GBI PRJ (CK7)

Hari-hari ini, kita sedang merayakan hari Pencurahan Roh Kudus, dan hari ini kita belajar untuk mengerti ketika Roh Kudus dicurahkan pertama kali bagi para murid Tuhan.

Kisah Para Rasul 2 : 1 - 4, 14
Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat. Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya … Maka bangkitlah Petrus berdiri dengan kesebelas rasul itu, dan dengan suara nyaring ia berkata kepada mereka: "Hai kamu orang Yahudi dan kamu semua yang tinggal di Yerusalem, ketahuilah dan camkanlah perkataanku ini.

Tuhan tidak sekadar mencurahkan Roh Kudus, tapi ada satu hal yang melatarbelakanginya, yakni dari awal Tuhan menciptakan manusia untuk menjadi objek supaya Ia bisa melimpahkan kasih- Nya, dan punya hubungan dengan manusia setiap hari.

Yang Tuhan nikmati dari kita adalah hubungan dengan-Nya, tapi ketika manusia jatuh dalam dosa, manusia terpisah dari Dia, dan Tuhan kehilangan hubungan-Nya dengan manusia. Dosalah (kejatuhan) yang membuat kita terpisah dari Tuhan. Sesungguhnya, bukan Dia yang rugi, melainkan kitalah yang mengalami kerugian karenanya.

Lalu, Tuhan mulai mengerjakan rencana penebusan keselamatan bagi manusia, supaya Ia bisa menikmati hubungan-Nya kembali dengan kita manusia, bahkan saat dalam posisi kejatuhan kita, Tuhan yang memiliki inisiatif mencari manusia, sebab tidak ada usaha manusia yang bisa menutupi ataupun memulihkan hubungan yang rusak dengan Tuhan. 

Anugerah yang Tuhan sematkan bagi kita mengembalikan hubungan kita dengan Tuhan, dan lewat Tuhan Yesus yang berkorban bagi kitalah, maka hubungan kita dengan Tuhan dapat dipulihkan kembali. 

Ketika tiba harinya untuk Pentakosta, tiba-tiba Roh Kudus dicurahkan sebagai ekspresi kerinduan Tuhan dari penantian panjang Tuhan selama bertahun-tahun. 

Karena itu, pencurahan Roh Kudus berbicara tentang pemulihan hubungan Tuhan dengan manusia, karena terlalu Ia begitu rindu agar selalu bersama-sama dengan kita manusia, umat-Nya. Tuhan “tidak sabar” mencurahkan Roh Kudus-Nya, dan Tuhan ingin selalu ada dalam kehidupan kita. Karenanya, mulailah untuk selalu meluangkan dan menyediakan waktu bersama dengan Tuhan, membuka hati dan hidup kita bagi Dia, dan datang mendekat pada-Nya setiap hari dalam hadirat-Nya. 

Tuhan Yesus Memberkati