Live Streaming29 September 2024
  • Integrity Convention Center
    Mall MGK Lt. 9
  • Contact
    021 2605 1888
  • Worship Service
    07:00 - 16:30 WIB

THE POWER OF LOVE (KUASA KASIH)Pdt. DR. Rubin Adi Abraham, PhD

  • Pdt. DR. Rubin Adi Abraham, PhD
  • 12 Februari 2023
  • Ibadah Live Streaming 1 - 5
  • Pk. 07:00, 09:00, 11:30, 14:00, 16:30 WIB

Orang yang merasa dicintai akan mengalami semangat hidup, sedangkan orang yang walau segala kebutuhan materinya terpenuhi, tanpa kasih, hidupnya akan terasa hampa serta tidak berharga. Kasih itu penuh kuasa. Betapa kita memerlukan kasih di hidup ini. 

Yohanes 15 : 12 - 15
Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu. Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu. Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku. 

1 Korintus 13 : 13
Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih. 

Kasih sayang bukan hanya pada 14 Februari setahun sekali, melainkan setiap hari. Kita harus hidup dalam kasih, karena itulah inti Alkitab. Yesus mengatakan, hukum terutama dari seluruh isi Taurat ialah kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Kalau disarikan lagi, intinya adalah kasih. 

Siapa teladan untuk hidup dalam kasih ? Tentunya Tuhan Yesus. Dia mengasihi umat-Nya, rela mati untuk menebus dosa kita. Dia mengasihi musuh-musuh-Nya saat disalib. Dia mengampuni mereka karena tidak tahu apa yang mereka perbuat. Kita perlu belajar hidup dalam kasih yang seperti itu. Bagaimana caranya mengasihi seperti Tuhan Yesus ? Ada tiga hal yang perlu kita pelajari. 

• Menjalin Relasi
Yesus memilih kedua belas murid-Nya untuk menjadi sahabat-sahabat-Nya supaya mereka saling mengasihi. Ia berkata, "Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku." 

Yesus berada dalam komunitas untuk saling menyatakan kasih. Sering kali bahkan, Yesus membawa tiga murid utama-Nya ke tempat-tempat tertentu, misalnya ketika dimuliakan di atas gunung, ketika membangkitkan anak Yairus, bahkan ketika bergumul di taman Getsemani. Mengapa ? Karena Ia ingin memperoleh kekuatan juga dari yang lain. 

Menjalin relasi sesuatu yang sangat penting. Bahkan sebagai Manusia sejati, Yesus menjalin hubungan dengan orang lain. Bukan hanya dengan murid-murid-Nya, Ia juga bergaul dengan banyak orang. Ia berbicara dengan Zakheus dan singgah di rumahnya. Dia juga bicara dengan wanita Samaria, sehingga wanita itu bertobat. Salah satu gelar Yesus adalah Sahabat orang berdosa, karena Dia tidak menolak orang-orang atau menganggap mereka kotor dan najis. Ia menerima mereka apa adanya, walau tidak membiarkan mereka seadanya, karena Yesus hendak mengubah mereka menjadi manusia-manusia baru. 

Persahabatan juga perlu, sebab mengasihi dan dikasihi mendatangkan kebahagiaan. Walau hidup sederhana, dengan merasa dihargai, dicintai, semangat hidup akan besar. Sedangkan, seorang yang kesepian akan pendek umur, sebaliknya orang yang banyak sahabat akan panjang umur. Satu musuh sudah terlalu banyak, seribu teman masih sedikit. Seorang musuh bisa membuat kita makan tidak enak, tidur tidak nyenyak. Tetapi, banyak teman membuat sukacita dalam kehidupan. Jadi, penting membangun hubungan yang sehat. Sebab, orang yang sulit bergaul akan mengalami masalah dalam pernikahan dan hubungannya dengan anak, karena tidak belajar berelasi wajar dengan orang-orang di sekitarnya. 

Dale Carnegie berkata, sukses itu 15% ditentukan kemampuan teknis serta kecerdasan, tetapi 85% keberhasilan seseorang ditentukan dari kemampuannya menjalin relasi dengan orang lain. Kalau bisa bersosialisasi, punya banyak teman, sopan, perhatian, juga disukai banyak orang, kemungkinan untuk sukses lebih besar. Jadi, bukan sekadar pintar, tetapi jalin relasi. Investasikan waktu kita untuk membangun, bukan sekadar rumah, gedung, karier, atau bahkan pelayanan, melainkan bangunlah relasi yang baik. Percayalah, membangun hubungan itu bukan buang-buang waktu, melainkan akan mempererat relasi. 

