GBI PRJ (CK7)

Ada satu topik penting bagi setiap kita, anak-anak Tuhan, yaitu dipimpin Roh Kudus. Banyak orang bukannya dipimpin Roh Kudus, melainkan kehendak, pemikiran, serta pengertiannya sendiri. Padahal, Alkitab begitu jelas menyatakan, para rasul saja dipimpin oleh Roh Kudus. 

Roma 8:14 
Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah.

Jelas, orang yang menyebut diri anak Allah harus dipimpin Roh Allah. Dalam bahasa Yunani, kata 'anak' menggunakan kata 'huios' (dewasa), bukan 'nepios' (bayi). Dengan demikian, semua orang yang dipimpin Roh Allah adalah anak-anak Allah yang dewasa. Dan kita membiasakan diri dipimpin Roh Allah, kita akan terus dibawa pada kedewasaan, dan bukan tetap dalam keadaan bayi rohani.

Mengapa penting dipimpin oleh Roh Kudus?

•    Pertama, karena Allah kita adalah Allah yang hidup dan mau terlibat dalam kehidupan manusia. 
Allah kita bukan Allah yang mati. Ia rindu terlibat dan memimpin kehidupan manusia. Kalau Dia tidak mau terlibat, Allah tidak akan datang sebagai Manusia dalam wujud Yesus Kristus.

Wahyu 3:20
Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku.

Tuhan mau dekat dan ber-fellowship, serta mencari umat-Nya. Ingat, ketika Adam jatuh dalam dosa, ia menyembunyikan diri. Tuhan tidak menyembunyikan diri-Nya, tetapi Dia bertanya di mana ia berada. Manusia sering bertanya Allah di mana. Padahal, Allah tidak pernah hilang atau bersembunyi. Manusialah yang suka melarikan diri dari-Nya. Allah mau terlibat dalam kehidupan kita sehari-hari. Itu sebabnya, Ia ingin kita dipimpin oleh Roh Allah.

•    Kedua, karena rancangan-Nya tidak sama dengan rancangan kita. 
Allah punya rancangan dalam konteks kekekalan, sedangkan manusia fana hidup sebatas di dunia. Kalau tidak mengerti rancangan-Nya, maka kita akan menjalani rancangan sendiri. Namun, untuk menggenapi rancangan Tuhan bagi kita, tidak bisa memakai pengertian sendiri, melainkan mesti belajar dipimpin oleh Allah. 

Yesaya 55:8-9
Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu.

Kadang kita pikir sesuatu baik, tetapi menurut Tuhan belum tentu. Atau, kita pikir biasa-biasa, padahal luar biasa. Itu sebabnya, Tuhan punya rancangan. Perlu mengandalkan Roh Kudus yang memimpin kita karena Dia punya rancangan yang berbeda. Kadang kita juga salah melangkah, lalu Tuhan membimbing dan memberitahu melalui berbagai cara supaya kita terus mengarah pada rancangan-Nya, karena Tuhan baik, Dia tidak mau kita gagal. 

•    Ketiga, karena Tuhan tahu jalan yang harus kita lalui untuk berhasil. 
Jika kita berada di lantai 1 sebuah gedung, kita tidak akan sama ketika ada di lantai 10 dalam melihat keadaan lalu-lintas di bawah. Di lantai 1 hanya punya cara melihat terbatas, tetapi saat di lantai 10, pandangan kita lebih luas. Nah, demikianlah Tuhan yang tahu mana jalan yang harus kita lalui. 

Keluaran 13:17-18 
Allah menuntun umat-Nya--Setelah Firaun membiarkan bangsa itu pergi, Allah tidak menuntun mereka melalui jalan ke negeri orang Filistin, walaupun jalan ini yang paling dekat; sebab firman Allah: "Jangan-jangan bangsa itu menyesal, apabila mereka menghadapi peperangan, sehingga mereka kembali ke Mesir." Tetapi Allah menuntun bangsa itu berputar melalui jalan di padang gurun menuju ke Laut Teberau. Dengan siap sedia berperang berjalanlah orang Israel dari tanah Mesir.

Setelah Firaun membiarkan orang-orang Israel keluar dari Mesir, Allah tidak menuntun mereka melalui jalan ke negeri orang Filistin, walaupun itu yang paling dekat. Apakah Tuhan tahu jarak terpendek, jalan pintas, dan lebih cepat? Tentu. Manusia sering kali juga ingin serba cepat. Tetapi, Tuhan tahu jalan yang terbaik. Ia lebih tahu perjalanan kita dalam mengikuti Dia sampai keberhasilan.

Jadi, jangan berjalan sendiri. Ia tahu apa yang di depan kita. Ia adalah Alfa dan Omega. Kita tidak akan pernah tahu 5 tahun dari sekarang apa yang kita perlukan. Tetapi, 5 bahkan 10 tahun atau bertahun-tahun dari sekarang, Tuhan sudah tahu apa yang kita perlu. Itu sebabnya, dipimpin Roh Kudus itu sangat-sangat penting. Dipimpin Roh Kudus itu sesungguhnya sederhana sekali. Tidak ribet. Ibarat seorang anak yang mau dipimpin ayah maupun ibunya sebagai sebuah kegiatan yang alamiah. 

Kita juga tidak bisa dipimpin Roh Kudus kalau tidak punya waktu atau saat teduh dengan Tuhan, berdoa, ataupun jarang membaca Alkitab. Dan hasilnya, kita juga susah menerima nasihat pemimpin rohani kita.

Nah, bagaimana caranya untuk bisa dipimpin Roh Kudus?

