Allah telah memberi kita hak istimewa serta kekuatan untuk membuat sebuah keputusan. Tanpa bisa menentukan pilihan, kita hanyalah robot. Jadi, hal yang tidak bisa kita hindari adalah mengambil keputusan. Keputusan sesungguhnya merupakan anugerah yang besar, serta dapat menimbulkan hubungan sebab-akibat, karena kita dapat memilih apa pun.
Pengambilan keputusan mampu membentuk masa depan yang ingin kita jalani, seperti jenis pekerjaan, maupun keluarga yang ingin kita bangun, serta lainnya. Jadi, kita memiliki pilihan. Namun, banyak orang mengabaikan kekuatan pengambilan keputusan. Mengapa ?
Karena mereka takut terhadap hal-hal yang tidak diketahui. Mereka tidak yakin akan masa depan, takut tidak berhasil, dan melemahkan mereka dalam menentukan keputusan. Mungkin ada yang belum pernah membuat keputusan besar dalam hidupnya. Ketika orang tidak dapat membuat keputusan kecil, keputusan besar bisa menjadi sesuatu yang sangat menakutkan.
Alasan lainnya, adalah ketidakmauan berkomitmen. Sadarilah, ketidakmampuan membuat keputusan adalah keputusan itu sendiri. Lalu, membiarkan segala sesuatu terjadi begitu saja. Padahal, keputusan penting dalam hidup harus didasarkan pada nilai-nilai yang kita pegang, yang terbaik, serta dapat kita gunakan untuk memuliakan nama Allah.
Yakobus 1 : 5 - 8
Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit, maka hal itu akan diberikan kepadanya. Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin. Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan. Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya.
Saat kekurangan hikmat, mintalah kepada Allah, Ia akan memberikannya, dan percayalah. Jangan ragu. Karena, ketika meragukan hikmat Allah, kita akan goyah seperti ombak laut yang digerakkan ke sana kemari. Jika ragu, kita tidak pantas menerima apa pun dari Dia. Nah, apakah keputusan kita berakar pada keraguan dan ketidakpastian ? Jika ya, kita perlu mengatasinya.
Ulangan 30 : 15 - 20
Ingatlah, aku menghadapkan kepadamu pada hari ini kehidupan dan keberuntungan, kematian dan kecelakaan, karena pada hari ini aku memerintahkan kepadamu untuk mengasihi Tuhan, Allahmu, dengan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya dan berpegang pada perintah, ketetapan dan peraturan-Nya, supaya engkau hidup dan bertambah banyak dan diberkati oleh Tuhan, Allahmu, di negeri ke mana engkau masuk untuk mendudukinya. Tetapi jika hatimu berpaling dan engkau tidak mau mendengar, bahkan engkau mau disesatkan untuk sujud menyembah kepada allah lain dan beribadah kepadanya, maka aku memberitahukan kepadamu pada hari ini, bahwa pastilah kamu akan binasa; tidak akan lanjut umurmu di tanah, ke mana engkau pergi, menyeberangi sungai Yordan untuk mendudukinya. Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu, dengan mengasihi Tuhan, Allahmu, mendengarkan suara-Nya dan berpaut pada-Nya, sebab hal itu berarti hidupmu dan lanjut umurmu untuk tinggal di tanah yang dijanjikan Tuhan dengan sumpah kepada nenek moyangmu, yakni kepada Abraham, Ishak dan Yakub, untuk memberikannya kepada mereka.
Ada tiga hal luar biasa yang perlu kita ketahui terkait mengambil keputusan :
1. Apa gambaran akhir yang kita inginkan dalam hidup ini ? Sebelum memutuskan apa yang ingin kita lakukan, pertanyaan utamanya adalah apa gambaran akhir hidup yang kita ingini ? Firman Tuhan menyajikan dua jenis gambaran akhir : kehidupan dan keberuntungan; serta kematian dan kecelakaan. Mana yang kita pilih ? Apakah mengarah pada kehidupan yang berguna, memberdayakan orang lain, keberuntungan, serta berkat dari Allah ? Jangan sampai tiba pada titik kehidupan yang tidak memberkati, ala kadarnya, dan menyedihkan, serta hanya memikirkan diri sendiri. Itulah kualitas hidup yang menyedihkan. Kiranya kita menginginkan kehidupan yang penuh berkat, serta damai sejahtera.
