Pernahkah Saudara menerima ataupun mengalami sesuatu yang terlihat sederhana, namun sungguh-sungguh sangat berkesan bagi Saudara?
Jika sampai sekarang pun Saudara masih dapat mengingat-ingatnya, itu menjadi bukti bahwa tindakan yang terkesan sederhana tersebut berarti bagi Saudara.
Suatu hari, Joni Eareckson Tada hampir mengakhiri hidupnya sendiri di ranjang rumah sakit, oleh karena rasa amarahnya yang begitu besar setelah mengetahui dia takkan dapat berjalan lagi akibat peristiwa kecelakaan sewaktu penyelaman di perairan Chesapeake Bay yang dialaminya. Namun, upaya negatifnya tidak berhasil, sebab tubuhnya sendiri tidak mampu mendukungnya. Pasalnya, dia lumpuh dari bagian bahu sampai ke bawah (quadriplegia).
Suatu saat, sejumlah saudara dari keluarganya menjenguk, membawakan makanan, sambil bersama menonton pertandingan olaharaga di TV. Joni mengenang, mereka memperlakukan dirinya tidak sebagai seorang yang lumpuh, melainkan sungguh-sungguh sebagai seorang pribadi, seorang individu, seorang manusia juga seperti mereka.
Pada malam harinya, dia membuka Alkitab yang dibawakan dan mulai membacanya, matanya tepat tertuju pada sebuah ayat dari surat Tesalonika yang ditulis oleh rasul Paulus.
1 Tesalonika 5:18 (BSD), "Apapun keadaan yang sedang kalian hadapi, kalian harus selalu mengucap syukur pada Allah. Memang itulah yang Allah inginkan dari kalian, sebab kalian sudah menjadi milik Kristus Yesus, anak-Nya."
Thank [God] in everything [no matter what the circumstances may be, be thankful and give thanks], for this is the will of God for you [who are] in Christ Jesus [the Revealer and Mediator of that will]. (AMP)
And thank God …in all circumstances/regardless of what happens. God wants you to behave like that because of what Christ Jesus has done for you (because you have a close relationship with Christ Jesus). (DEIBLER)
Sejak itulah, Joni Eareckson Tada menyerahkan hidup dan sisa masa depannya kepada Tuhan Yesus, dan kembali memiliki pengharapan. Dia pun menjadi kesaksian, serta berkat bagi banyak orang melalui karya-karya buku maupun lukisan-lukisannya! Ya, Saudara tidak salah dengar. Banyak di antara karyanya dihasilkan dengan cara membuatnya dengan mengapit alat tulis maupun alat lukis memakai mulut beliau!
Sebuah tindakan sederhana saudara-saudaranya, memberinya harapan baru, serta mengubahkan kehidupannya yang hampir hancur. Joni Eareckson Tada juga menjadi aktif menolong maupun menguatkan orang-orang lain yang mengalami keadaan serupa dengan dirinya sebelumnya, agar mereka tetap memiliki semangat untuk hidup, serta berkarya bagi Tuhan, dan menjadi berkat bagi sesama.
Nah, apa tindakan kecil dan sederhana yang bisa kita berikan maupun lakukan bagi orang lain saat ini?
"When you see something beautiful in someone, tell them. It may take seconds, but to the it could last a lifetime." ~ TobyMac
"God cares most—not about making us comfortable—but about teaching us to hate our sins, grow up spiritually, and love him. To do this, he gives us salvation's benefits only gradually, sometimes painfully gradually. In other words, he lets us continue to feel much of sin's sting while we're headed for heaven... where at last, every sorrow we taste will one day prove to be the best possible thing that could have happened."
(Tuhan paling peduli—bukan tentang membuat kita nyaman—tetapi untuk mengajar kita membenci dosa-dosa kita, bertumbuh secara rohani, dan mengasihi Dia. Untuk melakukan hal ini, Dia memberi kita manfaat keselamatan hanya secara bertahap, terkadang secara bertahap dan menyakitkan. Dengan kata lain, Dia membiarkan kita terus merasakan sengatan dosa selagi kita menuju kerajaan surga... di mana pada akhirnya, setiap kesedihan yang kita rasakan, suatu hari nanti mungkin akan terbukti menjadi hal terbaik yang bisa terjadi). ~ Joni Eareckson Tada
~ FG