Tahun 2024 adalah Tahun untuk Bangkit, Jadi Teranglah!
Yesaya 60 : 2 - 3 (TB2)
Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu. Bangsa-bangsa berduyun-duyun datang kepada terangmu, dan raja-raja kepada cahaya yang terbit bagimu.
Hari-hari ini, Pentakosta Ketiga sedang tercurah, dan Tuhan Yesus berkata dalam Matius 5:14-16, bahwa kita adalah terang dunia. Hendaknya, terang kita bercahaya di depan semua orang, supaya mereka melihat perbuatan kita yang baik, serta memuliakan Bapa yang di surga. Bangkit dan jadi teranglah, artinya kita harus taat kepada tuntunan Tuhan secara radikal.
Sewaktu Musa dan orang Israel berjalan di padang gurun, mereka dituntun tiang awan dan tiang api. Mereka secara radikal harus taat pada tuntunan Tuhan ini. Kalau tiang awan dan tiang api itu berhenti, mereka juga berhenti, dan berkemah. Kalau tiang awan dan tiang api itu naik, maka mereka juga bergerak.
Berapa lama pun awan itu diam di atas Kemah Suci, baik dua hari, sebulan atau lebih lama, orang Israel tetap berkemah dan tidak berangkat. Tetapi, ketika awan itu naik, barulah mereka berangkat. Jadi, atas titah Tuhan, mereka berkemah, dan atas titah-Nya juga mereka berangkat. Seperti yang dilakukan orang Israel waktu itu, maka Ia menghendaki kita agar taat secara radikal terhadap tuntunan-Nya.
Dalam menyelesaikan Amanat Agung sampai tahun 2033, Tuhan memberikan pengertian, bahwa saat ini kita seperti orang-orang Israel yang dipimpin Yosua memasuki Tanah Perjanjian. Pada waktu itu, mereka akan melalui jalan yang belum pernah mereka lalui (Yosua 3 : 4), karenanya mereka harus mengikuti tabut Allah.
Saat ini, kita juga sedang berjalan melalui jalan yang belum pernah kita lalui sebelumnya. Pintu sudah dibuka oleh Tuhan, tetapi jalan yang di depan kita belum pernah dilalui. Karena itu, kita harus mengikuti tuntunan-Nya secara radikal.
Orang Israel harus mengikuti tabut Allah dengan jarak kira-kira 2.000 hasta (sekitar 914 meter). Tidak boleh terlalu dekat, juga tidak boleh terlalu jauh, supaya mereka tidak kehilangan arah, ataupun tidak tahu jalan yang harus dilalui. Begitu juga kita, dalam mengikuti tuntunan Tuhan, pengertian tentang terlalu dekat, dan terlalu jauh dari tuntunan-Nya, terdapat dalam firman berikut ini.
Pengkhotbah 7 : 16 - 17
Janganlah terlalu saleh, janganlah perilakumu terlalu berhikmat; mengapa engkau akan membinasakan dirimu sendiri? Janganlah terlalu fasik, janganlah bodoh! Mengapa engkau mau mati sebelum waktumu?
Jelas bahwa kita harus memperhatikan secara saksama agar tidak terlalu dekat, ataupun tidak terlalu jauh dari tuntunan Tuhan, karena akibatnya bisa fatal. Terlalu dekat di sini artinya terlampau saleh, perilaku yang merasa terlalu berhikmat, ataupun sok rohani, dan paling benar sendiri.
Amsal 3:7
Janganlah engkau menganggap dirimu sendiri bijak, takutlah akan TUHAN dan jauhilah kejahatan.
Sedangkan, terlalu jauh bisa diartikan terlalu fasik, serta bersikap bodoh.
Supaya kita tidak terlalu dekat, atau terlalu jauh dari tuntunan Tuhan, maka kita harus memperhatikan pesan Yosua ke bangsa Israel yang akan masuk Tanah Perjanjian dengan mengikuti tabut.
Yosua 3 : 5
Kuduskanlah dirimu, sebab besok TUHAN akan melakukan perbuatan yang ajaib di antara kamu.
