GBI PRJ (CK7)

Dalam suasana bulan April, masih berbicara tentang Paskah. Paskah bukan hanya bicara tentang liburan, tetapi juga berbicara tentang sebuah kemenangan. 

Matius 26 : 3 - 5
Pada waktu itu berkumpullah imam-imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi di istana Imam Besar yang bernama Kayafas dan mereka merundingkan suatu rencana untuk menangkap Yesus dengan tipu muslihat dan untuk membunuh Dia. Tetapi mereka berkata : Jangan pada waktu perayaan, supaya jangan timbul keributan di antara rakyat.

Melalui ayat di atas, si jahat atau musuh kita Iblis berusaha untuk menghancurkan hidup anak-anak Tuhan. Hari-hari ini, si jahat bekerja secara sembunyi-sembunyi, dan jika kita membuka celah, kita bisa menjadi “pion” dari si jahat. 

1 Petrus 5 : 8 
Sadarlah dan berjaga-jagalah ! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. 

Berjaga-jagalah, jika kita tidak berjaga-jaga Iblis, dapat mencengkeram kita menggunakan cakar yang masih tersisa, dan menawan hidup kita hingga sulit lepas. Selain itu, hati-hati dengan hati kita. Iblis tidak takut ketika kita beribadah atau pelayanan, tetapi Iblis takut waktu kita mencari Tuhan dengan hati yang benar. 

Iman Kristen yang “bonsai” dimulai dari kepahitan hati. Dimulai dari sakit hati, hingga menjadi tawar hati. Hati yang benar dimulai dari Tuhan, dan jika kita memulai ibadah dengan benar, maka akan menghasilkan buah yang berkelimpahan. 

Matius 15 : 8 - 9
Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku. Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia. 

Matius 26 : 20
Setelah hari malam, Yesus duduk makan bersama-sama dengan kedua belas murid itu. 

Melalui ayat di atas, Tuhan menginginkan punya persekutuan dengan kita. Seseorang yang punya kasih mula-mula terlihat dari bagaimana ketika memuji dan mendengarkan firman Tuhan. Orang yang memiliki persekutuan yang intim dengan Tuhan, memiliki kasih mula-mula yang dapat terlihat jelas saat kita beribadah. Bahkan, orang yang bergaul dengan Tuhan, akan memiliki penampilan yang berbeda, karena ada damai sejahtera di dalam hidupnya. 

Kejadian 5 : 22 - 24
Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah selama tiga ratus tahun lagi, setelah ia memperanakkan Metusalah, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan. Jadi Henokh mencapai umur tiga ratus enam puluh lima tahun. Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah, lalu ia tidak ada lagi, sebab ia telah diangkat oleh Allah. 

Keluaran 34 : 30 - 31
Ketika Musa turun dari gunung Sinai kedua loh hukum Allah ada di tangan Musa ketika ia turun dari gunung itu tidaklah ia tahu, bahwa kulit mukanya bercahaya oleh karena ia telah berbicara dengan Tuhan. Ketika Harun dan segala orang Israel melihat Musa, tampak kulit mukanya bercahaya, maka takutlah mereka mendekati dia. 

Orang-orang yang betul-betul mencari Tuhan, pasti akan mengalami Getsemani. Getsemani berbicara tentang ketaatan, sebab Yesus di taman Getsemani meminta supaya Bapa mengambil cawan penderitaan-Nya, namun Yesus tetap harus menjalaninya. 

Daniel 3 : 16 - 18
Lalu Sadrakh, Mesakh, dan Abednego menjawab raja Nebukadnezar : Tidak ada gunanya kami memberi jawab kepada tuanku dalam hal ini. Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan  kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja; tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu.

Adakalanya ketika kita mendeklarasikan iman kita, masalah justru malah makin membesar. Tetapi, Allah tetap sanggup melepaskan kita dari masalah yang ada. 

Sebagai anak-anak Tuhan, kita harus mengalami “proses penyaliban”. Proses ini mungkin dapat saja berbicara tentang pengkhianatan, dipermalukan, dan bahkan penyiksaan. Namun, bagaimana orang-orang Kristen bisa menang jika tidak mengalami proses penyaliban ? 

Marilah, meneladani Tuhan kita, Yesus Kristus, yang tetap diam dan tidak membela diri sewaktu mengalami proses penyaliban. Sesudah Yesus mengalami semua proses ini, barulah Tuhan Yesus mengalami kemenangan. 

Matius 10 : 38
Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku. 

Tuhan Yesus Memberkati