Jika ada persimpangan atau dua jalur saat pendakian, biasanya membingungkan bagi seseorang yang belum pernah melalui ataupun menjalaninya, karena belum tahu pasti akan ke mana arahnya.
Tetapi, dalam kehidupan serta perjalanan rohani, ada dua pilihan yang sudah pasti arah maupun ujungnya, yaitu jalan hidup orang fasik dan jalan hidup orang benar. Allah berjanji menuntun, memelihara jalan orang yang benar. Tetapi, orang yang jahat kehilangan jalan.
Mamzur 1:1-6, "Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil. Bukan demikian orang fasik: mereka seperti sekam yang ditiupkan angin. Sebab itu orang fasik tidak akan tahan dalam penghakiman, begitu pula orang berdosa dalam perkumpulan orang benar; sebab TUHAN mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan."
ALANGKAH bahagianya orang yang tidak mendengarkan nasihat orang jahat dan tidak bergaul dengan orang berdosa yang mencemoohkan perkara-perkara Allah, melainkan yang bersukacita dalam mengerjakan segala sesuatu yang dikehendaki Allah dari mereka dan yang siang malam merenungkan hukum-hukum-Nya. Mereka seperti pohon di tepi sungai yang selalu berbuah lebat pada musimnya dan yang daun-daunnya tidak akan pernah layu. Apa pun yang mereka lakukan akan berhasil. Sedangkan orang berdosa, jauh benar bedanya! Mereka seperti sekam yang tertiup angin. Mereka tidak akan tahan pada Hari Penghakiman dan tidak akan tahan berada di tengah-tengah orang-orang saleh. Karena TUHAN memelihara jalan orang benar, sedangkan jalan orang fasik menuju kebinasaan. (FAYH)
BLESSED (HAPPY, fortunate, prosperous, and enviable) is the man who walks and lives not in the counsel of the ungodly [following their advice, their plans and purposes], nor stands [submissive and inactive] in the path where sinners walk, nor sits down [to relax and rest] where the scornful [and the mockers] gather. But his delight and desire are in the law of the Lord, and on His law (the precepts, the instructions, the teachings of God) he habitually meditates (ponders and studies) by day and by night. And he shall be like a tree firmly planted [and tended] by the streams of water, ready to bring forth its fruit in its season; its leaf also shall not fade {or} wither; and everything he does shall prosper [and come to maturity]. Not so the wicked [those disobedient and living without God are not so]. But they are like the chaff [worthless, dead, without substance] which the wind drives away. Therefore the wicked [those disobedient and living without God] shall not stand [justified] in the judgment, nor sinners in the congregation of the righteous [those who are upright and in right standing with God]. For the Lord knows and is fully acquainted with the way of the righteous, but the way of the ungodly [those living outside God's will] shall perish (end in ruin and come to nought). (AMP)
Pertanyaannya, jalan manakah yang mau kita pilih? Akankah menurut kebiasaan dan cara hidup dunia ini, ataukah seturut kehendak Allah?
Roma 12:2, "Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna."
Jangan meniru tingkah laku dan kebiasaan dunia ini, melainkan jadilah orang dengan kepribadian yang sama sekali baru dalam segala perbuatan dan pikiran, niscaya Saudara akan mengerti dari pengalaman sendiri bahwa jalan-jalan Allah itu sempurna dan sungguh-sungguh memuaskan Saudara. (FAYH)
Do not be conformed to this world (this age), [fashioned after and adapted to its external, superficial customs], but be transformed (changed) by the [entire] renewal of your mind [by its new ideals and its new attitude], so that you may prove [for yourselves] what is the good and acceptable and perfect will of God, even the thing which is good and acceptable and perfect [in His sight for you]. (AMP)
Efesus 2:2 (TSI), "Sebab pada waktu itu kita selalu mengikuti pola pikir dunia ini dan menuruti kemauan si jahat, yaitu iblis, yang sekarang sedang memerintah atas semua kuasa gelap di dunia. Dialah yang berkuasa dalam kehidupan semua orang yang tidak mau taat kepada Allah."
Saudara ikut dengan orang banyak dan seperti juga orang yang lain, Saudara penuh dengan dosa, taat kepada Iblis, penguasa kerajaan angkasa, yang sampai sekarang pun masih bekerja dalam hati orang-orang yang melawan Tuhan. (FAYH)
In which at one time you walked [habitually]. You were following the course and fashion of this world [were under the sway of the tendency of this present age], following the prince of the power of the air. [You were obedient to and under the control of] the [demon] spirit that still constantly works in the sons of disobedience [the careless, the rebellious, and the unbelieving, who go against the purposes of God]. (AMP)
~ FG