Kejadian 2 : 2 - 3 
Ketika Allah pada hari ketujuh telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuat-Nya itu, berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu. Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya, karena pada hari itulah Ia berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuat-Nya itu. 

Allah berhenti bekerja pada hari ketujuh bukan karena Dia lelah, tetapi untuk menikmati kebersamaan, bersekutu dengan ciptaan-Nya. Hidup ini bukan sekadar ditandai produktivitas, melainkan mesti mengalami the quality of life, hidup yang penuh kualitas, di mana kita bersekutu dengan orang-orang sekitar, keluarga, dan teman-teman tanpa agenda tertentu, sehingga mempererat ikatan kasih. 

Kuasa kasih akan terjadi bila kita membangun relasi. Kita mengasihi orang dan mempergunakan barang, jangan sebaliknya, mengasihi barang dan mempergunakan orang, sehingga kita menjadi manusia manipulatif. Yesus mengasihi serta menjalin hubungan dengan orang lain. Kiranya, kita juga demikian. 

• Menyatakan kasih dalam tindakan.
Kasih bukan sekadar perasaan. Love is a verb, kasih itu berbukti, dinyatakan dalam tindakan. Apa tindakan kita ketika menyatakan kasih ? Yesus mengungkapkan isi hati-Nya, dan membuka diri. Dia berkata, "Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku." (Yohanes 15 : 15). 

Dia mengungkapkan perasaan-Nya dalam kata-kata kasih, sehingga murid-murid sadar, bukan berasumsi, atau menebak-nebak Yesus. Dia berkata, kamu sahabat-Ku, dan kita berkata, 'I am a friend of God,' kita sahabat Allah. Ini memberikan sukacita serta kekuatan bagi kita yang mendengarnya. Jadi, berbicara adalah cara untuk mengungkapkan kasih. Apalagi dalam keluarga. Ini sangat penting. Keluarga harmonis dibangun dengan sering berkomunikasi. Sebab, masalah kadang muncul karena tidak adanya komunikasi. 

Survei menunjukkan, kebutuhan komunikasi istri itu 60 menit setiap hari. Tetapi, suami merasa cukup berkomunikasi 15 menit setiap minggu! Di sinilah masalah bisa saja muncul. Karena, memang sebetulnya kebutuhan komunikasi seorang wanita lebih banyak daripada pria. Bahkan, hasil riset menunjukkan, seorang pendeta kalau sedang tidak berkhotbah, rata-rata mengucapkan 3.420 kata per hari. Seorang prajurit di asrama mengucap 7.420 kata. Seorang pelajar 8.760 kata. Tetapi, seorang istri mengungkapkan 15.300 kata per hari, dan rekor dipegang ibu mertua sebanyak 19.800 kata tiap hari! Karena itulah, terutama para pria, harus mengupayakan komunikasi, khususnya dalam hubungan suami-istri. Jangan sewaktu masih pacaran saja ngobrol berjam-jam, sedangkan saat sudah menikah diam-diaman. Kita juga belajar jaga lidah agar tidak mengucapkan kata-kata menyakitkan, melainkan perkataan yang baik dan membangun. 

Selain melalui perkataan, kita juga menyatakan kasih dalam kerelaan berkorban. Seperti Yesus rela mati di kayu salib bagi kita. 

Yohanes 3 : 16 
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. 

Nyatakanlah kasih melalui perbuatan. Misalnya, lewat hal-hal sederhana, seperti menelepon orangtua ataupun pasangan. Teleponlah anak-anak. Ucapkan perhatian dan tanya kabar mereka. Bawalah oleh-oleh sekembalinya dari bepergian. 

Kita juga menyatakan kasih dengan rela menolong, serta mengalah demi kebaikan. Lakukanlah perbuatan kasih itu sekarang, jangan tunda esok. Seperti yang dialami Shah Jahan terhadap mendiang istrinya Mumtaz Mahal dengan mendirikan bangunan Taj Mahal, di Agra, India. Berbeda dari Henry Pellatt yang mengungkapkan kasih bagi istrinya, Mary Pellatt, selagi masih hidup, dengan membangun sebuah istana megah Casa Loma, di Toronto, Kanada. Para istri pasti mau mendapat sesuatu dari suami ketika masih hidup, bukan? Karena itu, lakukanlah apa yang menyenangkan bagi keluarga, pasangan, atau sahabat kita selagi ada, bukan nanti setelah mereka tiada. 

