Pagi ini kita akan belajar dari kebenaran firman Tuhan mengenai kisah Anak Lembu Emas yang terdapat dalam kitab Keluaran 32.
Kelihatannya setelah membaca cerita ini, apa yang dilakukan umat Israel sangatlah bodoh dan kebangetan ! Untuk mengerti cerita ini lebih dalam lagi, kita harus pelajari konteks pada zaman itu.
Tuhan Allah memanggil dan menyelamatkan bangsa Israel keluar dari Mesir setelah mengalami perbudakan 430 tahun lamanya, dan mengutus Musa untuk memimpin bangsa Israel (Keluaran 3). Tuhan menyatakan diri-Nya kepada Musa melalui semak duri yang menyala terbakar dan memerintahkannya pergi kepada Firaun. Tuhan tidak hanya menyatakan diri-Nya, tetapi juga menyatakan nama-Nya kepada Musa.
Mari buka Keluaran 3.
Keluaran 3 : 13 - 15
Lalu Musa berkata kepada Allah : Tetapi apabila aku mendapatkan orang Israel dan berkata kepada mereka : Allah nenek moyangmu telah mengutus aku kepadamu, dan mereka bertanya kepadaku : bagaimana tentang nama-Nya ? apakah yang harus kujawab kepada mereka ? Firman Allah kepada Musa ; AKU ADALAH AKU. Lagi firman-Nya : Beginilah kau katakan kepada orang Israel itu : AKULAH AKU telah mengutus aku kepadamu. Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa : Beginilah kau katakan kepada orang Israel: Tuhan, Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub, telah mengutus aku kepadamu : tulah nama-Ku untuk selama-lamanya dan itulah sebutan-Ku turun-temurun.
What is the name of our God ?
YHVH (Yod Hay Vav Hay) nama yang begitu sakral dan dihormati, sehingga umat Israel pada zaman itu tidak berani mengucapkan kata tersebut, sebab mereka takut melanggar hukum ketiga yaitu Jangan menyebut nama Tuhan, Allahmu, dengan sembarangan.
Umat Israel kemudian memanggil nama Tuhan dengan kata lain seperti hakadosh baruch hu ("The Holy One, Blessed Be He"), Adonai ("My Lord") or HaShem ("The Name"). Musa dan Harun menghadap tua-tua Israel dengan membawa nama Tuhan tersebut. Begitu juga ketika mereka menghadap Firaun untuk meminta agar membebaskan bangsa Israel.
Keluaran 4 : 29 - 31
Lalu pergilah Musa beserta Harun dan mereka mengumpulkan semua tua-tua Israel. Harun mengucapkan segala firman yang telah diucapkan Tuhan kepada Musa, serta membuat di depan bangsa itu tanda-tanda mujizat itu. Lalu percayalah bangsa itu, dan ketika mereka mendengar, bahwa Tuhan telah mengindahkan orang Israel dan telah melihat kesengsaraan mereka, maka berlututlah mereka dan sujud menyembah.
Keluaran 5 : 1 - 2
Kemudian Musa dan Harun pergi menghadap Firaun, lalu berkata kepadanya : Beginilah firman Tuhan, Allah Israel : Biarkanlah umat-Ku pergi untuk mengadakan perayaan bagi-Ku di padang gurun. Tetapi Firaun berkata : Siapakah Tuhan itu yang harus kudengarkan firman-Nya untuk membiarkan orang Israel pergi ? Tidak kenal aku Tuhan itu dan tidak juga aku akan membiarkan orang Israel pergi.
Bangsa Mesir memiliki banyak ilah-ilah lain dan Tuhan menyatakan tulah-tulah atas bangsa Mesir saat membebaskan bangsa Israel untuk menyatakan bahwa semua ilah-ilah itu takluk kepada nama Tuhan yang sesungguhnya, sebagai contoh Hapi (Egyptian God of the Nile) - Tulah pertama air menjadi darah, Heket (Egyptian Goddess of Fertility, Water, Renewal) - Tulah kedua seluruh Mesir dipenuhi katak, Nut (Egyptian Goddess of the Sky) - Tulah ketujuh hujan api dan es, dan lain-lain.
