GBI PRJ (CK7)

Saat menghadapi masalah, siapakah yang kita cari terlebih dahulu, Tuhan ataukah orang sekitar yang kita anggap bisa menolong ? Pagi hari ini kita belajar bagaimana sikap orang percaya ketika menghadapi kesulitan, yaitu mencari wajah Tuhan. 

Ketika kita berbicara dengan seseorang, kita pasti melihat wajah dari orang yang kita ajak bicara. Daud berkata “wajah-Mu ku cari ya Tuhan”. 

Mazmur 27 : 7 - 12 (TB2)
Dengarlah, Tuhan, seruan yang kusampaikan, kasihanilah aku dan jawablah aku ! Tentang Engkau hatiku berkata “carilah wajah-KU”, maka wajah-MU kucari, ya Tuhan Janganlah menyembunyikan wajahMU terhadap aku, janganlah menolak hambaMU ini dengan murka; Engkaulah pertolonganku, janganlah membuang aku dan janganlah meninggalkan aku, ya Allah penyelamatku ! Sekalipun ayahku dan ibuku meninggalkan aku, namun Tuhan menyambut aku. Tunjukkanlah jalan-Mu kepadaku, ya Tuhan, dan tuntunlah aku di jalan yang rata menghadapi seteruku. Janganlah menyerahkan aku kepada nafsu lawanku-lawanku, sebab telah bangkit menyerang aku saksi-saksi dusta, dan orang-orang yang mengembuskan kekerasan. 

Mencari dan melihat wajah Tuhan membuka mata rohani kita untuk lebih memahami kehendak-Nya, mengejar kehadiran-Nya lebih dari apapun. Wajah-Nya dihadapkan kepada kita dan memberi damai sejahtera (Bilangan 6 : 25 - 26). Tantangannya adalah kita selalu mau mencari wajah Tuhan, tetapi tak semua dari kita "mewajahkan" wajah Tuhan di wajah kita. Orang dapat menemukan wajah Tuhan di dalam wajah kita, ketika kita hadir memberikan kasih, perhatian dan pendampingan bagi mereka yang membutuhkan. 

Mazmur 27 merupakan Mazmur iman dan ratapan dari Daud yang mengungkapkan perasaan tertekan karena Saul dan orang-orangnya berusaha mengepung Daud untuk ditangkap (1 Samuel 23 : 26). Mencari wajah Allah adalah komitmen sepenuh hati terhadap Tuhan pada masa-masa sulit dan Allah pun memanggil umat-Nya untuk “berdoa dan mencari wajah-Ku” (2 Tawarikh 7 : 14). 

Langkah-langkah praktis untuk mencari wajah Tuhan :

1. Berdoa, walaupun dalam keluhan (ayat 7).
Ketika masalah dan pergumulan tampak terlalu berat untuk kita tanggung, menyuarakan dengan nyaring tentang keluhan kita kepada Allah bukanlah hal yang salah. Jika kita terfokus kepada Allah maka masalah apa pun akan terlihat kecil sehingga kita tidak akan gentar. 

Amsal 24 : 10 (TB2) 
Jika engkau patah semangat pada masa kesesakan, betapa kecilnya kekuatanmu !

Daud mengakui kesetiaan Allah, hal itu dikarenakan ada hubungan pribadi yang indah antara Daud dan Allah. 

2. Percaya penuh kepada Tuhan (ayat 8-10).
Ketika Daud mengatakan mencari wajah Tuhan, berarti dia sedang mencari persekutuan dengan Allah. Jika Allah meminta Daud mencari wajah-Nya, berarti Allah sedang mengikat diri-Nya untuk menunjukkan janji-janji-Nya, sehingga setiap orang yang menerima undangan-Nya tidak akan ditolak-Nya. 

Yesaya 55 : 6 
Carilah Tuhan selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat !

Melalui Daud, kita menemukan sebuah sikap hati yang mau percaya dan yakin penuh kepada Tuhan sebagai penolongnya, penyelamatnya dalam menghadapi situasi sulit. 

3. Meminta jalan keluar (ayat 11).
Daud berdoa bukan supaya menarik Tuhan mengikuti apa yang jadi kehendaknya, melainkan supaya Tuhan memimpin dan menuntun hidupnya. Waktu kita berdoa kepada Tuhan, jangan selesai dan berhenti hanya dengan menyerukan doa-doa, namun kita harus mendapatkan pernyataan firman dari Tuhan, apa yang Tuhan inginkan bagi saya. Doa tidak komplit kalau kita tidak minta Tuhan mengajarkan kepada kita jalan-jalan-Nya. 

Mazmur 25 : 4
Beritahukanlah jalan-jalanMu kepadaku, ya Tuhan, ajarkanlah jalanMu kepadaku. 

Orang yang berdoa tapi dia hanya memberitahu kesulitannya, sedangkan dia sendiri tidak tertarik mengetahui jalan Tuhan, bagaimana bisa ada pemulihan ? Bukankah dikatakan, doa mengubah si pendoa itu sendiri. 

Pesan firman Tuhan :

- Ketika kita menghabiskan waktu dalam ketakutan dan kecemasan, hidup kita dipenuhi dengan kesulitan. Namun ketika kita fokus kepada-Nya, hanya didalam-Nya, semua hal-hal yang baik ditambahkan-Nya (Matius 6 : 33). 

- Memandang wajah Tuhan, sinar dari wajah-Nya mengubah kita menjadi gambar-Nya. "Pandanglah Tuhan dan kekuatan-Nya; carilah selalu wajah-Nya". Bagaimana kita bisa mencari wajah Tuhan ? Berdoalah, percaya penuh kepada Tuhan dan meminta jalan keluar. 

Tuhan Yesus Memberkati