roma 3 : 9 - 12). Nobody is perfect. Kita semua sebenarnya adalah orang yang berdosa. Dan ada empat tipe umat Tuhan :
1. Seperti Demas, yang memulai pelayanan luar biasa, tetapi tidak capai garis akhir / finish dan tidak memelihara iman kepada Kristus karena telah mencintai dunia.
2. Seperti Markus Yohanes, yang mau mengikuti dan mengawali pelayanan dengan hebat, tetapi meninggalkan pelayanannya, namun puji Tuhan setelah menerima bimbingan Barnabas, ia mau kembali melayani.
3. Seperti Paulus, seorang pemimpin, yang bisa saja membuat keputusan salah, namun mengakuinya sehingga meminta Timotius untuk menjemput Markus dan membawanya karena pelayanannya penting bagi Paulus (2 Timotius 4 : 11). Paulus merupakan pemimpin yang berhati dan berjiwa besar. Hendaknya kita pun demikian sebagai para pemimpin.
4. Seperti Barnabas, yang melihat potensi orang lain, yakni Markus, walau sempat meninggalkan pelayanan. Barnabas pun memiliki hati Bapa, yang rela memaafkan kesalahan dan mengampuni. Kita pun memerlukan hati Bapa.
Saya berdoa, janganlah kiranya kita menjadi seperti Demas yang tidak mencapai garis akhir yang baik maupun tidak memelihara iman kepada Kristus. Mungkin kita pun sempat seperti Markus, yang walau awal pelayanan juga hebat, namun mengundurkan diri, tetapi bersyukur oleh pembinaan Barnabas, ia mau kembali melayani dengan berapi-api.
Sebagai pemimpin, belajarlah memiliki karakter seperti Paulus yang berbesar hati mengakui membuat keputusan yang salah, lalu meminta Timotius supaya menjemput dan mengikutsertakan Markus karena pelayanannya penting. Kiranya saat ini kita pun menjadi Barnabas-Barnabas modern, yang melihat potensi, memaafkan kesalahan dan mau mengampuni orang lain. Artinya, memiliki hati Bapa.
Tuhan Yesus Memberkati
Kolekte
BCA Cab. Menara Ancol
ac 635.100.0101
an. GBI PRJ
Perpuluhan
BCA Cab. Menara Ancol
ac. 635.100.0101
an. GBI PRJ
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.371.7878
an. GBI PRJ
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.327.7878
an. GBI PRJ
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.316.7878
an. GBI PRJ
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.9777.133
an. GBI PRJ Pluit
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.8777.122
an. GBI PRJ Pluit
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.522.3030
an. GBI PRJ Mandarin Service
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Pembangunan
BCA Cab Thamrin
ac. 206.977.7575
an. GBI House Of Christ Revival
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.577.7272
an. GBI House Of Christ Revival
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.353.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.378.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.356.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.3800
an. GBI Intercon
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.5900
an. GBI Intercon
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.4300
an. GBI Intercon
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.621.1000
an. GBI Q BIG
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.670.6688
an. GBI Q BIG
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.610.6699
an. GBI Q Big
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.013.9400
an. GBI St Moritz