2. Ada hal-hal yang tidak kita ketahui.
Seringkali, yang tidak kita ketahui itu dapat menghambat langkah kita dalam mengambil keputusan. Tetapi, kita tidak bisa menghindari hal-hal yang tidak kita ketahui. Ada begitu banyak hal yang tidak kita ketahui. Kita juga tidak punya kendali atas esok hari, ataupun masa depan. Namun, itu adalah bagian proses pengambilan keputusan. Kita tidak boleh terlalu banyak menghabiskan pemikiran, waktu, dan daya untuk hal-hal yang tidak kita ketahui. Bukan berarti tidak boleh memikirkan ataupun mempertimbangkannya, tetapi jangan sampai menyebabkan ketidakseimbangan dalam hidup, ataupun terus-menerus membiarkannya mengganggu atau mempengaruhi keputusan kita.
3. Ada hal-hal yang kita ketahui untuk saat ini.
Fokuslah pada hal-hal yang kita ketahui sebagai sesuatu yang dapat kita capai dan lakukan. Jadi, apa yang kita ketahui ? Pertama, kita diperintahkan untuk mengasihi Tuhan. Dalam pengambilan keputusan, pertanyaan yang harus kita tanyakan ke diri sendiri adalah, “Kalau melakukan ini, apakah mencerminan kasih saya kepada Allah ? Apakah saya benar-benar mengasihi Dia dalam membuat keputusan ini ? Jika mengetahui keputusan yang kita buat bukan karena mengasihi Allah, maka apa pun hasilnya, keputusan tersebut salah.
Kemudian, apakah kita berjalan dalam ketaatan ? Apa arti berjalan dalam ketaatan ? Ketaatan bukan sesuatu yang abstrak. Pilihan yang kita ambil mestinya membuat kita lebih mengasihi Allah, berjalan dalam ketaatan kepada-Nya, dan terus-menerus memelihara perintah-perintah-Nya. Jalanilah hidup yang mengejar hadirat Allah, menikmati berjalan bersama-Nya, memastikan Kristus adalah pusat dari segala sesuatu yang kita lakukan, serta menjadi berkat.
Amsal 18 : 21
Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.
Sebagai orang-orang yang percaya dan pengikut Kristus, kita tidak hanya menyimpan iman dalam gereja, tetapi kita diutus ke dunia untuk menjadi berkat. Mengapa ? Karena Allah Bapa telah mengutus Yesus ke dunia, dan sekarang Yesus mengutus kita. Jadi, jika Ia sudah mengutus kita ke dunia, apa yang kita lakukan sebagai respons terhadap panggilan-Nya dalam hidup ini ? Apakah mengikut, serta melayani Yesus tidak lagi menyenangkan ? Allah memanggil kita untuk menghadirkan kerajaan-Nya di bumi, sehingga dapat menyatakannya melalui tempat kerja, dalam keluarga, usaha, maupun apa pun yang kita lakukan. Pilihlah jenis kehidupan seperti apa yang ingin kita jalani.
Banyak keputusan yang mesti kita buat. Ambillah keputusan hari ini untuk hidup takut akan Allah, beribadah hanya kepada-Nya, dan melayani Dia dengan segala kesetiaan di sepanjang hidup kita.
Yosua 24 : 14 - 15
Oleh sebab itu, takutlah akan Tuhan dan beribadahlah kepada-Nya dengan tulus ikhlas dan setia. Jauhkanlah allah yang kepadanya nenek moyangmu telah beribadah di seberang sungai Efrat dan di Mesir, dan beribadahlah kepada Tuhan. Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada Tuhan, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah; allah yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini. Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada Tuhan !
Tuhan Yesus Memberkati
Kolekte
BCA Cab. Menara Ancol
ac 635.100.0101
an. GBI PRJ
Perpuluhan
BCA Cab. Menara Ancol
ac. 635.100.0101
an. GBI PRJ
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.371.7878
an. GBI PRJ
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.327.7878
an. GBI PRJ
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.316.7878
an. GBI PRJ
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.9777.133
an. GBI PRJ Pluit
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.8777.122
an. GBI PRJ Pluit
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.522.3030
an. GBI PRJ Mandarin Service
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Pembangunan
BCA Cab Thamrin
ac. 206.977.7575
an. GBI House Of Christ Revival
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.577.7272
an. GBI House Of Christ Revival
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.353.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.378.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.356.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.3800
an. GBI Intercon
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.5900
an. GBI Intercon
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.4300
an. GBI Intercon
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.621.1000
an. GBI Q BIG
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.670.6688
an. GBI Q BIG
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.610.6699
an. GBI Q Big
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.013.9400
an. GBI St Moritz