Seorang ayah yang sudah lanjut usia merasa kewalahan untuk menanam benih-benih sayuran di ladang perkebunannya, karena tanahnya sangat keras, sehingga ia tidak mampu mengerjakannya sendirian, meski juga dengan bantuan alat-alat.
Akhirnya, ia memutuskan menulis surat kepada putra laki-lakinya yang sedang dipenjara karena suatu perkara:
"Nak, Ayah mungkin tidak mampu meneruskan usaha ladang kita, karena Ayah tak sanggup mengerjakannya sendiri tanpa bantuanmu mengolah tanah-tanah yang keras di sini. Salam, Ayahmu."
Saat menerima dan membacanya, sang anak hanya bisa merenung sejenak, lalu membalas surat ayahnya tersebut dengan singkat, karena kalau terlalu panjang takut akan disortir, dibaca, dan bahkan tidak akan dikirimkan oleh pihak pengawas di penjara.
"Ayah, maafkan aku tidak bisa membantumu. Tapi, memang sebaiknya tidak usah lagi mengolah ladang di sana, Ayah. Karena di sanalah juga aku pernah menaruh barang-barang bukti kejahatanku. Salam, anakmu."
Spontan, pada keesokan harinya, pagi-pagi benar, sejumlah polisi menggerebek lahan tanah yang dimaksud dan di dekat rumah mereka, lalu membongkar, menggali-gali tanah-tanah yang ada di ladangnya. Sayangnya, tidak ditemukan barang apa pun. Kemudian, pihak polisi meminta maaf kepada ayah, pemilik ladang tersebut, karena tanpa memberitahu terlebih dulu akan membongkar, serta menggali ladang tanahnya itu.
Keesokannya, ada surat lagi datang dari putranya:
"Ayah, hanya itu yang bisa aku lakukan untuk membantumu. Semoga ladangnya sudah bisa diurus dan diolah oleh Ayah. Salam, anakmu."
Pengkhotbah 7:16 (TSI), "Jadi inilah nasihatku: Dalam hidup ini, janganlah merasa dirimu paling benar di hadapan Allah, dan janganlah merasa paling bijak. Karena dengan demikian kamu akan menghancurkan dirimu sendiri!"
Be not [morbidly exacting and externally] righteous overmuch, neither strive to make yourself [pretentiously appear] overwise--why should you [get puffed up and] destroy yourself [with presumptuous self-sufficiency]? (AMP)
So don't knock yourself out being good, and don't go overboard being wise. Believe me, you won't get anything out of it. (MSG)
Pengkhotbah 7:17 (TSI), "Janganlah juga menyerahkan hidupmu hanya untuk melakukan kejahatan dan kebodohan. Itu hanya akan membuatmu lebih cepat mati!"
[Although all have sinned] be not wicked overmuch or willfully, neither be foolish--why should you die before your time? (AMP)
But don't press your luck by being bad, either. And don't be reckless. Why die needlessly? (MSG)
~ FG