Keluaran 32 : 4 - 5
Diterimanyalah itu dari tangan mereka, dibentuknya dengan pahat, dan dibuatnyalah dari padanya anak lembu tuangan. Kemudian berkatalah mereka : Hai Israel, inilah Allahmu, yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir ! Ketika Harun melihat itu, didirikannyalah mezbah di depan anak lembu itu. Berserulah Harun, katanya : Besok hari raya bagi Tuhan !
Patung anak lembu emas dibuat dan mereka menyebutnya sebagai Tuhan. Dalam hal ini kita melihat bahwa bangsa Israel salah mengenal Tuhan yang mereka sembah, sehingga membuat patung dan menyebutnya sebagai Tuhan lalu menyembahnya. Kenapa hal ini bisa terjadi ?
Ada 3 hal yang dapat kita pelajari dari kisah ini :
1. Jangan Mendefinisikan Tuhan hanya dengan Apa yang Kita LIHAT
Alkitab penuh dengan kisah bagaimana pejuang-pejuang iman selalu dihadapkan dengan perbedaan antara kenyataan dan kebenaran. Maksudnya apa kenyataan dan kebenaran ? Mari saya ambil beberapa contoh di Alkitab supaya kita bisa belajar.
ABRAHAM :
Kenyataan mengatakan dia sudah berumur 75 tahun pada saat menerima janji Allah, dan selama 25 tahun menunggu kelahiran Ishak (janji Allah tergenapi pada waktu Abraham berumur 100 tahun). Tetapi puji Tuhan, Abraham lebih percaya janji Tuhan yang adalah kebenaran itu sehingga dia disebut Bapak Orang Beriman.
YUSUF :
Tuhan memberikan janji bahwa suatu saat Yusuf akan menjadi pemimpin besar. Kenyataan mengatakan dia dijual oleh saudara-saudaranya sendiri, dijadikan budak, digoda, difitnah, dipenjarakan, dilupakan. Yusuf mendapat mimpi tentang janji itu pada saat berumur 17 tahun, dan tergenapi saat dia berumur 30 tahun pada saat Firaun mengangkat dia.
PAULUS :
Tuhan memanggil Paulus untuk memberitakan kabar baik. Tetapi apakah kenyataan hidupnya selalu indah dan nikmat ? Tidak !
Justru SIKAP kita pada saat jawaban doa belum datang yang menjadi tolak ukur kedewasaan rohani kita. Jika pada saat jawaban doa belum terlihat lalu kita menjauh dari Tuhan, saat itulah kita tidak lulus ujian. Tetapi pada saat kita tetap tekun, setia, dekat pada Tuhan, disitulah kita lulus ujian dan karakter kita semakin serupa dengan Kristus.
2 Korintus 5 : 7
sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat
Walaupun tidak melihat, namun kita percaya bahwa hidup kita aman dalam tangan Tuhan.
Kita umat Tuhan harus percaya bahwa tidak ada satu kekecewaan/tantangan/masalah/proses yang disia-siakan oleh Tuhan, semua mendatangkan kebaikan bagi kita yang mengasihi-Nya.
Roma 8 : 28
Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
2. Jangan Mendefinisikan Tuhan hanya dengan PENGALAMAN Manusia Saja
Kisah di Keluaran 32 menceritakan bahwa bangsa Israel membuat patung lembu emas dan memanggil patung itu YHVH. Kenapa bisa begitu ? Karena bangsa Israel mendefinisikan Tuhan berdasarkan pengalaman mereka di Mesir. Selama 430 tahun mereka menjadi budak, hidup dalam sistem sosial dan budaya Mesir yang mempunyai sistem Polytheisme yaitu lebih dari satu ilah, bahkan mereka menganggap Firaun sebagai tuhan di bumi.
Pengalaman mereka dalam budaya Mesir membentuk pemikiran bangsa Israel dalam pengenalan mereka akan Tuhan. Mereka berpikir Tuhan itu seperti ilah-ilah di Mesir yang dibuat dengan patung, atau lukisan atau apa pun juga. Mereka memakai itu untuk MENG-KOTAK-KAN TUHAN dalam bentuk lembu emas.
Berapa sering kita anak-anak Tuhan melakukan hal yang sama ? Berapa sering kita mendefinisikan Bapa Sorgawi seperti bapak kita di dunia ? Berapa sering orang Kristen kecewa dengan gereja karena hamba Tuhan atau pemimpin-pemimpin ?
