GBI PRJ (CK7)

Yesaya 28 : 16 Sebab itu beginilah firman Tuhan Allah : Sesungguhnya, Aku meletakkan sebagai dasar di Sion sebuah batu, batu yang teruji, sebuah batu penjuru yang mahal, suatu dasar yang teguh : Siapa yang percaya, tidak akan gelisah !

Konteks ayat di atas : saat nabi berbicara, situasi Yehuda dalam keadaan kacau dan kerohanian umat Tuhan sangat merosot. Mereka tidak mengandalkan Tuhan tapi kepada berhala dan kekuatan manusia. Satu batu dasar yang teguh, batu penjuru yang mahal adalah nubuat tentang Kristus Yesus. Barangsiapa yang percaya kepada-Nya tidak akan gelisah. 700 tahun setelah Yesaya berbicara, perkataan yang sama disampaikan Yesus di Banias, Kaesarea Filipi kepada Petrus dan murid-murid-Nya sebagai peneguhan bahwa Yesus adalah Mesias yang dinanti-nantikan.

Matius 16 : 13 - 19 Setelah Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi, Ia bertanya kepada murid-murid-Nya : Kata orang, siapakah Anak Manusia itu ? Jawab mereka : Ada yang mengatakan : Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan : Elia dan ada pula yang mengatakan : Yeremia atau salah seorang dari para nabi. Lalu Yesus bertanya kepada mereka : Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini ? Maka jawab Simon Petrus : Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup ! Kata Yesus kepadanya : Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga. Dan Akupun berkata kepadamu : Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga.

Nama Simon menjadi Petrus
• Nama Simon (Ibr. Sym'on - Syama) berarti 'mendengar'. Nama Petrus (Yun. Petros - Petra) berarti 'sebuah batu karang besar'

• Dan Akupun berkata kepadamu : Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.

• 1 Petrus 2 : 5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.

Petrus punya dasar yang teguh, sehingga Tuhan memakai dia menjadi pemimpin para Rasul yang mengasihi Tuhan dengan segenap hidupnya. Petrus menginginkan agar semua orang percaya menjadi batu-batu yang hidup, yang memiliki iman yang teguh dan yang berkenan kepada Allah.

Batu karang yang teguh.
• 1 Korintus 10 : 4b ... dan batu karang itu ialah Kristus.

• Firman Allah yang diwahyukan adalah batu karang yang teguh, tempat kita mendirikan hidup dan pelayanan di atasnya.

• Iman dan perbuatan kita tidak mudah digoyahkan oleh berbagai ujian dan masalah hidup.

Ibrani 12 : 26 - 27 Waktu itu suara-Nya menggoncangkan bumi, tetapi sekarang Ia memberikan janji : Satu kali lagi Aku akan menggoncangkan bukan hanya bumi saja, melainkan langit juga. Ungkapan "Satu kali lagi" menunjuk kepada perubahan pada apa yang dapat digoncangkan, karena ia dijadikan supaya tinggal tetap apa yang tidak tergoncangkan.

Dua macam dasar.

Matius 7 : 24 - 27 Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu. Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya."

Menjadi batu karang yang teguh :

1. Mendirikan hidup di atas pewahyuan firman Tuhan.
Belajar untuk mengerti firman Tuhan, percaya dan melalukan seperti yang diperintahkan-Nya.

2. Dibutuhkan keteguhan hati dan iman.
Mengandalkan kekuatan firman Allah dalam menghadapi situasi seperti apapun.

3. Setia mengiring Tuhan sampai akhir zaman. Hidup dalam kebenaran firman Allah secara konsisten.

Jadilah pribadi-pribadi yang tertanam, terlindung dalam Batu Karang yang teguh, Yesus Kristus Tuhan. Di dalam Dia kita akan memiliki dasar yang kokoh, iman yang kuat dan tidak akan mudah digoncangkan.
 
Tuhan Yesus Memberkati