GBI PRJ (CK7)

Secara pasti kita semua tidak pernah mengharapkan ujian maupun pencobaan. Bahkan setiap doa kita minta Tuhan menjauhkan dari segala masalah, kegagalan, dan penderitaan. Namun dalam kenyataan hidup, masalah selalu kita alami. 

Bagaimana respon kita dalam menghadapi proses dan pencobaan, sangat ditentukan oleh pemahaman kita tentang ujian maupun pencobaan. 

Apa arti ujian ? Ujian adalah sesuatu yang dipakai untuk menguji dan memeriksa kualitas suatu hal atau kualitas pribadi seseorang. Ujian bisa dalam bentuk penderitaan, sakit penyakit, penganiayaan, kekurangan, atau bahkan kemakmuran dan kelimpahan. Dengan kata lain, Ujian adalah sarana yang dipakai oleh Allah untuk mendewasakan orang percaya, agar semakin mengenal, bergantung, dan mengalami kuasa Allah, serta semakin menyerupai Kristus. 

Sebagai orang Kristen, kita harus siap menghadapi ujian yang diijinkan oleh Tuhan. Setelah ujian, pasti ada kenaikan kelas ketika kita bisa melaluinya. Dibalik ujian yang kita alami, pasti ada berkat Tuhan yang Ia sediakan. Karena tidak ada ujian tanpa berkat Allah. 

Yakobus 1 : 2
Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan 

Mengapa bahagia ?

•   Ujian justru mengubahkan kita dari pribadi yang mentah menjadi pribadi yang matang dan lebih berhikmat.

•   Ujian sering membuat kita melakukan koreksi diri,  tentang hal-hal yang harus kita perbaiki dalam hidup.

•   Ujian membawa kita semakin dekat dan mengalami Tuhan. Kita akan sungguh-sungguh datang kepada Tuhan. Yaitu pada saat 'kepepet' (pada saat mengalami masalah berat). 

Jika Anda saat ini tengah menghadapi ujian, dan ujian itu terasa sangat berat, ingatlah ayat berikut ini : Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu la tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai la akan memberikan kepadamu jalan keluar, sehingga kamu dapat menanggungnya." - 1 Korintus 10 : 13 

Dalam ayat diatas ada 3 hal yang dapat kita perhatikan, yaitu :

1.   Ujian itu biasa.
Semua orang percaya akan mengalami masalah atau ujian. Aneh bila orang tidak mengalami masalah atau ujian, karena ujian itu biasa.
1 Petrus 4 : 12
Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian. 

Ujian itu biasa sebab semua masalah disebabkan oleh :
• B : Benda
• O : Orang
• S : Situasi 

Mengikut Yesus selalu benar, namun tidak selalu mudah. Ujian itu biasa. 

2.   Ujian tidak akan melebihi, melampaui kekuatan atau kesanggupan kita.
Saat mengalami ujian kadang kita tidak dapat mengerti, tetapi Tuhan tidak pernah mengajarkan sesuatu yang sia-sia, kita sedang dimurnikan, supaya kita memperoleh kesabaran, ketaatan, kerendahan hati, juga keunggulan lain yang belum kita miliki. 

Jadi pencobaan betapapun pedih, sudah disaring oleh hikmat dari Tuhan. Allah tidak membiarkan pencobaan melampaui batas kemampuan kita. Setiap situasi yang sulit sudah diatur dalam kasihNya. Ingatlah Allah berjanji menjadi mitra dan sahabat dalam setiap masalah kita. 

Oleh karena Allah mengetahui batasan beban kita, dengan kasih-Nya Dia akan membatasi beban kita. Proses pemurnian memang menyakitkan tetapi tidak akan menghancurkan kita, karena ujian dan pencobaan yang kita hadapi tidak pernah di luar batas kemampuan kita. 

Ingatlah Allah itu baik, Ia mengerti segala kemampuan kita, setiap kita berbeda kapasitas kemampuannya. Karena itu, Ia tidak akan membiarkan beban melebihi kekuatan kita. 

3.   Ujian selalu ada jawaban.
Tuhan yang menyediakan jawaban dan jalan keluarnya. Jangan andalkan kekuatan sendiri. Ingat bila Dia sudah menyediakan, pasti tuntas dan selesai.
Mazmur 138 : 8
Tuhan akan menyelesaikannya bagiku ! Ya Tuhan, kasih setia-Mu untuk selama-lamanya; janganlah Kau tinggalkan perbuatan-perbuatan tanganMu !

Amsal 24 : 10
Jika engkau tawar hati pada masa kesesakan, kecillah kekuatanmu. 

Jangan tawar hati, mengeluh dan merasa kecewa. Sebab bila tawar hati kita akan menjadi lemah, sakit, bahkan dapat menimbulkan masalah yang baru. Hadapi masalah dengan ucapan syukur. Percayailah Allah untuk menyingkirkan 'gunung', masalah Anda.
Namun tetaplah mendaki. 

Ada 2 hal yang selalu menemani Anda, yaitu Tuhan dan masalah. Namun jangan berkecil hati, sebab Tuhan selalu menolong dan masalah selalu memurnikan. 

Tuhan Yesus Memberkati