GBI PRJ (CK7)

Fenomal yang sedang terjadi saat ini adalah kasih yang mulai menjadi dingin. Jika kembali ke masa dulu, banyak orang mengatakan bahwa jatuh cinta memiliki sejuta rasa. Tetapi kenyataannya, jika cinta itu tidak dipupuk dan dipelihara, maka rasa itu lama-kelamaan akan hilang. 

Kekristenan adalah ketika kita datang beribadah, mengikuti komunitas, menumbuhkan harapan kepada Tuhan. Tetapi, jika tidak dilandaskan oleh kasih, maka kita bisa kecewa, bisa melarikan diri.

1 Korintus 13:13
Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih. 

Bagaimana cara kita membangun kasih:

•    Jaga cinta kasih yang mula-mula dengan Tuhan Yesus.
Banyak dari kita lahir sudah menjadi seorang Kristen. Tetapi, tidak semua dari kita sudah merasakan cinta mula-mula. Ada rasa kerinduan yang begitu dalam untuk mencari Tuhan. Namun, cinta mula-mula bisa hilang hanya karena masalah yang datang dalam kekehidupan kita. Janganlah menjadikan kekristenan kita menjadi sebuah rutinitas. 

Kita harus terus menjaga cinta kasih mula-mula kita kepada Tuhan. Cari sungguh-sungguh hadirat Tuhan. Bereskan hubungan kita dengan Than, maka Ia akan bereskan hati kita melalui semua masalah dalam hidup kita. 

Wahyu 3 : 15
Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas! Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku.

•    Jaga cinta kasih dengan pasanganmu (istri/ suami).
Di zaman sekarang, orang-orang dunia mudah sekali untuk menikah lalu bercerai. Hal ini terjadi karena hubungan ini tidak dilandaskan oleh kasih. Sebagai anak-anak Tuhan, ketika membina rumah tangga, harus menjadi berkat bagi orang lain. Hubungan dengan pasangan harus memiliki landasan cinta kasih yang tentu saja berasal dari Tuhan.

Ekspresikan kasih sayang kepada pasangan adalah salah satu cara untuk menjaga hubungan dengan pasangan. Bukan hanya kepada pasangan, tetapi juga kepada orangtua. Ada lima love languages yang bisa kita gunakan dalam menjaga hubungan:

-    Kata-kata cinta (Words of Affirmation).

Ada kekuatan yang luar biasa dari sebuah kata-kata. 

-    Waktu berkualitas (Quality Time).

Menyediakan waktu khusus untuk pasangan setelah menjalani rutinitas sehari-hari.

-    Menerima maupun memberi hadiah (Receiving Gifts).
Ada pasangan yang suka diberi hadiah. Sekecil apa pun hadiah yang diberikan, pasangan bisa merasakan perasaan yang luar biasa bahagia. 

-    Melayani (Act of Service).

Ada perasaan bahagia ketika seorang bisa melayani pasangan ataupun orang lain. 

-    Sentuhan Fisik (Physical Touch)

Kita harus memahami betul bahasa kasih pasangan kita. Bahasa kasih ini merupakan perasaan bahagia ketika diberikan sentuhan secara fisik.

Kita harus fokus kepada bahasa kasih (love language) pasangan kita atau orang sekitar. Kita juga harus mengenali karakter pasangan kita agar kita bisa meminimalisir konflik. Beberapa karakter:

•    Dominan. 
Orang memiliki karakter ini adalah orang yang tidak suka basa-basi, namun suka memimpin, suka mengatur.

•    Intim. 
Orang dengan karakter ini sangat bisa berbasa-basi, mampu bergaul dengan orang lain, responsif, suka bercerita, namun sering lupa akan beberapa hal dan suka berdalih.

•    Stabil. 
Tipe orang stabil adalah setia, sering mengalah, dan bisa menjadi pemerhati.

•    Cermat. 
Orang cermat selalu membuat rencana, terstruktur, mampu melihat kesalahan-kesalahan untuk diperbaiki.

Semua karakter-karakter ini baik, namun harus dipelajari dan dipahami, agar kita bisa memahami pasangan dan orang-orang sekitar kita. Dan dalam pernikahan, ini adalah perjanjian antara kita dengan Tuhan, bukan “kontrak”, melainkan perjanjian ini semestinya tidak bisa dibatalkan, sebab yang mempersatukan ialah Tuhan.

•    Menerima dan bersyukur atas kekurangan daripada menuntut pasangan untuk berubah.
Kesalahan harus diperbaiki, tetapi kekurangan harus diisi. Masalah memang perlu diselesaikan, tetapi ada saatnya Tuhan ingin kita berdiam diri. Berhenti menuntut pasangan untuk bisa berubah; jika tidak, maka kita akan merasa capek, kecewa. Namun, ketika kita bersyukur dan menerima, maka hubungan kita akan lebih indah, dan berjalan dengan baik. 

Kolose 3 : 12
Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran. 

Kolose 3:14
Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan. 

Tuhan Yesus Memberkati