1)    Membangun gaya hidup yang berdoa, menyembah, dan merenungkan firman.
Gaya hidup artinya sesuatu yang terbiasa. Orang yang biasa hidup boros, maka gaya hidupnya pasti boros. Sebaliknya juga orang yang bergaya hidup sederhana. Karena itu, supaya bisa dipimpin Roh Kudus, biasakanlah diri berdoa tiap hari, menyembah Tuhan, merenungkan bukan cuma membaca firman.

Amsal 20:27
Roh manusia adalah pelita TUHAN, yang menyelidiki seluruh lubuk hatinya.

Apa yang terjadi bila pelitanya redup dan padam? Kita tidak tahu apa yang menjadi isi hati. Tuhan sering ingin berbicara ke hati kita, tetapi pelita atau roh manusia tidak menyala dengan baik. Karena itu, perlu jaga api supaya pelitanya tetap menyala sehingga bisa mendengar Tuhan berbicara kepada kita melalui doa, menyembah, merenungkan dan melakukan firman. 

2)    Membangun hubungan dengan orang yang dewasa rohani dan pemimpin rohani.
Tuhan bukan hanya membimbing melalui doa atau menyembah, tetapi ketika kita bergaul dengan pemimpin dan orang yang lebih dewasa rohani, maka saat ada nasihat, kemungkinan itu Roh Kudus yang berbicara melalui mereka bagi kita. Kalau sadar ini sangat penting, jangan anggap enteng.

1 Yohanes 1:1-3 
Apa yang telah ada sejak semula, yang telah kami dengar, yang telah kami lihat dengan mata kami, yang telah kami saksikan dan yang telah kami raba dengan tangan kami tentang Firman hidup--itulah yang kami tuliskan kepada kamu. Hidup itu telah dinyatakan, dan kami telah melihatnya dan sekarang kami bersaksi dan memberitakan kepada kamu tentang hidup kekal, yang ada bersama-sama dengan Bapa dan yang telah dinyatakan kepada kami. Apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar itu, kami beritakan kepada kamu juga, supaya kamupun beroleh persekutuan dengan kami. Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan Bapa dan dengan Anak-Nya, Yesus Kristus.

Ketika membangun persekutuan atau fellowship dengan pemimpin rohani yang berjalan dalam Tuhan, serta betul-betul hidup takut akan Tuhan, maka ketika dia berbicara, dengarkan baik-baik, karena kemungkinan besar dia menyampaikan pesan Tuhan yang mungkin kita tidak sadar itulah tuntunan-Nya yang kita butuhkan. Maka, obrolan dengan para pemimpin rohani itu penting. Melayani bersama mereka juga penting sehingga terjadi pementoran, dan dari sana kita melihat bagaimana dipimpin Roh Kudus. 

3)    Mempercayai serta menaati kebenaran Tuhan dan nasihat dari para hamba-Nya.
Bagaimana mungkin bisa dipimpin Roh Kudus kalau kita sendiri tidak percaya dan taat firman? Karena itu, sebelum belajar dipimpin Roh Kudus secara langsung, belajarlah taat pada firman yang kita baca dan renungkan. 

Yosua 1:7-8
Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke manapun engkau pergi. Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.

Selain percaya dan taat kebenaran firman, belajarlah mendengar serta menerima nasihat para hamba Tuhan, seperti yang dilakukan seorang perempuan Sunem terhadap nabi Elisa. Marilah dipimpin Roh Kudus. Mungkin tidak enak, kadang membuat takut, tetapi percayalah ujungnya pasti penuh kemenangan.

2 Raja-raja 8:1-2
Elisa telah berbicara kepada perempuan yang anaknya dihidupkannya kembali, katanya: "Berkemaslah dan pergilah bersama-sama dengan keluargamu, dan tinggallah di mana saja engkau dapat menetap sebagai pendatang, sebab TUHAN telah mendatangkan kelaparan, yang pasti menimpa negeri ini tujuh tahun lamanya." Lalu berkemaslah perempuan itu dan dilakukannyalah seperti perkataan abdi Allah itu. Ia pergi bersama-sama dengan keluarganya, lalu tinggal menetap sebagai pendatang di negeri orang Filistin tujuh tahun lamanya.

4)    Menjaga hati serta pikiran agar tetap sesuai dan selaras firman.
Tuhan berbicara kepada hati kita, dan pikiran kita menganalisis apa yang Roh Kudus bicara di hati. Itu sebabnya, dua-duanya penting. 

Amsal 4:23
Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.

Roma 12:2 
Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

Ketika Roh Kudus berbicara, Dia berbicara kepada hati kita. Allah itu Roh. Dia bicara kepada roh kita. Tetapi, kalau pikiran kita belum dibaharui oleh firman, apa yang terjadi? Setiap yang Roh Kudus bicarakan, dianalisis dengan akal manusia yang belum dibaharui, serta banyak yang Tuhan bicara di hati, kita tidak berani atau mau melangkah karena pikiran kita belum diperbarui. Maka, hati dan pikiran harus dijaga.

Saat pikiran terus selaras dengan firman, maka pikiran akan selaras dengan Tuhan, dan ketika Roh Kudus berbicara ke dalam roh dan hati, pikiran kita membuka jalan serta menyetujui yang Roh Kudus nyatakan. Kalau tidak, pikiran kita tidak akan setuju, bahkan mengeblok. Karena itu, jaga hati. Izinkan pikiran selalu diselaraskan firman. Dengar khotbah sungguh-sungguh supaya pikiran kita diluruskan oleh firman, dan kita menjadi orang yang mudah dipimpin Roh Kudus. 

Kiranya, Roh Kudus memimpin langkah demi langkah kita, menapaki sepanjang 2023 ini, serta tahun-tahun yang akan datang.

Tuhan Yesus Memberkati