Ada pertanyaan, seandainya kita boleh memilih, maukah kita menggenggam ataukah digenggam ? Sekarang, kita coba bayangkan kalau pertanyaan tersebut disampaikan kepada seorang wanita yang sakit pendarahan atau dianggap najis pada waktu dahulu oleh masyarakat di sekitarnya.
Markus 5 : 25
Adalah di situ seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan.
Posisi perempuan pada peristiwa di atas, jika sesuai peraturan keimaman pada waktu itu, dia disebut sebagai wanita najis karena keadaannya. Biasanya, pendarahan hanya berlangsung selama tujuh hari saat masa datang bulan ataupun menstruasi dan haid, namun wanita tersebut telah mengalaminya selama bertahun-tahun.
12 tahun bukanlah waktu yang pendek. Terlebih, bayangkanlah bagaimana rasanya apabila tidak dapat berinteraksi, terutama dalam hal ini memegang ataupun dipegang oleh orang-orang terdekatnya atau keluarga. Ataupun, tempat-tempat yang biasa dia tempati menjadi najis sejak dia mulai sakit pendarahan, sehingga mesti setiap hari dihindari, dicuci atau dibersihkan. Bahkan, kemungkinan mengalami pengusiran dari keluarganya sendiri.
Dengan kata lain, jika saat ini kita pun mengalami sakit-penyakit ataupun kanker, mungkin kita masih bisa menggenggam serta digenggam orang lain. Namun, mungkin kita pun harus mengalami ada batasan-batasan. Bersyukur apabila kita masih memiliki orang-orang yang begitu peduli. Sebab, tidaklah demikian halnya dengan yang dialami wanita sakit pendarahan yang saat itu mungkin merasa sendirian dan sebatang kara. Terbayanglah bagaimana caranya perempuan tersebut menjalani hari-hari dan melangsungkan hidupnya pada masa itu.
Puji Tuhan, karena dia mendengar berita tentang Tuhan Yesus yang bukan hanya mengajar ataupun berkhotbah, melainkan juga melakukan dan mengadakan banyak mujizat yang hebat.
Markus 5 : 26 - 27
Ia telah berulang-ulang diobati oleh berbagai tabib, sehingga telah dihabiskannya semua yang ada padanya, namun sama sekali tidak ada faedahnya malah sebaliknya keadaannya makin memburuk. Dia sudah mendengar berita-berita tentang Yesus, maka di tengah-tengah orang banyak itu ia mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jubah-Nya.
3 Fakta tentang Wanita Najis :
• Dia seorang wanita najis yang selama 12 tahun sakit pendarahan dan tertolak oleh masyarakt karena kenajisannya.
• Dia sudah berobat ke mana-mana sampai jatuh miskin, tetapi tidak mengalami kesembuhan (mungkin seperti banyak dari kita saat ini).
• Dia seorang perempuan najis yang ingin memperoleh kesembuhan lewat sentuhan, padahal tidak diizinkan ataupun bisa memegang maupun dipegang dengan mudahnya.
Ketika dia melihat Yesus dari kejauhan dan mengingat banyak sekali perbuatan keajaiban yang telah Yesus lakukan, maka itulah kesempatan pertama yang bisa dia gunakan sebaik-baiknya, terutama untuk mengalami mujizat kesembuhan seperti cerita-cerita yang pernah didengar atau diketahuinya. Tetapi, mungkin dia masih mengalami dan menghadapi banyak sekali halangan maupun rintangan, belum lagi risiko untuk keadaan yang memburuk.
Fakta-fakta tentang wanita yang sakit pendarahan serta najis di atas pun menempatkan dirinya pada posisi yang serbasalah. Bahkan, secara bahasa kasarnya, dengan kata lain wanita tersebut sebenarnya hanya berada di posisi menunggu mati. Berbeda dengan umumnya orang-orang sakit pada zaman Yesus ketika berjumpa dengan-Nya dan mengalami kesembuhan lewat perkataan maupun sentuhan-Nya secara langsung.
Jika kita ada di posisi demikian seperti wanita yang sakit pendarahan, mungkin kita sendiri akan sangat kehilangan gairah untuk hidup. Bahkan, jika kita sedang berada di ruang onkologi (dokter ahli kanker), tidak ada seorang penderita atau pasien pun yang mungkin masih memiliki kesombongan diri, bahkan malah saling mendukung dan bercerita seperti tanpa dinding pemisah, melainkan apa adanya saja.
Wanita yang sakit pendarahan pada kisah di atas, karena berada pada posisi tidak bisa memegang maupun dipegang secara fisik, karena mungkin mau menempuh risiko apa pun demi kesembuhannya, maka dia memberanikan diri dan mengambil satu tindakan.
Wanita itu melangkah di antara kerumuman dan mendekati Yesus, satu hal atau pilihan saja yang tentunya tidak mudah. Belum lagi bagaimana pandangan orang-orang terhadapnya. Namun, apabila dia mau mencoba atau melakukannya, dia tidak akan memperoleh-memperoleh kesembuhan maupun mujizat. Sebab, dia percaya akan berita-berita yang didengarnya mengenai Tuhan Yesus. Karena itu, tidak ada cara lain, selain datang mendekat pada-Nya.
