GBI PRJ (CK7)

Hidup ini penuh dengan pilihan. Kehidupan pernikahan pun begitu, tantangan terbesarnya adalah ketika menghadapi perbedaan. 

Mari kita lihat kembali tentang perjanjian pernikahan. 

Hukum dalam pernikahan :

Matius 19 : 3 - 9
Maka datanglah orang-orang Farisi kepada-Nya untuk mencobai Dia. Mereka bertanya : Apakah diperbolehkan orang menceraikan isterinya dengan alasan apa saja ? Jawab Yesus : Tidakkah kamu baca, bahwa Ia yang menciptakan manusia sejak semula menjadikan mereka laki-laki dan perempuan ? Dan firman-Nya : Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia. Kata mereka kepada-Nya : Jika demikian, apakah sebabnya Musa memerintahkan untuk memberikan surat cerai jika orang menceraikan isterinya ? Kata Yesus kepada mereka : Karena ketegaran hatimu Musa mengizinkan kamu menceraikan isterimu, tetapi sejak semula tidaklah demikian. Tetapi Aku berkata kepadamu : Barangsiapa menceraikan isterinya, kecuali karena zinah, lalu kawin dengan perempuan lain, ia berbuat zinah.

Ikatannya :

Roma 7 : 1 - 3
Apakah kamu tidak tahu, saudara-saudara, sebab aku berbicara kepada mereka yang mengetahui hukum bahwa hukum berkuasa atas seseorang selama orang itu hidup ? Sebab seorang isteri terikat oleh hukum kepada suaminya selama suaminya itu hidup. Akan tetapi apabila suaminya itu mati, bebaslah ia dari hukum yang mengikatnya kepada suaminya itu. Jadi selama suaminya hidup ia dianggap berzinah, kalau ia menjadi isteri laki-laki lain; tetapi jika suaminya telah mati, ia bebas dari hukum, sehingga ia bukanlah berzinah, kalau ia menjadi isteri laki-laki lain. 

Jadi, ada hukum Tuhan yang mengikat dalam suatu pernikahan. Ikatan perjanjiannya bukan hanya dengan pasangan melainkan kepada Tuhan. Hukum dalam pernikahan ini dikatakan mutlak dan mengikat. 

Bagi yang belum menikah, jangan sampai salah pilih, teliti sebelum memilih paket! Pada saat proses perkenalan, penjajakan dalam hubungan kenali juga hal-hal lain yang terkait dengan pasangan kita, keluarga dan lain-lain. Buka mata lebar-lebar waktu memulai hubungan !

Seringkali cinta membuat kita lupa kalau menikah itu sebuah paket dan tidak melihat detail apa saja isi paket di dalamnya !

Ikatan pernikahan mencakup satu paket dengan keluarga pasangan kita :

1. Paket masalah keluarga pasangan (orang tua, adik, kakak dan saudara dari pasangan)

2. Isi paket masalah : Ikatan dosa, sakit penyakit, luka emosi, trauma, keuangan, dll 

Kalau ada pemikiran dalam suatu pernikahan bahwa salah paket yang dipilih, tetaplah setia menjaga pernikahan utuh, sebab pernikahan itu terikat dalam perjanjian dengan Tuhan, tidak dapat dipisahkan oleh manusia. Jadikan hal itu sebagai proses, artinya dibentuk menjadi semakin serupa dan segambar dengan Kristus. 

Take Home Message :

1. Masalah di dalam keluarga kebanyakan bukan masalah baru tetapi masalah yang sudah lama, baik dari keluarga kita atau pasangan sebelum menikah.

2. Jangan salah memilih pasangan karena akan membuat konflik yang berkepanjangan dalam pernikahan.

3. Konflik yang berkepanjangan akan membuat kita lelah dan mudah menyerah waktu menyelesaikan masalah-masalah dalam pernikahan. 

Tuhan Yesus Memberkati