GBI PRJ (CK7)

Kita sudah melewati 2022 dengan The Year of New Paradigm atau Tahun Paradigma yang Baru, mestinya kita sudah siap memasuki tahun yang baru 2023 ini dengan bangkit sesuai temanya, yaitu The Year to Rise Up, Be Victorious atau Tahun untuk Bangkit, Jadilah Pemenang. 

Bangkit ('rise up') juga artinya kita mungkin pernah terjatuh ataupun terpeleset, namun tidak akan tergeletak. Sebab, Tuhan selalu (anytime, always) membawa kita di jalan kemenangan-Nya. Karena itu, berjuanglah untuk tetap hidup benar dalam Tuhan pada pertandingan iman.

2 Korintus 2 : 14
Tetapi syukur bagi Allah, yang dalam Kristus selalu membawa kami di jalan kemenangan-Nya. Dengan perantaraan kami Ia menyebarkan keharuman pengenalan akan Dia di mana-mana.

Yohanes 16 : 13
Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.

Efesus 5 : 14
Itulah sebabnya dikatakan : Bangunlah, hai kamu yang tidur dan bangkitlah dari antara orang mati dan Kristus akan bercahaya atas kamu.

Yohanes 14 : 6
Kata Yesus kepadanya : Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.

Prediksi para ahli yang belum tentu seratus persen benar atau pasti terjadi tentang resesi di tahun 2023 semoga tidak mempengaruhi iman dan rasa percaya kita sebagai pejuang kebenaran karena tersedia jalan kemenangan, dan dengan tuntunan Roh Kudus yang tinggal dalam hidup orang benar dan akan memberitahukan hal-hal yang akan datang melalui nubuat atau pesan profetik dan penggenapannya. Dengan begitu, kita dapat menghadapi krisis global 2023. Masuki tahun ini dengan persiapan (preparation) dan pencengahan (prevention).

Di tahun 2023, kita ada dalam penghitungan kalender Ibrani tahun 'Pey Gimel'. Tahun Pey Gimel (5783) ditandai dengan perubahan angka 3 dari sebelumnya 5782, di mana bentuk angka tiga tersebut menyerupai hewan berupa seekor unta (English : 'Camel', Ibrani : Gimel). Makna kata 'Gimel' sendiri memiliki arti mengangkat ('to lift up'). 

Apakah kita mau menjadi mengerti dan pemenang (victor) ? Ataukah malah takut dan merasa ngeri sehingga bermental korban (victim) ? This is the year to rise up, not to pull down, tahun ini adalah untuk bangkit, dan bukannya tergeletak atau terpuruk. Tema tahun ini bukan sekadar judul-judulan, namun visi dan deklarasi iman.

Karena itu, belajarlah jangan jadi merasa ngeri, tetapi mengerti. Seperti halnya, unta adalah hewan mamalia terkuat yang sanggup mengangkat beban di situasi penuh tantangan, yakni padang gurun; gajah sebenarnya lebih kuat untuk mengangkat daripada unta, namun tidak tahan di padang gurun; kalajengking kuat di padang gurun, tetapi tidak bisa mengangkat beban, jadi hanya unta yang diperlengkapi dengan punuk ('hump') atau pundak yang berfungsi mengangkat beban. Beban apa pun. Apalagi dengan melatih otot-otot rohani kita. 

1 Timotius 4 : 8
Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.

Pesan profetik untuk tahun 2023 adalah persiapkan dan latihlah kekuatan kita, karena pundak yang kuat mengangkat beban, sanggup serta terlatih, akan menjadi pundak yang sehat untuk mengangkat berkat yang Tuhan percayakan di tengah "resesi padang gurun kehidupan" sekalipun.

Kisah hidup orang berkemenangan bukan berisikan tidak pernah jatuh, namun terisi oleh semangat untuk selalu bangkit kembali (rise up). Pengalaman kejatuhan kita justru menandakan ketidaksempurnaan hidup tanpa berpegang pada firman Tuhan. Jika ingin tetap naik, maka langkahkan kaki kita sesuai peringatan Tuhan.

APA YANG DAPAT KITA PELAJAR DAN PERLU KETAHUI TENTANG SEEKOR UNTA :

1. Ada dua jenis, yakni unta yang memiliki satu punuk (dromedaris), atau unta yang memiliki dua punuk (baktria).
Punuk berfungsi menyimpan lemak sampai dengan 80 pon (sekitar 40 kg) yang cukup guna hidup berbulan-bulan tanpa makanan sambil mengangkat beban. Pesan profetik yang Tuhan mau supaya kita persiapkan ialah 'lemak' atau minyak cadangan, yaitu urapan Roh Kudus. Tanpa urapan-Nya dan bergantung pada-Nya, kita tidak akan kuat.

Ingat kisah Matius 25 : 1 - 13 tentang gadis-gadis yang bijaksana dan gadis-gadis yang bodoh, mereka sama-sama pergi untuk menyongsong mempelai laki-laki. Apakah respons kita mengerti, lalu mempersiapkan minyak cadangan dan menjadi pemenang, ataukah merasa ngeri, lalu tersesat dan bermental korban akibat resesi ?