Perempuan itu bahkan mendekati-Nya dari arah belakang karena mungkin merasa tidak layak, dan hanya menjamah punca (ujung tali, benang, rumbai dan sebagainya, atau sudut kain seperti selendang dan lain-lain yang terjulai atau terlepas) jubah-Nya. Ingat, hanya menyentuh. Dengan kata lain, kesempatan satu-satunya mungkin saat itu bagi dia bukanlah untuk menggenggam ataupun digenggam, dia hanya menyentuh atau menjamah jubah Yesus. Maka, seketika itu dia pun menjadi sembuh.
Markus 5 : 28 - 29
Sebab katanya : Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh. Seketika itu juga berhentilah pendarahannya dan ia merasa, bahwa badannya sudah sembuh dari penyakitnya.
Tuhan Yesus pun tahu dan merasakan ada kuasa yang mengalir keluar dari diri-Nya, dan lantas Ia bertanya kepada murid-murid-Nya tentang siapa yang menjamah jubah-Nya.
Markus 5 : 30 - 31
Pada ketika itu juga Yesus mengetahui, bahwa ada tenaga yang keluar dari diri-Nya, lalu Ia berpaling di tengah orang banyak dan bertanya : Siapa yang menjamah jubah-Ku ?Murid-murid-Nya menjawab : Engkau melihat bagaimana orang-orang ini berdesak-desakan dekat-Mu, dan Engkau bertanya : Siapa yang menjamah Aku ?
Tuhan Yesus pun tidak marah terhadap wanita tersebut ketika mengetahui dialah yang menjamah jubah-Nya itu, melainkan menyatakan bahwa imannya telah menyelamatkannya.
Markus 5 : 32 - 33
Lalu Ia memandang sekeliling-Nya untuk melihat siapa yang telah melakukan hal itu. Perempuan itu, yang menjadi takut dan gemetar ketika mengetahui apa yang telah terjadi atas dirinya, tampil dan tersungkur di depan Yesus dan dengan tulus memberitahukan segala sesuatu kepada-Nya.
Kisah yang dialami wanita sakit pendarahan di atas berbicara tentang situasi-situasi yang dialami oleh banyak orang yang menderita sakit-penyakit saat ini. Penyakit yang berkepanjangan dan melelahkan, baik mental, perasaan, fisik maupun lainnya. Terhadap diri sendiri maupun orang-orang di sekitar. Belum lagi karena tidak bisa mengerjakan ini dan itu, ataupun meminta pertolongan orang lain yang mungkin tidak sesuai keinginan atau harapan.
Mungkin ada di antara kita yang tidak mengalami sakit seperti perempuan sakit pendarahan di atas selama ataupun lebih dari 12 tahun. Banyak kita pun mungkin harus menjalani apa pun dan hari-hari sebagaimana adanya. Luar biasa apabila kita masih mau serta dapat menghargai hidup yang Tuhan beri ini, dan melakukan apa yang masih mesti kita kerjakan dan jalani.
"If you can't fly, then run. If you can't run, then walk. If you can't walk, then crawl. But whatever you do, you have to keep moving forward" (Jika kita tiada dapat untuk terbang bebas, maka berlarilah saja terlebih dulu. Apabila kita belum sanggup berlari, maka kita mungkin masih mampu untuk berjalan. Namun, jika kita tiada mampu berjalan, maka merangkak sajalah. Asal apa pun yang kita masih sanggup perbuat, kerjakanlah agar kita dapat terus hidup dan melangkah maju). ~ Martin Luther King, Jr
Karena itu, yakinlah apa pun yang kita alami saat ini, tetaplah bersemangat dan janganlah izinkan apa pun mencoba mengalahkan hidup kita. Selama masih hidup dan bernapas, tetaplah beriman dan berharap hanya kepada Tuhan Yesus. Berserulah kepada-Nya memohon pertolongan, belas kasihan, dan mujizat dari-Nya. Percayalah kepada Tuhan Yesus. Harapan masih ada, mujizat masih terjadi ! Hidup kita dapat menjadi kesaksian bagi kemuliaan nama Tuhan. Amin, haleluya !
Markus 5 : 34
Maka kata-Nya kepada perempuan itu : Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau. Pergilah dengan selamat dan sembuhlah dari penyakitmu !
Tuhan Yesus Memberkati
Kolekte
BCA Cab. Menara Ancol
ac 635.100.0101
an. GBI PRJ
Perpuluhan
BCA Cab. Menara Ancol
ac. 635.100.0101
an. GBI PRJ
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.371.7878
an. GBI PRJ
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.327.7878
an. GBI PRJ
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.316.7878
an. GBI PRJ
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.9777.133
an. GBI PRJ Pluit
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.8777.122
an. GBI PRJ Pluit
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.522.3030
an. GBI PRJ Mandarin Service
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Pembangunan
BCA Cab Thamrin
ac. 206.977.7575
an. GBI House Of Christ Revival
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.577.7272
an. GBI House Of Christ Revival
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.353.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.378.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.356.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.3800
an. GBI Intercon
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.5900
an. GBI Intercon
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.4300
an. GBI Intercon
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.621.1000
an. GBI Q BIG
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.670.6688
an. GBI Q BIG
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.610.6699
an. GBI Q Big
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.013.9400
an. GBI St Moritz