GBI PRJ (CK7)

Pernahkah kita berpikir, berkat yang paling berharga hanyalah saat mengumpulkan rezeki? Atau memiliki ketenaran? Atau saat tubuh sehat, tanpa penderitaan? Apakah berkat Tuhan cuma tentang banyak uang? Kita melihat pemikiran-pemikiran ini pada "orang Kristen palsu". Mereka memperkenalkan diri sebagai anak-anak Tuhan, tetapi hidupnya masih mengejar ketenaran dan hal-hal yang sementara di dunia. Kembalilah kepada Tuhan, jalan-Nya, kejarlah Dia, dan mengikuti firman-Nya.

Wahyu 3:17
Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang.

Amsal 1:24-28
Oleh karena kamu menolak ketika aku memanggil, dan tidak ada orang yang menghiraukan ketika aku mengulurkan tanganku, bahkan, kamu mengabaikan nasihatku, dan tidak mau menerima teguranku, maka aku juga akan menertawakan celakamu; aku akan berolok-olok, apabila kedahsyatan datang ke atasmu, apabila kedahsyatan datang ke atasmu seperti badai, dan celaka melanda kamu seperti angin puyuh, apabila kesukaran dan kecemasan datang menimpa kamu. Pada waktu itu mereka akan berseru kepadaku, tetapi tidak akan kujawab, mereka akan bertekun mencari aku, tetapi tidak akan menemukan aku.

Sesuai firman yang ada, Yesus tidak pernah mengajarkan kita untuk mengejar uang. Berkat Tuhan itu ada, tetapi jangan fokus mengejar berkat-Nya. Fokuslah pada firman-Nya. Kita bisa terkoneksi dengan firman Tuhan. Tetapi, apakah justru menolak keselamatan? Sebab, banyak orang menganggap diri Kristen, tetapi masih hidup dalam hawa nafsu dan mengejar kesenangan dan hal-hal duniawi. Orang-orang Kristen palsu sering menolak teguran firman. Mari renungkan, apakah kita mau menjual kekekalan serta keselamatan yang sudah kita terima?

Matius 16:26
Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?

Ibrani 12:16-17
Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau yang mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan. Sebab kamu tahu, bahwa kemudian, ketika ia hendak menerima berkat itu, ia ditolak, sebab ia tidak beroleh kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya, sekalipun ia mencarinya dengan mencucurkan air mata.

Apa yang sedang Tuhan bicarakan kepada kita hari ini? Jika taat, Ia akan memberkati kita. Tetapi, ketika menolak teguran dan meremehkan firman-Nya, maka semua sia-sia. Pilihannya, ada di tangan kita sekarang: mau menerima dan taat, atau menolak firman-Nya?

Matius 13:12
Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan; tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya.

Tuhan Yesus tetap sama—dulu, sekarang, dan selamanya. Firman-Nya tidak berubah. Firman-Nya sungguh konsisten. Kita mengambil bagian berkat yang sama, tetapi mengapa kita tidak mau menerima aturan-Nya? Pengetahuan yang Tuhan ajarkan adalah 'hikmat rohani' yang memampukan kita mengerti firman-Nya sebagai cermin untuk berkaca pada diri sendiri.

Hosea 4:6
Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah; karena engkaulah yang menolak pengenalan itu maka Aku menolak engkau menjadi imam-Ku; dan karena engkau melupakan pengajaran Allahmu, maka Aku juga akan melupakan anak-anakmu.

Apa yang terjadi terhadap orang yang mengaku Kristen, tetapi tetap menolak firman serta aturan-Nya? Tuhan tidak pernah mengabaikan dosa. Ia mencurahkan murka-Nya dari surga di muka bumi terhadap semua orang yang berdosa dan mengabaikan firman. Orang Kristen palsu yang terus-menerus menolak firman akan mengalami murka-Nya, dan tidak hidup dalam kasih karunia. Berkat Tuhan tidak ada pada orang Kristen palsu. Saat ini, Ia sedang melihat perilaku kita, apakah setia atau tidak.

Roma 1:18
Sebab murka Allah nyata dari sorga atas segala kefasikan dan kelaliman manusia, yang menindas kebenaran dengan kelaliman.