Kalau penuh dengan Roh, apakah tidak perlu masuk pencobaan dan "padang gurun kehidupan" ? Orang Kristen senang kalau menerima berkat dan mengangkat tangan menyanyi mau jadi seperti Yesus, namun sadarkah kita bahwa Ia pun dicobai di padang gurun.

• Pencobaan Pertama (Lukas 4 : 1 - 4)
Ini berkaitan erat dengan hal fundamental, yaitu kelaparan di padang gurun. Ada ketakutan akan kekurangan saat resesi. Firman Tuhan berkata, ada tertulis : Manusia hidup bukan dari roti saja. Persiapkan persembahan sulung, sebab itu seperti 'pagar ketaatan' yang menjaga kita pada masa resesi ini. Selain itu, disiplin diri, utamakan kebutuhan primer, menabung (lumbung-lumbung Yusuf), belajarlah untuk pakai ulang dan berbagi (reuse & share).

• Pencobaan Kedua (Lukas 4 : 5 - 8)
Jangan hanya terus-menerus mengejar mamon atau uang di masa resesi, melainkan kejarlah perkenanan Tuhan. Utamakan menyembah Dia, dan hanya kepada-Nya kita berbakti. Persiapkan mezbah keluarga sebagai rumah doa, memberi pengertian dan dukungan untuk mendahulukan hal yang esensi, setia membawa perpuluhan, sekalipun ada pengurangan secara pendapatan, dan belajarlah hidup sederhana (Ibrani 13 : 5).

• Pencobaan Ketiga (Lukas 4 : 9 - 13)
Jangan asal deklarasi firman untuk keuntungan pribadi. Jangan mencobai Tuhan Allah kita. Persiapkan diri mengetahui yang Tuhan mau untuk kita genapi dalam hidup di tahun ini. Lebih intim dengan Tuhan bukan karena supaya lebih diberkati, namun atas dasar cinta Dia. Ingat, Iblis belum usai, ia menunggu waktu serta kesempatan yang baik, dan mungkin saja itu ketika manusia sedang merasa ngeri saat resesi.

2. Unta sekali minum bisa mencapai 40 galon (1 galon satuan ukuran = 3,8 liter. 40 x 3,8 = 152 liter).
Pesan profetik yang Tuhan mau kita persiapkan adalah air berbicara tentang firman Tuhan. Bagaimana dengan pembacaan Alkitab kita ? Jangan hanya jadi pengetahuan, tetapi milikilah pengalaman pribadi bersama-Nya, pengetahuan yang diamalkan dalam tindakan nyata.

Ingat percakapan Yesus dengan perempuan Samaria. Dengan jelas, Ia berfirman, "Tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal (Yohanes 4 : 14).

3. Unta memiliki tiga kelopak mata dan dua baris bulu mata untuk menjaga pasir supaya tidak sampai masuk ke mata.
Pesan profetik yang Tuhan mau kita persiapkan adalah mata fokus pada tujuan utama, bukan tantangan, resesi, dan ketakutan. Fokuslah pada ayat emas tahun ini, 2 Korintus 2 : 14, dengan perantaraan hidup kita, Tuhan menyebarkan keharuman pengenalan akan Dia di manapun Ia menempatkan kita. Karena itu, bangkitlah, jadilah pemenang (rise up, be victorious) !

4. Unta memiliki hidung yang bisa tertutup rapat saat terjadi badai pasir.
Pesan profetik yang Tuhan mau kita persiapkan adalah deteksi kepekaan. Kita diurapi, baca firman Tuhan, mata fokus membawa keharuman bagi nama-Nya, pasti memiliki kepekaan dengan tantangan di depan. 

5. Unta memiliki bibir tebal untuk melindungi memakan makanan berduri di gurun.
Pesan profetik yang Tuhan mau kita persiapkan adalah makan atau terima saja koreksi tajam sebagai nutrisi pertumbuhan iman. Kalau ada koreksi, jangan ngambek atau ngomel dan berppindah gereja, karena sesungguhnya teguran akan membuat kita semakin bijak. Kita tidak bisa memperbaiki kesalahan apabila tidak mau ditegur. Teguran yang mau kita terima akan membuat kita semakin bijak, dan seseorang yang terlatih bijak akan mudah taat.

Pesan Firman Tuhan yang dapat kita petik dari pelajaran hari ini :

• Miliki dan alami urapan Roh Kudus
• Minum air hidup firman Tuhan
• Mata fokus pada tujuan seperti di 2 Korintus 2 : 14, bukan ketakutan ataupun resesi
• Melatih deteksi atau kepekaan
• Menerima dengan baik setiap teguran maupun koreksi yang merupakan nutrisi bagi pertumbuhan iman

Amsal 15 : 31 - 32 
Orang yang mengarahkan telinga kepada teguran yang membawa kepada kehidupan akan tinggal di tengah-tengah orang bijak. Siapa mengabaikan didikan membuang dirinya sendiri, tetapi siapa mendengarkan teguran, memperoleh akal budi.

Tuhan Yesus Memberkati