GBI PRJ (CK7)

Ada alam roh yang mungkin tidak terlihat secara kasat mata jasmani kita. Namun, jika kita tidak mau menyadari atau mengerti akan hal ini, kita akan mengalami kekalahan. Mengapa ? Sebab, untuk mengalami kemenangan adalah kita harus mengenal Tuhan, diri sendiri, dan musuh kita (know your God, know yourself, know your enemy). Ada peperangan rohani antara terang atau kerajaan Allah dengan kegelapan atau kerajaan Iblis. Itulah kenyataannya. 

Selain itu, meski manusia dicipta menurut gambar dan rupa Allah, namun ada orang-orang yang memilih hidup fasik, berbuat dosa, dan mencemoohkan nama Allah, tetapi bersyukur ada yang mau memilih untuk tetap menjadi milik Tuhan, hidup dalam kebaikan serta perkenanan-Nya. 

Di Mazmur 2 kita lihat, ada pihak kerajaan kegelapan yang melawan Allah, yang dapat juga berarti terhadap Tuhan Yesus Kristus serta para pengikut-Nya. Perbuatan kuasa kegelapan itu nyata, seperti yang pernah dijabarkan dalam 'The Return of the Gods', buku karya Jonathan Cahn. Menurutnya, dewa-dewa para penyembah berhala dalam Perjanjian Lama seolah muncul kembali, terutama di Amerika, seperti dewa Baal, Asytoret, dan Molokh. 

Iblis adalah penipu dan bapa segala dusta (Kejadian 3 : 4 - 5; Yohanes 8 : 44) yang membuat umat manusia menganggap semua perintah atau perkataan Tuhan itu membelenggu, tidak menyenangkan, dan tidak memerdekakan, sehingga manusia cenderung ingin bertindak serta berbuat semaunya atau kehendaknya sendiri. 

Misalnya, 'Open Marriage' atau pernikahan terbuka, artinya boleh punya pasaangan lain meski sudah bersuami-istri. Padahal, pernikahan adalah 'A Closed Garden' atau ibarat Taman Eden yang harus benar-benar dijaga dengan menanam benih yang baik, mencabut ilalang dari kehidupan dan keluarga kita, serta membunuh ular, bukannya malah diajak bicara seperti yang dilakukan Hawa. Ingat, saat Tuhan dan firman-Nya hilang akan ada celah, Iblis dapat masuk, sehingga apa yang baik akan menjadi buruk, demikian juga sebaliknya apa yang buruk jadi terlihat baik. 

Kebodohan terbesar adalah ketika manusia menolak Tuhan, lalu menyerahkan diri pada kenajisan dan kerajaan kegelapan. Padahal, Allah merindukan kita hidup dalam kekudusan serta kebenaran-Nya. Kita harus punya kuasa dari Allah untuk mengalahkan kuasa kegelapan. Karena itu, masukilah tahun 2023 ini dengan kuasa-Nya serta pimpinan Roh Kudus. 

Allah berkuasa atas alam semesta. Kerajaan-Nya tidak akan pernah berakhir. Jadi, jangan takut ataupun berkecil hati. Meskipun dunia sedang rusuh, panik, ataupun stres, kita dapat memperoleh ketenangan, rahmat, serta damai sejahtera di dalam Dia. 

Mazmur 2 : 4 - 7
Dia, yang bersemayam di sorga, tertawa; Tuhan mengolok-olok mereka. Maka berkatalah Ia kepada mereka dalam murka-Nya dan mengejutkan mereka dalam kehangatan amarah-Nya : Akulah yang telah melantik raja-Ku di Sion, gunung-Ku yang kudus ! Aku mau menceritakan tentang ketetapan Tuhan; Ia berkata kepadaku : Anak-Ku engkau ! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini. 

Rasul Paulus pernah mengingatkan, selain menghargai kemurahan hati Allah, kita juga perlu memperhatikan kekerasan-Nya. Murka Allah akan menimpa bumi ini dan mereka yang tegar tengkuk. Tetapi, orang-orang yang bertobat, berharap, serta berlindung pada-Nya akan diselamatkan. 

Roma 11 : 22 
Sebab itu perhatikanlah kemurahan Allah dan juga kekerasan-Nya, yaitu kekerasan atas orang-orang yang telah jatuh, tetapi atas kamu kemurahan-Nya, yaitu jika kamu tetap dalam kemurahan-Nya; jika tidak, kamupun akan dipotong juga. 

Mazmur 2 : 9 - 12
Engkau akan meremukkan mereka dengan gada besi, memecahkan mereka seperti tembikar tukang periuk. Oleh sebab itu, hai raja-raja, bertindaklah bijaksana, terimalah pengajaran, hai para hakim dunia ! Beribadahlah kepada Tuhan dengan takut dan ciumlah kaki-Nya dengan gemetar, supaya Ia jangan murka dan kamu binasa di jalan, sebab mudah sekali murka-Nya menyala. Berbahagialah semua orang yang berlindung pada-Nya ! 

Firman-Nya dalam Wahyu menyatakan, melalui penebusan darah Kristus, kita dijadikan raja dan imam. Bahkan Paulus mengatakan, kita akan menghakimi para malaikat (1 Korintus 6 : 3). Jangan jadikan firman hanya sebagai pengetahuan, melainkan sebuah perintah. Ingat, kalau perintah seorang raja saja tidak dilaksanakan, maka akan ada hukuman di belakangnya, tetapi jika dilaksanakan ada pahala yang mengikutinya, apalagi terhadap Raja segala raja, Tuhan kita Yesus Kristus. Beribadahlah kepada-Nya, takut akan Dia, rendahkanlah diri kita di bawah kaki-Nya. Kelak, Ia akan datang kembali, bukan sebagai Domba Allah ('Lamb of God'), melainkan Singa Yehuda ('The Lion of Judah'). 

Wahyu 1 : 5 - 6 
Dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imam bagi Allah, Bapa-Nya, bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin. 

Kiranya kita menjadi orang-orang yang berkemenangan serta berbahagia seturut firman-Nya, dan diberkati Tuhan. Untuk mendapat kemenangan dalam Dia, ingat seperti yang telah dijelaskan, yaitu know your God, know yourself, know your enemy (kenali siapa Tuhan kita, kenali diri sendiri, serta kenali tipu muslihat Iblis atau musuh). Tetapi, syarat supaya penuh kemenangan, yakni 'surrender' (berserah total dan menyerah pada Tuhan, 'separate' (memisahkan diri dari semua hal yang najis, sebab kita telah diangkat dan diterima sebagai anak-anak-Nya dan bukan lagi hidup sebagai pendosa), serta 'serve the Lord' (melayani dan menyembah Dia saja). 

Yohanes 8 : 36
Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamupun benar-benar merdeka. 

Mazmur 16 : 11
Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat senantiasa. 

Tuhan Yesus Memberkati