Jika mau jujur, kecenderungan seperti apakah yang ingin kita lakukan? Saya sajalah terlebih dulu, ataupun mungkin seperti yang pernah diakui oleh Paulus, bahwa kita cenderung ingin berbuat apa yang tidak baik.
Kejadian 6:5 (FAYH), "Ketika TUHAN Allah melihat betapa meluasnya kejahatan manusia, dan bahwa niat hati dan pikiran mereka selalu cenderung kepada kejahatan."
The Lord saw that the wickedness of man was great in the earth, and that every imagination and intention of all human thinking was only evil continually. (AMP)
GOD saw that human evil was out of control. People thought evil, imagined evil--evil, evil, evil from morning to night. (MSG)
Roma 7:21 (FAYH), "Rupanya sudah merupakan suatu kenyataan hidup, bahwa apabila saya ingin melakukan yang benar, saya malah melakukan yang salah."
Jadi, itu semua membuat saya mengerti bahwa inilah yang sedang terjadi di dalam diri saya: Saya mau melakukan yang baik, tetapi satu-satunya yang bisa saya lakukan adalah yang jahat. (BSD)
I find, then, that what always happens is that when I want to do what is good, there is an evil desire present within me that prevents me from doing good. (DEIBLER)
Kita tidak mampu menyenangkan Allah dengan kekuatan sendiri. Kita memerlukan kasih karunia dan kekuatan-Nya. Dan apabila kita pernah terjatuh ataupun merasa masih mempunyai kecenderungan hati seperti itu, berdoalah dan meminta ampun kepada Allah, sebab Ia terlebih besar daripada hati, perasaan, maupun kekhawatiran kita.
1 Yohanes 3:20 (FAYH), "Sebaliknya, jikalau kita mempunyai hati nurani yang buruk dan merasa bahwa kita telah berbuat salah, Tuhan akan merasakannya lebih daripada kita, karena Ia mengetahui segala sesuatu yang kita lakukan."
Namun, jika hati kita menyalahkan kita, ketahuilah bahwa Allah jauh lebih besar daripada perasaan kita, dan Dia tahu semuanya. (VMD)
It's also the way to shut down debilitating self-criticism, even when there is something to it. For God is greater than our worried hearts and knows more about us than we do ourselves. (MSG)
Dan kiranya, Ia sendiri yang senantiasa menujukan, mengarahkan hati maupun pikiran kita untuk selalu ingin intim, dekat dengan Dia, dan menghargai hadirat-Nya.
1 Tawarikh 29:18 (FAYH), "Ya TUHAN, Allah Abraham, Ishak, dan Israel, nenek moyang kami, peliharakanlah umat-Mu ini agar selalu menaati Engkau, dan jagalah agar kasih mereka kepada-Mu tidak berubah."
TUHAN, Engkau adalah Allah bapa leluhur kami Abraham, Ishak, dan Yakub. Tolonglah umat-Mu merencanakan hal-hal yang benar. Tolonglah mereka setia dan benar terhadap Engkau. (VMD)
LORD God of our ancestors Abraham, Isaac, and Israel, always watch over your people's deepest thoughts. Keep their hearts directed toward you. (GWV)
Mazmur 51:14 (VMD), "Pertolongan-Mu membuat aku bergembira. Berikanlah sukacita itu kembali padaku. Kuatkanlah rohku dan siap untuk patuh pada-Mu."
Bring me back from gray exile, put a fresh wind in my sails! (MSG)
Make me as happy as you did when you saved me; make me want to obey! (CEV)
~ FG