Berkat yang paling berharga sesuai tujuan Tuhan ialah Ia memberkati kita di muka bumi ini melalui kasih serta pengorbanan Yesus di kayu salib bagi setiap kita yang tanpa syarat. Itu sebabnya, kita diselamatkan oleh iman. Kita tidak bisa menyelamatkan diri sendiri, maka Tuhan memberikan keselamatan itu tanpa syarat. Namun, setelah menerima Yesus, dan keselamatan dari-Nya, tetap ada orang Kristen yang "ikut arus" dan mengejar hal-hal dunia. Cara kita untuk terus-menerus hidup dalam naungan-Nya ialah mengikuti syarat yang Ia berikan. Firman Tuhan jelas, kasih dan pengorbanan-Nya di kayu salib tidak bersyarat, tetapi setelah menerimanya, ada syarat-syarat yang harus kita taati. Syarat untuk terus hidup dalam naungan kasih-Nya, kita harus terus-menerus mengikuti dan melakukan firman-Nya. 

1 Yohanes 4:10
Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.

Yohanes 15:10
Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya.

Yohanes 14:15
Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.

Apa bukti kita mengasihi Tuhan? Ketika mengikuti dan melakukan firman-Nya. Apakah kita sahabat Yesus? Persahabatan dengan Yesus itu bersyarat. Kita tidak bisa berkata dengan mudah, kita adalah sahabat Yesus, tetapi mengkhianati-Nya dengan hidup dalam kejahatan yang kita jalani. Jika ingin bersahabat dengan-Nya, kita harus mengikuti serta melekat pada aturan-Nya. 

Yohanes 15:14
Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu.

Apa itu lahir baru? Lahir baru adalah terus-menerus berjuang dan berjalan dalam Roh, dan tidak diatur oleh keinginan daging. Kita harus hidup sesuai aturan-Nya. Hidup dalam kekudusan. Kita juga mesti berjuang menerobos dan menolak dosa. Tuhan telah memampukan kita melalui kasih karunia-Nya (Titus 2:10-11). Tujuan kasih karunia-Nya yang paling berharga adalah menolak kefasikan.

Yohanes 3:3
Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah."

Yakobus 2:12
Berkatalah dan berlakulah seperti orang-orang yang akan dihakimi oleh hukum yang memerdekakan orang.

Bukan sekadar percaya, melainkan terus-menerus mengikuti Dia. Jaminan keselamatan adalah ketika kita taat, serta mengikuti aturan dan ajaran-Nya, bukan hanya melalui ucapan di bibir atau kata-kata saja. Hanya mereka yang setia kepada Tuhan, hidup dan bertindak setia kepada-Nya yang akan diberkati. Berhentilah mengkhianati Dia, memberontak, dan berbuat dosa, agar kita sungguh-sungguh diberkati dan layak masuk dalam kerajaan Allah.

Matius 19:17
Jawab Yesus: "Apakah sebabnya engkau bertanya kepada-Ku tentang apa yang baik? Hanya Satu yang baik. Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah Allah."

Keluaran 23:25
Tetapi kamu harus beribadah kepada TUHAN, Allahmu; maka Ia akan memberkati roti makananmu dan air minumanmu dan Aku akan menjauhkan penyakit dari tengah-tengahmu.

Ia berjanji, ketika setia melakukan perintah-Nya, Ia akan memberkati. Tuhan memakmurkan orang yang rendah hati. Kemakmuran orang yang rendah hati akan datang disertai damai sejahtera.

Yesaya 33:15-16
Orang yang hidup dalam kebenaran, yang berbicara dengan jujur, yang menolak untung hasil pemerasan, yang mengebaskan tangannya, supaya jangan menerima suap, yang menutup telinganya, supaya jangan mendengarkan rencana penumpahan darah, yang menutup matanya, supaya jangan melihat kejahatan, dialah seperti orang yang tinggal aman di tempat-tempat tinggi, bentengnya ialah kubu di atas bukit batu; rotinya disediakan air minumnya terjamin. 

Mazmur 37:11
Tetapi orang-orang yang rendah hati akan mewarisi negeri dan bergembira karena kesejahteraan yang berlimpah-limpah.

Orang yang menyenangkan Tuhan, bahkan hidupnya akan berdamai dengan musuhnya. Ketika kita menyenangkan hati-Nya, urapan yang tercurah tidak akan pernah kering. Mari renungkan serta periksa hati ini, apakah kita sungguh-sungguh sudah menjadi Kristen yang mengikuti firman-Nya, dewasa secara rohani, menjadi sahabat-Nya, dan mengasihi Dia? Sebab, berkat yang sesungguhnya itu bersyarat.

Amsal 16:7
Jikalau TUHAN berkenan kepada jalan seseorang, maka musuh orang itupun didamaikan-Nya dengan dia.

Mazmur 23:5
Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah.

Tuhan Yesus Memberkati