GBI PRJ (CK7)

Tahun 2023 menurut ahli ekonomi dunia merupakan tahun penuh tantangan, tahun resesi ekonomi global. Namun, sebagai orang percaya kita hidup bukan bergantung kepada apa kata dunia melainkan apa kata firman Tuhan.

Hidup manusia mempunyai pola seperti berikut, kesulitan hidup yang dialami generasi sebelumnya menjadikan manusia menjadi tangguh, ketangguhan tersebut kemudian memberikan kemudahan-kemudahan bagi generasi berikutnya, kemudahan hidup itu kemudian menjadikan manusia lemah dan mudah menyerah, dan ini akan terus berulang.

Tahun yang sulit dan penuh tantangan sejatinya tidak menjadikan kita manusia yang lemah melainkan menjadi tangguh dan sanggup menghadapinya, memiliki keberanian untuk mengambil resiko dan keputusan.

Kalau waktu bisa diulang kembali, mari kita lihat apa yang seharusnya dilakukan yaitu menyadari esensi Tuhan menciptakan kita di dunia. Firman Tuhan katakan bahwa Tuhan menciptakan manusia menurut gambar dan rupa-Nya, supaya berkuasa atas segala binatang di bumi. Kita harus menyadari bahwa Tuhan menciptakan kita untuk berkuasa (powerfull).

Kejadian 1 : 26
Berfirmanlah Allah : Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.

Mari kita lihat kisah Daud melawan Goliat dalam kitab 1 Samuel 17, yang menggambarkan kisah tentang melawan kemustahilan (facing the giant). Apa yang dapat kita pelajari ?

1. Unik (Godmade)
Setiap kita diciptakan unik, dengan tujuan dan maksud Tuhan yang baik.

1 Samuel 17 : 39b
Maka berkatalah Daud kepada Saul : Aku tidak dapat berjalan dengan memakai ini, sebab belum pernah aku mencobanya.

Daud tidak biasa memakai perlengkapan perang yang disarankan oleh Saul. Daud pada akhirnya memakai caranya sendiri untuk melawan Goliat.

Sama seperti mencapai kesuksesan, banyak informasi mengenai cara untuk sukses, namun kita harus kembali kepada kebenaran firman Tuhan, oleh karena itu kita harus bisa memilah-milah. Kisah sukses seseorang berbeda-beda, apa yang dilakukan oleh orang lain untuk sukses belum tentu bisa diterapkan bagi yang lain. 

Karena kita unik maka kita bisa merasakan untuk mengerti, melihat bukan menduplikasi, mendengar untuk memilah.

2. Sepakat

1 Samuel 17 : 45
Tetapi Daud berkata kepada orang Filistin itu : Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama Tuhan semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kautantang itu.

Sebelum Daud melawan Goliat ada kesepakatan yang Daud ambil bahwa dia akan melawan Goliat dengan nama Tuhan Allah Israel yang berdiri bersama-sama dengannya. 

Kesepakatan harus diambil sebelum memutuskan suatu hal yang penting.

Tahapan sepakat :

- Keterbukaan; tidak ada yang ditutup-tutupi

- Kerelaan; jika terjadi sesuatu tidak sesuai dengan yang diharapkan

- Kesatuan

3. Bangun Support System

1 Samuel 17 : 34
Tetapi Daud berkata kepada Saul : Hambamu ini biasa menggembalakan kambing domba ayahnya. Apabila datang singa atau beruang, yang menerkam seekor domba dari kawanannya,

Sebelum Daud melawan Goliat, sesungguhnya Daud sudah terbiasa melawan singa atau beruang saat menggembalakan kambing domba ayahnya. Kebiasaan ini menjadi support system bagi Daud sehingga dia sanggup melawan bahkan membunuh Goliat. Tidak ada yang terjadi secara instant, semua ada prosesnya, oleh karena itu kita harus membangun support system agar dapat mendukung kita sehingga menjadi tangguh menghadapi tantangan.

Membangun support system dengan cara membangun tim, mengatur cashflow, dan mempunyai support plan jika ada sesuatu berjalan di luar harapan.

Setelah tiga hal tersebut dikerjakan, hal terakhir yang dapat dilakukan adalah meminta pertanda (alignment) Tuhan.

Untuk direnungkan :
1. Apakah yang saya kerjakan adalah passion saya ?

2. Apakah saya tahu tapi tidak mengejar mimpi saya ?

3. Bagaimana cara agar pasangan saya sepakat dan Tuhan membuka jalan ?

Tuhan Yesus Memberkati