Pusat dari hidup kita, bahkan kita dapat ada sampai saat ini, sesungguhnya semua hanya karena karya pengorbanan Tuhan Yesus di kayu salib, di mana terjadi ‘pertukaran besar’ di sana, yaitu Dia yang tidak mengenal dosa, dijadikan dosa untuk menebus manusia. Dia menyerahkan nyawa-Nya bagi kita. Jika kita memaknai prinsip kerajaan surga tersebut, kita tidak akan menyia-nyiakan kehidupan yang berharga ini. Dan jangan lagi mengandalkan diri sendiri, melainkan tetaplah andalkan Tuhan.
Kehadiran, pengorbanan, kematian, dan kebangkitan Tuhan Yesus selayaknya membuat kita bersyukur. Mengapa? Karena kita sudah dibenarkan-Nya, serta diangkat menjadi anak-anak Allah yang hidup. Jadi, jangan pernah lagi menyia-nyiakan pengorbanan-Nya. Dan jangan sia-siakan hidup kita yang penuh arti ini.
Kita juga dapat menjadi taat karena kita sudah dilayakkan, dan berada di posisi yang sudah dibenarkan, serta dimenangkan oleh Tuhan Yesus. Kita menjadi duta-duta kerajaan-Nya di bumi ini.
Matius 21 : 42
Kata Yesus kepada mereka: "Belum pernahkah kamu baca dalam Kitab Suci: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru: hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita.”
Matius 6 : 31 - 33
Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu. Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
Banyak orang yang mungkin masih menolak Yesus, mereka membuang Batu Penjuru, bahkan mereka yang mengaku beragama Kristen. Padahal, Tuhan Yesus adalah Batu Penjuru yang teruji, Dialah yang membangun kehidupan kita sebagai Dasar yang teguh untuk kita percayai. Kita sebagai ‘orang Kristen’, bukan sekadar ‘beragama Kristen’, seharusnya menyadari bagian tugas kita, yaitu mengikut jalan Kristus, mengejar dan mengerti isi hati Tuhan. Sebab, ikut Tuhan itu bukan sekadar memakai mata jasmani, melainkan lebih pada mata rohani.
Yesaya 28 : 16
Sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: "Sesungguhnya, Aku meletakkan sebagai dasar di Sion sebuah batu, batu yang teruji, sebuah batu penjuru yang mahal, suatu dasar yang teguh: Siapa yang percaya, tidak akan gelisah!”
1 Petrus 2 : 6
Sebab ada tertulis dalam Kitab Suci: "Sesungguhnya, Aku meletakkan di Sion sebuah batu yang terpilih, sebuah batu penjuru yang mahal, dan siapa yang percaya kepada-Nya, tidak akan dipermalukan."
Kita yang sungguh-sungguh percaya pada Tuhan Yesus, kita tidak akan dipermalukan. Bahkan, kematian bukanlah akhir dari segalanya bagi kita.
Tuhan membangun hidup kita dengan menuntut segenap kehidupan kita diserahkan kepada-Nya, rela menerima tuntunan-Nya setiap hari. Pertanyaannya, bersediakah kita mengalaminya? Allah rindu merancang dan membangun kehidupan kita. Bagian kita ialah bersabar terhadap proses-Nya yang sering kali perlahan-lahan, sedikit demi sedikit, tidak terlihat oleh banyak orang, dan mungkin memakan waktu yang lama, serta sesuai dengan cara-Nya saja, bukan cara kita. Tetapi, Ia memperkuat dasar dan fondasi hidup kita, agar kuat, serta tidak goyah ketika menghadapi berbagai macam badai kehidupan.
Ulangan 7 : 22
TUHAN, Allahmu, akan menghalau bangsa-bangsa ini dari hadapanmu sedikit demi sedikit; engkau tidak boleh membinasakan mereka dengan segera, supaya jangan binatang hutan menjadi terlalu banyak melebihi engkau.
Ibrani 3 : 4
Sebab setiap rumah dibangun oleh seorang ahli bangunan, tetapi ahli bangunan segala sesuatu ialah Allah.
Matius 7 : 24 - 27
Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu. Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya.
Jangan sampai menolak uluran tangan Allah. Pilihannya ada di tangan kita: mengizinkan Tuhan melanjutkan pembangunan atas hidup kita, serta memiliki pengharapan yang hidup (The Living Hope) berdasarkan pengorbanan Tuhan Yesus, ataukah terus-menerus membenci Dia dan menolak rancangan-Nya untuk hidup kita?
Sering kali kita sebagai manusia tidak dapat melihat pengharapan, terutama terhadap masa depan. Namun, ada hari esok yang indah, cerah, dan luar biasa di dalam Tuhan. Percayalah, Dia adalah Ahli Bangunan, The Master Builder atas hidup setiap anak-anak-Nya.
Roma 4 : 18
Sebab sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, namun Abraham berharap juga dan percaya, bahwa ia akan menjadi bapa banyak bangsa, menurut yang telah difirmankan: "Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu."
Ibrani 11:10
Sebab ia menanti-nantikan kota yang mempunyai dasar, yang direncanakan dan dibangun oleh Allah.
Kita juga mestinya menyadari masalah merupakan kesempatan bagi kita untuk belajar tekun, bersabar dalam permasalahan maupun kesesakan, mau menjadi orang yang tahan uji, memiliki karakter, dan pengharapan yang tidak pernah mengecewakan. Ada damai sejahtera di tengah keadaan apa pun, serta dalam kelemahan kita ada kuasa Tuhan yang sempurna. Dan kelimpahan yang sejati bukanlah sekadar bicara soal materi, melainkan lebih pada apa saja yang ada dalam hati kita.
1 Raja-raja 6 : 7
Pada waktu rumah itu didirikan, dipakailah batu-batu yang telah disiapkan di penggalian, sehingga tidak kedengaran palu atau kapak atau sesuatu perkakas besipun selama pembangunan rumah itu.
Yohanes 14 : 27
Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.
Milikilah hidup yang penuh dengan kesaksian terhadap kebaikan, kuasa, dan mujizat Tuhan, oleh karena kita tidak pernah menolak Batu Penjuru yang hidup itu, Tuhan Yesus Kristus, Batu Karang yang teguh, yang membangun dan memimpin kehidupan kita. Dan kiranya kita semua menjadi pribadi-pribadi yang teruji dalam perjalanan iman, seperti halnya Tuhan Yesus.
Tuhan Yesus Memberkati
Kolekte
BCA Cab. Menara Ancol
ac 635.100.0101
an. GBI PRJ
Perpuluhan
BCA Cab. Menara Ancol
ac. 635.100.0101
an. GBI PRJ
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.371.7878
an. GBI PRJ
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.327.7878
an. GBI PRJ
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.316.7878
an. GBI PRJ
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.9777.133
an. GBI PRJ Pluit
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.8777.122
an. GBI PRJ Pluit
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.522.3030
an. GBI PRJ Mandarin Service
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Pembangunan
BCA Cab Thamrin
ac. 206.977.7575
an. GBI House Of Christ Revival
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.577.7272
an. GBI House Of Christ Revival
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.353.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.378.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.356.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.3800
an. GBI Intercon
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.5900
an. GBI Intercon
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.4300
an. GBI Intercon
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.621.1000
an. GBI Q BIG
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.670.6688
an. GBI Q BIG
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.610.6699
an. GBI Q Big
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.013.9400
an. GBI St Moritz