Amy Carmichael, seorang misionaris wanita asal Irlandia, sewaktu masa kecilnya pernah berdoa dan meminta kepada Tuhan supaya mengubah warna bola matanya.
Mengapa? Karena dia ingin memiliki warna yang biru seperti orang Eropa pada umumnya, namun sampai masa dewasanya pun Tuhan tidak menjawab doanya. Untuk satu tujuan yang nantinya akan sangat berguna baginya maupun orang lain, sekalipun dari sebuah warna bola mata. Ibunya juga pernah mengingatkannya, bahwa tidak pun merupakan sebuah jawaban.
Hingga pada harinya, ketika Amy Carmichael berada di India seturut mengikuti panggilan dan perintah Tuhan atas hidupnya, di sanalah dia menyelamatkan banyak anak kecil perempuan yang awalnya dijadikan "pelacur bakti" untuk di kuil-kuil penyembahan berhala. Dengan penyamaran sebagai wanita India berpakaian kain sari, mengolesi kulit tubuhnya dengan kopi supaya lebih hitam, dia berupaya menolong sebanyak mungkin anak-anak. Dan jika warna bola matanya sebiru orang Eropa, akan mudah ketahuan oleh penjaga-penjaga di sana bahwa dia bukan perempuan India, walau memang demikian aslinya.
Bagaimana dengan kita? Adakah doa-doa yang rasanya belum dijawab? Pun ataukah kita sekadar menyodorkan poin-poin doa kita tanpa mau menjalin relasi dan berbincang-bincang, menyediakan waktu untuk Tuhan terlebih dulu? Sebab, Tuhan rindu juga menyatakan isi hati-Nya bagi kita, namun terkadang kita melewatkannya.
Jadikanlah dorongan hati pertama yang selalu terbit dalam diri kita untuk berdoa, namun kiranya kehendak-Nya yang senantiasa terjadi bagi setia kita. Sebab Ia tahu yang terbaik. Menunggu jawaban doa pun sama pentingnya dengan bagaimana sikap hati kita selama masih menantikannya.
Lukas 22:42 (FAYH), "Ia berjalan terus kira-kira sepelempar batu jauhnya, lalu berlutut serta berdoa, 'Bapa, kalau Engkau berkenan, singkirkanlah cawan kengerian ini daripada-Ku. Tetapi kehendak-Mu yang jadi, jangan kehendak-Ku.'"
"Bapa, Aku mohon, sekiranya boleh, janganlah biarkan penderitaan ini menimpa-Ku. Tetapi, kalau Bapa memang mau supaya Aku menanggungnya, Aku bersedia." (BSD)
Saying, Father, if You are willing, remove this cup from Me; yet not My will, but [always] Yours be done. (AMP)
Di hadirat-Mu ku sujud menyembah
ku cari wajah-Mu dan bukan berkat-Mu
Kau yang mahatahu dalamnya hatiku
tiada yang lain seperti diri-Mu
~ Jason Irwanto Chang
~ FG