GBI PRJ (CK7)

Abraham adalah salah satu teladan iman di Alkitab. Sekilas tentang Abraham, dia merupakan keturunan Sem, anak Nuh, dan merupakan putra dari Terah. Arti namanya adalah “bapak banyak bangsa”. Ia lahir di Ur Kasdim dan meninggal di Hebron, Kanaan, dikuburkan di Makhpela pada umur 175 Tahun. Abraham diketahui memiliki 2 saudara yaitu Nahor dan Haran (ayah Lot). Abraham menikah dengan Sara, melahirkan Ishak pada usia tua. Abraham adalah nenek moyang bangsa Yahudi yang sangat penting. 

Tuhan mengadakan perjanjian dengan Abraham yang tercatat dalam Kejadian 15 : 18 Pada hari itulah Tuhan mengadakan perjanjian dengan Abram serta berfirman : Kepada keturunanmulah Kuberikan negeri ini, mulai dari sungai Mesir sampai ke sungai yang besar itu, sungai Efrat. Abraham percaya akan janji Allah itu. Kepatuhan mengorbankan Ishak di gunung Moria membuktikan iman Abraham menjadi teladan yang paling mencolok dalam hal ketaatan dan kesiapannya melakukan apa pun perintah Tuhan. 

Kejadian 12 : 1 - 4

Berfirmanlah Tuhan kepada Abram : Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu; Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat. Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat. Lalu pergilah Abram seperti yang difirmankan Tuhan kepadanya, dan Lotpun ikut bersama-sama dengan dia; Abram berumur tujuh puluh lima tahun, ketika ia berangkat dari Haran. 

Ibrani 11 : 8

Karena iman Abraham taat, ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia tujui. 

Ketaatan Abraham ini menjadi sesuatu yang sebenarnya sulit dilakukan dan spesial karena Abraham adalah orang yang kaya raya di negerinya, tetapi kekayaan tidak menghalangi Abraham untuk taat kepada Tuhan. 

Pada akhirnya, Abraham memang menerima banyak berkat Tuhan bahkan tanpa syarat. Tetapi jika kita lihat, terdapat banyak ujian ketaatan yang dijalani sebelum menerima semua itu. Kita akan melihat beberapa ujian ketaatan Abraham :

1. Meninggalkan rumah (Haran) dan berpisah dengan keluarga

Meninggalkan keluarga adalah hal yang berat dilakukan. Tetapi karena iman bahwa dia akan menerima tanah yang dijanjikan Tuhan, Abraham taat. 

2. Bahaya kelaparan di Kanaan (Sikhem) memaksa Abraham pergi ke Mesir melalui Negeb, menjadi pengungsi

Abraham yang tadinya kaya raya, harus menerima penderitaan menjadi kelaparan dan pengungsi. Hal ini mengajarkan kita jika Tuhan telah memerintahkan, walaupun kesusahan didepan mata, taatlah seperti Abraham. 

Kejadian 12 : 10

Ketika kelaparan timbul di negeri itu, pergilah Abram ke Mesir untuk tinggal di situ sebagai orang asing, sebab hebat kelaparan di negeri itu. 

3. Bertanggung jawab atas kehidupan Lot

Keluar dari Haran menuju tempat yang tidak jelas tujuan nya, sambil menanggung beban memelihara hidup orang lain (keponakan) menunjukkan kepada kita bahwa selain mencintai Tuhan, kita juga harus mencintai sesama kita. 

Kejadian 12 : 4

Lalu pergilah Abram seperti yang difirmankan Tuhan kepadanya, dan Lot pun ikut bersama-sama dengan dia; Abram berumur tujuh puluh lima tahun, ketika ia berangkat dari Haran. 

4. Sara Mandul

Meninggalkan keluarga, kelaparan, menanggung kebutuhan orang lain, dan masih juga menderita istri kemandulan adalah suatu beban yang luar biasa, tetapi Abraham tetap setia percaya. Tetap setia pegang janji Tuhan saat semua keadaan menghimpit kita adalah pergumulan yang kita semua akan jalani di hidup kita. 

Kejadian 16 : 1

Adapun Sarai, isteri Abram itu, tidak beranak. Ia mempunyai seorang hamba perempuan, orang Mesir, Hagar namanya. 

5. Mempersembahkan Ishak.

Setelah semuanya itu, dan dijanjikan akan menjadi bangsa yang besar, saat anaknya lahir dan tumbuh, Abraham diperintahkan untuk mempersembahkan anaknya. Inilah ujian iman terbesar yang dilewati Abraham dalam ketaatannya. 

Kejadian 22 : 2

Firman-Nya : Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu.

Setelah melihat iman dan ketaatan Abraham, kita akan melihat 4 jenis berkat yang diterima oleh Abraham :

1. Berkat Personal

Kejadian 12 : 2

Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat. 

2. Berkat Teritorial

Kejadian 12 : 7

Ketika itu Tuhan menampakkan diri kepada Abram dan berfirman : Aku akan memberikan negeri ini kepada keturunanmu. Maka didirikannya di situ mezbah bagi Tuhan yang telah menampakkan diri kepadanya. 

3. Berkat Keturunan

Kejadian 16 : 10

Lagi kata Malaikat Tuhan itu kepadanya : Aku akan membuat sangat banyak keturunanmu, sehingga tidak dapat dihitung karena banyaknya.

4. Berkat Universal

Kejadian 17 : 6

Aku akan membuat engkau beranak cucu sangat banyak; engkau akan Kubuat menjadi bangsa-bangsa, dan dari padamu akan berasal raja-raja. (sampai kepada Mesias – Yesus Kristus) 

Melihat dari ketaatan Abraham, kita dapat melihat bahwa respon iman yang benar atas janji Allah adalah Taat (ketaatan kita terbukti saat diberi perintah, hukum-hukum dan ujian), Sabar (kesabaran kita terbentuk dari sikap tahan uji atas berbagai keadaan) dan Totalitas (pengabdian total kepada Tuhan Yesus menjadi bukti kasih kita kepada-Nya. 

Galatia 3 : 29

Dan jikalau kamu adalah milik Kristus, maka kamu juga adalah keturunan Abraham dan berhak menerima janji Allah. 

Tuhan Yesus Memberkati