GBI PRJ (CK7)

Banyak orang mengatakan bulan ini adalah bulan cinta, dimana orang mengalami cinta mula-mula yang menggebu-gebu.
Banyak orang merayakan bulan cinta ini dengan orang yang dicintai dan dikasihi.
Tentu ada perbedaan cara pandang Tuhan dan dunia tentang cinta; dimana Tuhan melihat sebagai kasih.
Kita tahu begitu besar kasih Tuhan untuk kita, manusia.

Matius 22 : 37 - 39
Jawab Yesus kepadanya : Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah : Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.

Dibalik kedua hukum ini ada hukum kasih yang tertulis dalam Galatia 5 : 14 Sebab seluruh hukum Taurat tercakup dalam satu firman ini, yaitu : Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri !
Mengapa seperti ini ? Karena Tuhan tahu ketika kita mengasihi diri sendiri, kita perlu berdamai dengan diri sendiri, dengan demikian kita dapat mengasihi orang lain.

Adam dan Hawa membuat coretan dalam hidup mereka. Namun setelah mereka jatuh dalam dosa, coretan berubah, sehingga menghasilkan keturunan yang tidak saling mengasihi, yaitu Kain dan Habel.
Tuhan mau kita membuat coretan yang baik agar kita mengasihi diri sendiri dan dapat mengasihi sesamanya. Coretan apa yang akan kita buat dalam hidup ?
Hidup kita itu singkat, artinya Tuhan memberikan kesempatan kepada kita untuk selalu membuat coretan yang baik.

Lukas 13 : 6 - 9
Lalu Yesus mengatakan perumpamaan ini: Seorang mempunyai pohon ara yang tumbuh di kebun anggurnya, dan ia datang untuk mencari buah pada pohon itu, tetapi ia tidak menemukannya.
Lalu ia berkata kepada pengurus kebun anggur itu : Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara ini dan aku tidak menemukannya. Tebanglah pohon ini! Untuk apa ia hidup di tanah ini dengan percuma ! Jawab orang itu: Tuan, biarkanlah dia tumbuh tahun ini lagi, aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya, mungkin tahun depan ia berbuah; jika tidak, tebanglah dia !

Tuhan memberikan perumpamaan ini kepada kita supaya kita dapat berbuah. Hidup itu penuh dengan pilihan, 99% hidup kita ditentukan oleh keputusan-keputusan kita. Sudahkah kita menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Mulailah dengan keputusan yang paling dasar, agar dapat mengikuti setiap firman Tuhan berikutnya. Ingat iblis selalu berusaha menggagalkan kita agar tidak mengikuti kehendak-Nya.

Mazmur 119 : 105
Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.

Yohanes 1 : 1
Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.

Yesus memberikan hidup-Nya bagi kita, agar kita mampu berjalan dalam tuntunan terang firman-Nya. Dengan begitu, dalam pergumulan setiap wanita, mampu berdoa dan menantikan pertolongan-Nya, sebab Ia akan menuntun langkah kita mendekatkan kepada jawaban-Nya atas doa kita. Saat Tuhan tahu bahwa kita mengandalkan Dia, maka Ia akan menolong kita menjadi seperti pohon yang ditanam di aliran sungai, dan akan selalu berbuah, sehingga kita tidak akan mudah hancur dalam hidup ini, seperti di dalam Mazmur 1 : 1 - 3.

ABIGAIL (1 Samuel 25 : 2 - 44)
Ia seorang Wanita bijak, istri Nabal. Ia senantiasa menghormati suaminya walau tidak menerima kebaikan dari suaminya yang sangat kaya namun jahat. Suatu saat Nabal sedang menggunting bulu domba, lalu datang Daud meminta pertolongannya, namun ia menolak. Lalu Daud katakan bahwa ia akan membunuh Nabal. Seketika Abigail mengetahui hal ini, ia datang kepada Daud dengan kerendahan hati untuk mengampuni suaminya. Ini adalah sebuah tindakan seorang wanita yang sangat bijak, walau mendapat kekerasan dari suaminya namun tetap mau menolong atau memberikan solusi ditengah masalah keluarga.

Mari kita renungkan firman Tuhan siang dan malam agar mampu menjadi bijaksana ditengah masalah yang dihadapi. 

Mazmur 1 : 1 - 3
Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat Tuhan, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.

Mengapa Daud dapat menulis mazmur ini ?Karena Daud merenungkan firman Tuhan siang dan malam. Dengan begitu saat ia menghadapi Goliat, ia memegang firman Tuhan. Begitu juga, saat ia dikejar-kejar tanpa kesalahan oleh raja Saul. Lalu pada saat Daud mendapat kesempatan untuk membunuh Saul, namun tidak ia lakukan, sebab ia merenungkan dan mampu melakukan firman-Nya pada waktunya.

Ingatlah selalu akan kasih Tuhan Yesus yang begitu besar untuk menyelamatkan hidup kita dari hukuman dosa, walau kita tidak layak menerimanya. Setelah itu setiap kita akan diproses oleh Tuhan agar kita mampu menjadi berkat dengan cara mengasihi sesama kita. 

His Love Breaks Every Chain (Kasih-Nya menghancurkan setiap belenggu). Setiap belenggu-belenggu yang menghalangi kita untuk berjalan dalam terang firman Tuhan dan melakukan-Nya, dapat kita hancurkan di dalam nama-Nya, supaya kita menjadi berkat bagi orang lain.

Tuhan Yesus Memberkati