Jangan juga kita mengejar karunia manifestasi roh lebih daripada pribadi Roh Kudus itu sendiri. Berapa banyak orang mengajarkan prinsip-prinsip seolah-olah itu alkitabiah, padahal sebenarnya mereka mengambil ayat-ayat di luar konteks untuk membenarkan pengalaman-pengalaman mereka ?
Apakah Tuhan itu dapat dikotakkan pengalaman manusia atau formula ? Tidak ! Mengenal Tuhan seharusnya melalui kebenaran firman Tuhan. Oleh karena itu, mari kita junjung tinggi Firman Tuhan lebih dari pengalaman-pengalaman manusia.
3. Jangan Mendefinisikan Tuhan hanya berdasarkan KEMAUAN Kita
Kita lihat di cerita ini, bangsa Israel salah menilai Tuhan karena mereka meng-KOTAK-kan Tuhan berdasarkan kemauan mereka. Mereka mau Tuhan berbentuk, bisa dipandang, bisa disentuh, bisa dibuat, bisa diperintah, bisa di - KOTAK - kan.
Sering kali kita juga sering demikian, kita ingin Tuhan melakukan kemauan kita, menuruti kehendak kita dan lain sebagainya. Padahal sebenarnya kita yang harus mengikuti kehendak-Nya dan kemauan-Nya.
Tuhan Yesus mengajarkan Doa Bapa Kami, "Bapa Kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah KEHENDAKMU, dibumi seperti di sorga…." atau pada malam sebelum Dia disalib, Dia berdoa "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau KEHENDAKI.."
Jangan definisikan Tuhan berdasarkan apa yang kita LIHAT, PENGALAMAN manusia, KEMAUAN kita. Mari kita mendefinisikan Dia berdasarkan firman Tuhan, sehingga bukan kehendak kita yang jadi tetapi biarlah kehendak Tuhan yang jadi dalam hidup kita.
Yohanes 1 : 1 - 2
Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.
Rangkuman Pdm. Grace Suhadi :
Musa dan Harun adalah orang-orang yang dipilih dan diutus Tuhan untuk memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir, di mana Tuhan hendak membebaskan umat-Nya dari masa perbudakan yang sudah mereka alami selama 430 tahun lamanya. Mereka adalah tokoh penting dalam sejarah pembebasan bangsa Israel keluar dari Mesir.
Cerita Anak Lembu Emas ini terjadi akibat ketidaksabaran bangsa Israel menunggu Musa, mereka tampak kesal menunggu terlalu lama, sehingga memaksa Harun untuk membuat ilah lain berupa anak lembu emas untuk mereka sembah.
Pagi ini kita diajarkan mengenai siapa sesungguhnya Allah yang harus kita sembah, jangan membuat ilah-ilah lain dan menyembahnya.
Jangan mendefinisikan Tuhan berdasarkan apa yang kita lihat dan alami apapun kondisinya, seberat apapun beban dan masalah yang dialami, jangan definisikan Tuhan sesuai apa yang kita mau. Kita harus tunduk kepada Tuhan. Tetap menanti dengan sabar dan percaya bahwa pertolongan-Nya selalu tersedia bagi kita, sebab DIA adalah Tuhan yang memiliki kedaulatan penuh. Roh Kudus akan menolong kita dan memberikan kesabaran dalam menantikan pertolongan Tuhan.
Tuhan Yesus Memberkati
Kolekte
BCA Cab. Menara Ancol
ac 635.100.0101
an. GBI PRJ
Perpuluhan
BCA Cab. Menara Ancol
ac. 635.100.0101
an. GBI PRJ
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.371.7878
an. GBI PRJ
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.327.7878
an. GBI PRJ
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.316.7878
an. GBI PRJ
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.9777.133
an. GBI PRJ Pluit
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.8777.122
an. GBI PRJ Pluit
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.522.3030
an. GBI PRJ Mandarin Service
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Pembangunan
BCA Cab Thamrin
ac. 206.977.7575
an. GBI House Of Christ Revival
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.577.7272
an. GBI House Of Christ Revival
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.353.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.378.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.356.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.3800
an. GBI Intercon
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.5900
an. GBI Intercon
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.4300
an. GBI Intercon
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.621.1000
an. GBI Q BIG
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.670.6688
an. GBI Q BIG
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.610.6699
an. GBI Q Big
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.013.9400
an. GBI St Moritz