• Mengampuni orang yang bersalah. 
Hubungan yang baik bisa retak karena salah paham ataupun pengkhianatan, tetapi Yesus memilih pemulihan hubungan. 

Yohanes 21 : 15 - 17
Gembalakanlah domba-domba-Ku Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus : Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini ? Jawab Petrus kepada-Nya : Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau. Kata Yesus kepadanya : Gembalakanlah domba-domba-Ku. Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya : Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku ? Jawab Petrus kepada-Nya : Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau. Kata Yesus kepadanya : Gembalakanlah domba-domba-Ku. Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya : Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku ? Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya : Apakah engkau mengasihi Aku ? Dan ia berkata kepada-Nya : Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau. Kata Yesus kepadanya : Gembalakanlah domba-domba-Ku. 

Ada relasi yang retak antara Petrus dengan Yesus, karena ia menyangkal Dia sampai tiga kali, tetapi Yesus berinisiatif memulihkan hubungan sehingga relasi itu tersambung kembali. Kita juga selayaknya senantiasa menjaga hati. Kalaupun perseteruan terjadi, karena alasan apa pun, mari belajar mengampuni. Kalau Roh Kudus bekerja dalam kita, tanda paling jelas adalah kita mengasihi orang-orang di sekitar kita. 

Roma 5 : 5
Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita. 

Ketika Yesus dibaptis di sungai Yordan, Roh Kudus turun ke atas Dia seperti burung merpati. Merpati adalah hewan yang tidak punya empedu atau racun hati yang pahit. Itu sebabnya, walau banyak perlakuan tidak enak terhadap-Nya, tetapi Ia tidak hidup dalam kepahitan, melainkan mengampuni. 

Membenci itu mudah, tidak perlu dipelajari, hanya cukup dimunculkan. Sedangkan, kasih mesti dipelajari. Belajar menguasai emosi, mengampuni. Jangan seperti Adolf Hitler penguasa Nazi yang membantai banyak orang karena pengalaman pahitnya masa lalunya. Pandanglah Yesus, Dia mengampuni bahkan orang yang menyalibkan Dia. 

Nyatakan kasih melalui pengampunan. Saat mengampuni orang yang bersalah kepada kita, itu sesungguhnya merupakan hadiah terbesar yang bisa kita berikan pada diri sendiri.  Mengapa ? Karena waktu mengampuni, yang mengalami damai sejahtera serta kelapangan hati bukanlah orang lain, melainkan diri kita yang sempat dilanda kepahitan, kejengkelan, kecewa, dan dendam. Itulah teladan Tuhan Yesus. Kasih akan mengalahkan kepahitan, kebencian, dan kejahatan sebesar apa pun. 

Yusuf tidak membenci, melainkan mengampuni saudara-saudaranya. Yusuf tidak membalas yang jahat dengan yang jahat, melainkan dengan kebaikan. 

Di Berlin juga dulu ada tembok yang memisahkan antara Jerman Timur dan Jerman Barat. Sering kali orang-orang Jerman Timur melempari melampaui tembok tersebut dengan sampah kepada orang-orang Jerman Barat. Mereka tentu marah dan ingin membalas, namun seorang berkata, jangan balas lempar sampah karena mereka hanya memberi apa yang mereka punya, yaitu sampah, tetapi kita bisa memberi yang kita punya, yakni makanan, pakaian, dan selimut. Jadi, tiap kali mereka lempar sampah, balas dengan lempar makanan, pakaian bersih, serta selimut. Sampai akhirnya terjadilah rekonsiliasi, dan Tembok Berlin diruntuhkan supaya Jerman bersatu. 

Kiranya, Tuhan Yesus menjadikan kita sebagai alat-alat kasih-Nya. Dan biarlah hidup kita senantiasa dalam kasih serta berkat-berkat-Nya, sebab ada kuasa di dalamnya, dan Allah adalah kasih. 

