GBI PRJ (CK7)

Tuhan Yesus sangat peduli tentang perihal atau masalah keluarga. Jangan pelayanan saja yang terlihat hebat, usaha dan bisnis maju, menjadi pribadi yang terkenal, namun keluarga berantakan. Karena itulah, pesan-Nya di kayu salib juga bagi keluarga. Selain itu, Ia peduli terhadap pernikahan yang kudus dan mengasihi setiap anggota keluarga.

Yohanes 19:26-27
Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang dikasihi-Nya di sampingnya, berkatalah Ia kepada ibu-Nya: "Ibu, inilah, anakmu!" Kemudian kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Inilah ibumu!" Dan sejak saat itu murid itu menerima dia di dalam rumahnya.

Kejadian 2:18
TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia."

Tuhan rindu bukan supaya setiap orang merasa sendirian ataupun kesepian, melainkan mengalami arti penting keluarga. Tanpa keluarga, kita akan merasa sangat-sangat kesepian. Mengapa pentingnya keluarga dalam kerajaan Allah:

1.    Supaya kita mengalami kuasa-Nya jika semakin segambar dan serupa dengan-Nya, yaitu karakter Kristus.
Seperti besi menajamkan besi, demikian pula manusia menajamkan sesamanya. Terlebih dalam keluarga. Dalam pelayanan di gereja, waktu kita hanya sebentar, namun di keluarga maupun rumah tanggalah ada proses setiap hari dan waktu yang panjang.

Kejadian 1:26
Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."

2.    Supaya nama Tuhan dipermuliakan jika ada pemulihan dalam keluarga.
Tanpa pemulihan dalam keluarga, banyak hal di luar yang kita kerjakan juga tidak akan pulih. Karena itu, jangan anggap remeh keluarga. Saat keluarga kita sesuai rancangan-Nya, banyak orang akan melihat, diberkati, dan mau mendekat pada Tuhan.

Yohanes 2:1
Pada hari ketiga ada perkawinan di Kana yang di Galilea, dan ibu Yesus ada di situ.

3.    Supaya ada mujizat terjadi jika kita berdoa bersama keluarga.
Ketika kita sehati dengan keluarga untuk berdoa, mujizat dapat terjadi. Allah mencurahkan berkat-Nya bagi keluarga yang rukun. Jangan menghakimi keadaan keluarga orang lain. Tanpa kesehatian, yang sering hanyalah ada kegagalan. Maka itu, mulailah mengoreksi keadaan diri, serta keluarga masing-masing. Salinglah mendoakan dalam keluarga.

4.    Supaya berkat Tuhan tercurah bagi keluarga.
Berkat dunia ini hanya sementara dan dapat saja batal atau tidak terjadi, tetapi berkat-Nya pasti, menetap, serta bersifat kekal.

Mazmur 133:1-3
Nyanyian ziarah Daud. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun! Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya. Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya.

5.    Supaya atmosfer surga serta kerajaan Allah juga terjadi di dalam keluarga kita.
Ada damai sejahtera surga saat kita menghadirkan kehadiran-Nya dalam keluarga kita, bukannya seolah menjadi "kapal pecah".

Matius 6:9-10
Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.

Kiranya, kita makin mengerti kehendak Tuhan dalam hidup keluarga kita masing-masing. Mengapa? Karena dengan semua janji Tuhan itu, Iblis tidak akan tinggal diam, dan tidak suka melihat kita mengalami apa pun yang baik dari Allah. 

Ada peran Tuhan untuk memberkati, ada peran kita untuk merespons, ada peran Iblis untuk menghalangi. Jangan sampai kita terkena panah api si jahat, salah satunya yaitu mempunyai ego yang angkuh dalam keluarga yang dapat menghancurkan. Sebaliknya, milikilah unity atau kesatuan, bukannya saling menyerang dan menyalahkan, saling menuntut terlebih dulu, iri hati, membeda-bedakan, berkata-kata tajam dan kasar, serta menjatuhkan.

Yohanes 10:10
Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.

Kejadian 3:4-5
Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: "Sekali-kali kamu tidak akan mati, tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat."

Yohanes 17:21
Supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.

1 Samuel 20:30
Lalu bangkitlah amarah Saul kepada Yonatan, katanya kepadanya: "Anak sundal yang kurang ajar! Bukankah aku tahu, bahwa engkau telah memilih pihak anak Isai dan itu noda bagi kau sendiri dan bagi perut ibumu?

Semoga kita menjadi keluarga-keluarga kerajaan Allah, yang berbeda daripada dunia, dan luar biasa, serta hidup dalam berkat-Nya, dengan mau saling memuji, mendengarkan, peka terhadap kebutuhan masing-masing anggota keluarga, memperhatikan, menjaga, dan melakukan serta mengalami kasih agape yang tak bersyarat dari Allah.

Tuhan Yesus Memberkati