GBI PRJ (CK7)

Siapa dari antara kita yang percaya, bahwa kita adalah 'lebih daripada para pemenang'? Kita mungkin sering mendengar jargon tersebut, dan meskipun benar, namun kita perlu belajar agar dapat sungguh-sungguh menang tiap saat sebagai prajurit-prajurit Tuhan Yesus melawan menghadapi si Iblis.

Matius 3:16-17
Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya, lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."

Setelah Yesus dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, Roh Tuhan turun seperti burung merpati dan suara dari surga terdengar. Bagaimana kita mengetahui bahwa suara dari langit itu adalah Tuhan? Apakah suara ini juga terdengar oleh Iblis? Jawabannya, iya. 

Sering kali Tuhan berkata kepada kita, dan Iblis mencuri firman tadi maupun berusaha meremukkan iman kita, tetapi kemudian kita dapat mengalahkan Iblis, serta mengalami terobosan iman dalam kehidupan kita. Bagaimana kita memenangkan dalam melawan dan menggetarkan Iblis? Mari baca, serta belajar dari Matius 4.

Matius 4:1-4
Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis.Dan setelah berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam, akhirnya laparlah Yesus. Lalu datanglah si pencoba itu dan berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti.Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."

Kita perlu dituntun oleh Roh Kudus, sebab Yesus juga dipimpin oleh Roh Kudus sewaktu pencobaan di padang gurun. Ketika kita juga dituntun oleh Roh Kudus ke "padang gurun" dan "belantara kehidupan", berarti kita akan menghadapi masalah demi masalah. Iblis berupaya untuk membuat kita bimbang dan ragu-ragu tentang status sebagai anak-anak Tuhan. Namun, jangan izinkan itu terjadi.

Dalam pencobaan pertama padang gurun, ada tiga taktik yang dilakukan Iblis:
•    Taktik pertama Iblis adalah untuk membuat iman kita bimbang. Seolah ingin "melahap habis-habis" iman kita!

•    Taktik nomor dua ialah Iblis mencoba membuat kita melakukan sesuatu untuk dia; jika kita melakukan apa yang Iblis katakan, maka kita akan berada di bawah kendali pengaruh si Iblis. Jangan pernah dengarkan dia! Melainkan, dengarkanlah perintah Allah saja.

•    Taktik ketiga, Iblis sangat tahu waktunya untuk menyerang pada saat-saat maupun posisi-posisi terlemah kita. Dia tidak akan memakai taktik atau menggoda satu kali saja, melainkan berkali-kali, lagi, lagi, lagi, dan lagi. Oleh karena itu, kita perlu tuntunan serta hidup dipimpin oleh Roh Kudus.

Iblis sering kali menyerbu terhadap indra-indra kita: melalui mata, mulut, telinga, maupun lainnya. Jadi, waspadalah. 

Yesus melawan Iblis terhadap pencobaan pertama melalui Firman Tuhan, sebab dikatakan: "Ada tertulis." Setelah pencobaan pertama, Iblis kembali untuk pencobaan kedua.

Matius 4:5-7
Kemudian Iblis membawa-Nya ke Kota Suci dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah, lalu berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu." Yesus berkata kepadanya: "Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!"

Iblis mulai bekerja menggunakan 'suasana rohani'. Iblis menggunakan taktik yang sama dengan Yesus, sebab Iblis menggunakan firman Tuhan! Tetapi, Yesus menjawab dengan Firman Tuhan kembali, "Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!" Setelah pencobaan kedua, Iblis datang kembali untuk pencobaan ketiga.

Matius 4:8-11
Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya, dan berkata kepada-Nya: "Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku." Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!" Lalu Iblis meninggalkan Dia, dan lihatlah, malaikat-malaikat datang melayani Yesus.

Iblis berbohong para pencobaab kedua dengan rencana untuk memberikan kerajaan-kerajaan di dunia, tetapi bukanlah Iblis yang memilikinya. Dalam Mazmur 24:1 dikatakan, bahwa Tuhanlah yang memiliki bumi dengan segala isinya. Iblis ingin menjadi tuhan yang disembah. 

Mazmur 24:1
Mazmur Daud. Tuhanlah yang empunya bumi serta segala isinya, dan dunia serta yang diam di dalamnya.

Pada pencobaan ketiga, Iblis melakukan kesalahan dengan mencoba menyentuh kehormatan Tuhan untuk meminta disembah.

Setelah selesai, malaikat-malaikat yang diutus Allah, melayani Yesus. Ini menandakan bahwa pelayanan oleh malaikat terjadi setelah Yesus mengalami peperangan rohani. 

Pelajari Firman Tuhan, jika Iblis datang dalam peperangan rohani kita, kita seharusnya menjadi lebih baik daripada si jahat atau Iblis dalam mengetahui tentang Firman Tuhan, terutama mempraktikkannya, sehingga kita tahu bagaimana menghadapi Iblis, dan memenangkan peperangan rohani, serta menjadi lebih daripada para pemenang.

Dengan kuasa, kemampuan, serta kekuatan sendiri, kita akan kalah. Namun, bersama Tuhan dan firman-Nya, kita akan menang menghadapi segala peperangan rohani. Biarlah segala puji, hormat, dan kemuliaan hanya bagi nama Tuhan Yesus. Siap sedialah berperang, bangkit dan bersyukurlah untuk kemenangan bersama-Nya.

Tuhan Yesus Memberkati