Jadi, kita akan tahu kalau kita tidak akan menyimpang dari tuntunan Tuhan kalau kita menguduskan diri. Untuk menyelesaikan Amanat Agung sampai tahun 2033, jalan yang kita tempuh belum pernah dilalui sebelumnya. Karena itu, kita harus menguduskan diri agar tidak menyimpang dari tuntunan-Nya.
Sekarang kita akan melihat tuntunan Tuhan:
• Bangkit, jadi teranglah, artinya kita harus menyelesaikan Amanat Agung.
Kita harus memuridkan orang lain, dan hanya murid yang bisa memuridkan. Karenanya, kita mesti menjadi murid Yesus. Untuk bisa bangkit, dan menjadi terang, yang artinya sebagai murid, kita harus mengalami proses pemurnian, serta pembentukan dari Tuhan sendiri. Pada akhir tahun 2023, Tuhan berbicara kepada saya melalui ayat berikut ini.
Maleakhi 3 : 1 - 4 (TB2)
Lihat, Aku menyuruh utusan-Ku, agar ia mempersiapkan jalan di hadapan-Ku! Tiba-tiba, Tuhan yang kamu cari akan datang ke bait-Nya! Utusan Perjanjian yang kamu inginkan itu, sesungguhnya, Ia datang, firman TUHAN semesta alam. Siapakah yang dapat tahan akan hari kedatangan-Nya? Siapakah yang dapat tetap berdiri, ketika Ia menampakkan diri? Sebab Ia seperti api pemurni logam dan seperti sabun penatu. Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan dan menahirkan perak. Ia menahirkan orang Lewi, menyucikan mereka seperti emas dan perak, supaya mereka menjadi orang-orang yang mempersembahkan kurban kepada TUHAN dalam kebenaran. Maka persembahan Yehuda dan Yerusalem akan menyenangkan hati TUHAN seperti pada hari-hari dahulu kala dan seperti tahun-tahun purbakala.
Ps. Dee yang berada di Perth, Australia, sebagai pendoa syafaat bagi saya, memberikan pesan Tuhan kepada saya bahwa tahun 2024 adalah tahun tiba-tiba. Baptisan api atau pemurnian gereja akan terjadi secara tiba-tiba, dan kemuliaan Tuhan tercurah. Hal ini akan mengakibatkan penuaian jiwa terjadi secara cepat. Mereka berbondong-bondong masuk Kerajaan Allah. Mereka datang dari berbagai lapisan masyarakat, orangtua, dan anak-anak muda dari berbagai latar belakang. Anak-anak muda akan lapar, dan bergairah untuk Tuhan.
Pentakosta Ketiga akan dinyatakan seperti belum pernah terjadi ataupun disaksikan sebelumnya, karena akan terjadi di rumah-rumah melalui penyembahan, sehingga terjadi kesembuhan, mujizat, pencurahan Roh Kudus, yang akan menarik jiwa-jiwa ke dalam Kerajaan Allah.
• Bangkit, jadi teranglah, artinya mendeklarasikan kemenangan ketika dicobai Iblis.
Perikop Matius 4 : 1 - 11 (TB2) adalah Yesus dicobai di padang gurun. Di sini, Dia yang dalam kondisi lapar setelah berpuasa 40 hari 40 malam, dicobai oleh Iblis. Ada tiga “jurus pencobaan” yang Iblis kerahkan terhadap Tuhan Yesus. Seperti Tuhan Yesus yang menang ketika dicobai Iblis, maka kita juga haruslah menang. Perhatikan, tiga jurus Iblis ini juga terus-menerus ditujukan kepada orang-orang Kristen:
1. Iblis berkata kepada Tuhan Yesus: “Jika engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti.”
Iblis tahu Yesus lapar, Dia butuh roti. Di sini, iblis menekankan hidup di dunia yang paling penting adalah mencari roti, yang juga berbicara tentang hal-hal jasmani. Kalau tidak ada roti, maka akan mati, karena itu mencari dengan menghalalkan segala cara. Tetapi, apa jawab Tuhan Yesus? “Ada tertulis: manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.”
Tuhan juga berpesan kepada kita, jangan kita khawatir apa yang akan kita makan, minum, dan pakai. Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Tetapi, Bapa di surga tahu kita memerlukan semuanya itu. Karena itu, carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya akan ditambahkan kepada kita.
