Di dalam kehidupan ini, kita berhadapan dengan masalah, setiap benturan dapat menghasilkan keluhan, dan kita sering mempersalahkan Tuhan.
Banyak orang berpikir ketika berhadapan dengan masalah, Tuhan akan langsung menolong kita, tetapi faktanya tidak demikian. Ketika itu tidak terjadi, mereka kemudian menjadi ragu akan kuasa Tuhan, dan kemudian pelan-pelan iman itu akan tergerus. Bahkan, di media sosial, orang-orang sering berkata bahwa Yesus bukan Tuhan, atau orang biasa, bahkan hanya fantasi.
Selain itu, sering kali kita menyalahkan situasi dan keadaan. Namun, kita harus kembali introspeksi diri apakah kita sudah hidup sesuai dengan firman Tuhan.
Lukas 9 : 59 - 62
Lalu Ia berkata kepada seorang lain : Ikutlah Aku ! Tetapi orang itu berkata : Izinkanlah aku pergi dahulu menguburkan bapaku. Tetapi Yesus berkata kepadanya : Biarlah orang mati menguburkan orang mati; tetapi engkau, pergilah dan beritakanlah Kerajaan Allah di mana-mana. Dan seorang lain lagi berkata : Aku akan mengikut Engkau, Tuhan, tetapi izinkanlah aku pamitan dahulu dengan keluargaku. Tetapi Yesus berkata : Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah.
Yesus sebagai pemilik kerajaan surga dan datang dari sana, mengatakan bahwa diri-Nya bukan berasal dari dunia ini. Mendengar hal ini, maka kita seharusnya memiliki keyakinan teguh bahwa Yesus adalah satu-satunya jalan, kebenaran, dan hidup untuk kita menuju pada kerajaan surga, dan hanya Dialah satu-satunya jalan itu.
Yesus mengatakan bahwa setiap orang harus memiliki kesiapan untuk bekerja bagi kerajaan Allah. Setiap orang yang tidak memiliki kesiapan itu, berakhir pada pembelotan atau pemberontakan terhadap Tuhan.
Kita mesti mengembalikan setiap pujian kepada Tuhan sebagai semata-mata Pribadi yang memberikan kesanggupan dan menyempurnakan setiap pekerjaan Allah yang dikerjakan dalam kita merupakan cara untuk memiliki kerendahan hati yang pasti.
Yesus juga mengatakan untuk memikul salib, bukan sekadar melulu hidup enak. Ketika kita tidak percaya akan perkataan ini, kita cenderung untuk kecewa terhadap Tuhan. Percayalah, bahwa setiap berkat yang kita terima harus melalui proses. Proses itu kita alami melalui pemikulan salib dan penyangkalan diri setiap hari.
Terakhir, Yesus mengatakan untuk tidak menoleh ke belakang. Mengapa ? Sebab, hal itu dapat menyebabkan iri hati, kecewa, serta cenderung membanding-bandingkan diri dengan orang lain tanpa mengucap syukur.
Terkait jangan selalu melihat ke belakang, apa yang bisa kita pelajari :
• Jangan menoleh ke belakang berbicara tentang perintah dari Tuhan sendiri.
Hal ini dapat dilihat ketika Yesus mengatakan kepada seseorang untuk mengikut Dia. “Ikutlah Aku!” Ini menandakan bahwa kita tidak boleh menoleh ke belakang, atau mengingat-ingat lagi hal-hal negatif di masa lalu.
• Janganlah menoleh ke belakang berbicara tentang tidak selalu mengikuti kedagingan.
Hal ini dapat dilihat ketika orang dalam ayat tadi yang berkata : Izinkanlah aku pergi dahulu menguburkan bapaku. Tetapi Yesus berkata kepadanya : Biarlah orang mati menguburkan orang mati; tetapi engkau, pergilah dan beritakanlah Kerajaan Allah di mana-mana. Mengikuti kedagingan kita tidak akan memberikan kita kepuasan sejati, melainkan akan terus-menerus meminta lagi dan lagi. Karena itu, Yesus menyatakan tentang bagian yang penting, yaitu roh. Jangan selalu memberi makan pada kedagingan kita, sebab akan berakhir pada kebinasaan. Berilah makan manusia roh kita, sebab akan menuju pada kekekalan.
Tuhan Yesus Memberkati
Kolekte
BCA Cab. Menara Ancol
ac 635.100.0101
an. GBI PRJ
Perpuluhan
BCA Cab. Menara Ancol
ac. 635.100.0101
an. GBI PRJ
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.371.7878
an. GBI PRJ
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.327.7878
an. GBI PRJ
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.316.7878
an. GBI PRJ
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.9777.133
an. GBI PRJ Pluit
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.8777.122
an. GBI PRJ Pluit
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.522.3030
an. GBI PRJ Mandarin Service
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Pembangunan
BCA Cab Thamrin
ac. 206.977.7575
an. GBI House Of Christ Revival
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.577.7272
an. GBI House Of Christ Revival
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.353.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.378.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.356.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.3800
an. GBI Intercon
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.5900
an. GBI Intercon
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.4300
an. GBI Intercon
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.621.1000
an. GBI Q BIG
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.670.6688
an. GBI Q BIG
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.610.6699
an. GBI Q Big
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.013.9400
an. GBI St Moritz