Tuhan Yesus Memberkati

No. Rekening Persembahan CK7

GBI PRJ

Kolekte
BCA Cab. Menara Ancol
ac 635.100.0101
an. GBI PRJ

Perpuluhan
BCA Cab. Menara Ancol
ac. 635.100.0101
an. GBI PRJ

Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.371.7878
an. GBI PRJ

Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.327.7878
an. GBI PRJ

Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.316.7878
an. GBI PRJ

GBI PRJ Pluit

Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit

Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit

Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit

Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.9777.133
an. GBI PRJ Pluit

Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.8777.122
an. GBI PRJ Pluit

GBI PRJ Mandarin Service

Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service

Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service

Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service

Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.522.3030
an. GBI PRJ Mandarin Service

GBI HCR (Hawaii City Resort)

Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival

Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival

Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival

Pembangunan
BCA Cab Thamrin
ac. 206.977.7575
an. GBI House Of Christ Revival

Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.577.7272
an. GBI House Of Christ Revival

GBI Alam Sutera Mall

Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall

Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall

Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.353.0077
an. GBI Alam Sutera Mall

Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.378.7779
an. GBI Alam Sutera Mall

Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.356.7779
an. GBI Alam Sutera Mall

GBI Intercon

Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon

Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon

Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.3800
an. GBI Intercon

Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.5900
an. GBI Intercon

Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.4300
an. GBI Intercon

GBI Q BIG

Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG

Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG

Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.621.1000
an. GBI Q BIG

Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.670.6688
an. GBI Q BIG

Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.610.6699
an. GBI Q Big

GBI St. Moritz

Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz

Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz

Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz

Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz

Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.013.9400
an. GBI St Moritz

NOW AVAILABLE Mobile Apps GBI PRJ (CK7)

CK7 GROUP

  • Service :
  • Ibadah Raya
  • Junior Indonesian Service
  • Ibadah Anak (d/h Sekolah Minggu)
  • Little Blessing Toddler
  • King’s Kids
  • ONE Community Youth Service, Setiap Sabtu Minggu ke 2 & 4 Pk. 17.00 WIB
  • Kebaktian Tengah Minggu, Setiap Rabu Minggu ke 2 Pk. 19.00 WIB
  • Women of Intergrity, Setiap Selasa Minggu ke-2 Pk. 10.00 WIB
  • Address :
  • Integrity Convention Centre (ICC) Lt. 9 - 10, Mall Mega Glodok Kemayoran, Jl. Angkasa Kav. B. 6, Kemayoran, Jakarta Pusat
  • Lihat Lokasi
  • Service :
  • Ibadah Raya
  • Junior Indonesian Service
  • Ibadah Anak (d/h Sekolah Minggu)
  • Little Blessing Toddler
  • King's Kids
  • ONE Community Youth Service, Setiap Sabtu Minggu ke-2 & 4 Pk. 17.00 WIB
  • Kebaktian Tengah Minggu, Setiap Rabu Minggu ke-2 Pk. 19.00 WIB
  • Women of Integrity, Setiap Selasa Minggu ke-2 Pk. 10.00 WIB
  • Address :
  • Grand Intercon, Komp. Intercon Plaza Blok 1 - 12, Jl. Meruya Ilir Raya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat
  • Lihat Lokasi
  • Service :
  • Ibadah Raya
  • Jersey Youth Service (Setiap hari Minggu, Pk. 17.00)
  • Junior Indonesian Service
  • Ibadah Anak (d/h Sekolah Minggu)
  • Little Blessing Toddler
  • Address :
  • Lippo Mall Puri, Jl. Puri Indah Raya, RT.3/RW.2, Kembangan Sel., Kec. Kembangan, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11610
  • Lihat Lokasi
  • Service :
  • Ibadah Raya
  • Address :
  • Integrity Convention Centre (ICC) Lt. 9 R. Sapphire, Mall Mega Glodok Kemayoran, Jl. Angkasa Kav. B. 6, Kemayoran, Jakarta Pusat
  • Lihat Lokasi
  • Service :
  • Ibadah Raya
  • Address :
  • The Palm Ballroom Lotus & Orchid Room, Mall Taman Palem Jl. Kamal Raya Outer Ring Road, Jakarta Barat
  • Lihat Lokasi
  • Service :
  • Ibadah Raya
  • Mandarin Service Pk. 09.00 WIB
  • Junior Indonesian Service
  • Ibadah Anak (d/h Sekolah Minggu)
  • Little Blessing Toddler
  • Address :
  • Pluit Village Lt. 3 Unit 63A-B, Jl. Pluit Indah Raya, Jakarta Utara - 14450
  • Lihat Lokasi
  • Service :
  • Ibadah Raya
  • Youth Service, setiap hari Sabtu (pada minggu 2&4), Pk. 17.00 WIB
  • Junior Church Service
  • Ibadah Anak (d/h Sekolah Minggu)
  • Little Blessing Toddler
  • King Kids
  • Woman of Integrity, setiap hari Selasa (pada minggu ke 3), Pk. 10.00
  • Address :
  • Mall @ Alam Sutera Lt. I Unit 01 - AT - 02A, Jl. Jalur Sutera Barat Kav. 16, Alam Sutera - Tangerang
  • Lihat Lokasi