2. Iblis membawa Tuhan Yesus ke Kota Suci (Yerusalem), dan menempatkan Dia di pinggir atap Bait Allah.
Lalu Iblis berkata kepada Tuhan Yesus: “Jika Engkau Anak Allah, jatuhkan dirimu ke bawah, sebab ada tertulis: ‘Mengenai Engkau, Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya, dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu.’” Tuhan Yesus langsung menjawab: “Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!"
Tuhan Yesus tahu tentang hukum gravitasi, bahwa kalau Dia menjatuhkan diri ke bawah, akan mati. Memang firman yang dikutip Iblis itu bahwa Dia akan menyuruh malaikat untuk menyelamatkan, tetapi ini adalah ‘logos’, bukan ‘rhema’, artinya firman yang dikutip Iblis itu bukan berbicara kepada Yesus.
Pdt. Yonggi Cho pernah bersaksi tentang empat perempuan yang baru pulang dari KKR (kebaktian kebangunan rohani), dan mereka sedang on-fire atau berapi-api dalam Tuhan. Mereka harus menyeberangi sungai yang saat itu sedang banjir. Mereka berkata tentang firman mengenai Petrus yang berjalan di atas air. Kalau Petrus bisa berjalan di atas air, mereka merasa pasti juga bisa. Dengan bergandengan tangan, mereka menyeberangi sungai yang banjir tersebut. Akibatnya, mereka meninggal karena terseret banjir. Mereka tidak memahami, bahwa Petrus bisa berjalan di atas air karena diperintahkan oleh Tuhan Yesus, sesuai firman-Nya.
Iblis berusaha menjebak kita dengan jurus seperti itu! Saya diingatkan tentang ajaran hypergrace yang berkata bahwa kalau kita sudah mengalami kelahiran baru, maka walaupun kita melakukan apa saja, Bapa di surga tetap tersenyum, dan kita tetap selamat. Inilah yang disebut mencobai Tuhan!
3. Iblis membawa Tuhan Yesus ke atas gunung yang sangat tinggi, dan memperlihatkan semua kerajaan dunia dengan kemegahannya.
Iblis berkata: “Semua ini akan kuserahkan kepada-Mu jika Engkau sujud menyembah aku." Langsung Tuhan Yesus berkata kepada Iblis: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: ‘Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!’”
Ingat, penguasa dunia ini adalah Iblis, dia bisa memberikan kepada siapa saja yang dia kehendaki, yaitu orang-orang yang mau menyembah dia. Hati-hati, jurus pencobaan ini banyak mengalahkan orang-orang Kristen.
Sesuai perumpamaan tentang seorang penabur, maka Tuhan Yesus berpesan kepada kita semua: orang-orang Kristen yang tidak berbuah disebabkan oleh kekhawatiran dunia, tipu daya kekayaan, dan kenikmatan hidup. Ini adalah tipu daya Iblis. Tetapi, kita harus bangkit, jadi teranglah! Kita menunaikan Amanat Agung. Kita deklarasikan kemenangan kita waktu dicobai oleh Iblis.
Tuhan Yesus Memberkati
Kolekte
BCA Cab. Menara Ancol
ac 635.100.0101
an. GBI PRJ
Perpuluhan
BCA Cab. Menara Ancol
ac. 635.100.0101
an. GBI PRJ
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.371.7878
an. GBI PRJ
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.327.7878
an. GBI PRJ
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.316.7878
an. GBI PRJ
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.9777.133
an. GBI PRJ Pluit
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.8777.122
an. GBI PRJ Pluit
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.522.3030
an. GBI PRJ Mandarin Service
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Pembangunan
BCA Cab Thamrin
ac. 206.977.7575
an. GBI House Of Christ Revival
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.577.7272
an. GBI House Of Christ Revival
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.353.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.378.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.356.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.3800
an. GBI Intercon
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.5900
an. GBI Intercon
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.4300
an. GBI Intercon
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.621.1000
an. GBI Q BIG
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.670.6688
an. GBI Q BIG
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.610.6699
an. GBI Q Big
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.013.9400
an. GBI St Moritz