GBI PRJ (CK7)

Selama kehidupan kekristenan kita, dampak apa yang sudah kita berikan dalam hidup yang sudah kita jalani?

Tanpa kita sadari apa yang kita lihat sudah memberikan dampak bagi kita, "Sekecil apa pun perbuatan yang kita lakukan, pasti memberikan dampak kepada orang lain."

Bagaimana dampak tersebut bisa memberikan dampak yang bermanfaat bagi lingkungan dan orang-orang sekitar kita? Ternyata berdampak:

1.BERDAMPAK MEMBUTUHKAN SUMBER YANG TEPAT. 
1 Yohanes 4:7-10, 14  
Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah.
Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih. 
Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya.
Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.
Dan kami telah melihat dan bersaksi, bahwa Bapa telah mengutus Anak-Nya menjadi Juruselamat dunia.
KASIH KRISTUS MERUPAKAN SUMBER KEKUATAN UNTUK BERDAMPAK. 
Bukan kita yang mengasihi Tuhan tapi Tuhan yang sudah lebih dulu mengasihi kita, kita di-kasihi terlebih dulu baru kita bisa me-ngasihi, jangan memberi dampak hanya atas dasar kekuatan kita sendiri saja karena  akan menghasilkan ego kita yang ingin terlihat baik, kasih Tuhan akan memampukan kita untuk memberikan dampak sehingga hanya nama Allah yang di tinggikan bukan nama kita. 

Kasih Tuhan yang terimpartasi dalam hidup kita pasti dapat memberikan perubahan bagi sekitar kita, kita harus memiliki kasih Kristus lebih dulu supaya kita bisa memberikan dampak mengasihi. Ketika kita mau berdampak, pastikan kasih Tuhan sudah ada dan nyata berdampak dalam kehidupan kita, semua sudah "DONE" (selesai) ditebus di atas kayu salib  dan kita sudah terlebih dulu dikasihi, dan dengan kasih yang sama kita memberi dampak bagi sekitar kita. 

2.BERDAMPAK DIMULAI DARI TAKUT AKAN TUHAN. 
Terkadang kita lebih takut pada pandangan orang daripada takut pada Tuhan. Sekecil apapun tindakan yang kita lakukan pasti membawa dampak, pastikan dampak yang kita berikan tidak di pengaruhi oleh situasi dan kondisi apapun melainkan setiap keputusan yang kita ambil bisa memberikan dampak yang benar.

1 Samuel 12 : 14
Asal saja kamu takut akan Tuhan, beribadah kepada-Nya, mendengarkan Firman-Nya dan tidak menentang titah Tuhan, dan baik kamu, maupun raja yang memerintah kamu itu mengikuti Tuhan, Allahmu! 

(If you Fear the Lord and serve Him and obey His voice, and do not rebel against the commandment of the Lord, then both you and the king who reigns over you will continue following the Lord your God.)  
Sekecil apa pun yang kita lakukan kita tidak pernah tahu dampak ke depan yang bisa dihasilkan, ternyata banyak cara Tuhan yang simpel (sederhana) sesuai ketaatan kita. 

Miliki keputusan untuk memilih tindakan yang benar dan memilih untuk hidup takut akan Tuhan. Hanya kasih Tuhan yang memampukan kita untuk melakukan semua, jangan mengandalkan kekuatan kita sendiri untuk terlepas dari semua permasalahan dan problem yang sedang kita hadapi. Tugas kita hanyalah taat dan membiarkan kasih Tuhan terimpartasi dalam hidup kita.

Servant's responsibility is not to impress his master, but to serve him. His priority is not to impress, but to please and obey. The servant's impact is felt when he obeys the master. Will the world remember that Jesus was in it because of you?

Tuhan Yesus Memberkati