GBI PRJ (CK7)

Penyembahan berhala sangat berbahaya bagi kita sebagai orang percaya, penyembahan berhala bukan hanya sujud menyembah kepada patung buatan tangan manusia, tapi juga saat kita memprioritaskan sesuatu atau segalanya lebih dari Tuhan, sesuatu yang menempati dan menggantikan posisi Tuhan.

Keluaran 20 : 1 - 6
Lalu Allah mengucapkan segala firman ini: "Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan. Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.  Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apa pun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi. Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku,  tetapi Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah-perintah-Ku.”

•    Penyembahan berhala melukai hati Tuhan.
Tuhan Allah yang cemburu dan pembalas, Tuhan membalas dan penuh kehangatan amarah. Ada karakter Tuhan yang harus sungguh-sungguh kita pelajari, Dia tidak bisa dan tidak mau disamakan dengan yang lain, karena Tuhan kita satu Pribadi yang cemburu. 

Sifat cemburu-Nya berbeda dengan manusia yang mementingkan diri sendiri, kecemburuan-Nya berpusat kepada kepedulian terhadap kesejahteraan orang, karena Tuhan mau yang terbaik atas hidup kita. Jangan sampai hal yang fana menempati tempat utama dalam hidup kita. Dia rindu menjadi satu-satunya Tuhan dalam hidup kita. Tuhan memiliki  ekspektasi, emosi, sifat, dan Pribadi yang rindu memiliki hubungan yang pribadi dengan kita.

•    Penyembahan berhala melukai hatimu.
Tuhan memberkati kita dengan cuma-cuma, sebaliknya si jahat memberikan umpan untuk mengambil dan menuntut lebih, menyembah berhala menyebabkan penderitaan. Ada yang menempatkan pasangannya atau anaknya sebagai “berhala”. Pasanganmu atau anakmu tidak akan pernah bisa menempati posisi Tuhan dalam hidupmu. 

Tujuan hidup kita adalah memuliakan nama Tuhan, entah kita sudah menikah ataupun masih sendiri, entah sudah memiliki anak ataupun belum, dan jangan salah status menempatkan pasangan, apa pun, atau segala-galanya di atas Tuhan.

Apakah berhala itu? Patung, gambar, atau apa pun buatan manusia yang disembah.

Roma 1 : 23 
Mereka menggantikan kemuliaan Allah yang tidak fana dengan gambaran yang mirip dengan manusia yang fana, burung-burung, binatang-binatang yang berkaki empatatau binatang-binatang yang menjalar. 

Jangan ikut, mendengarkan ataupun berpartisipasi dengan ramalan, orang pintar, sihir, perdukunan, dan jangan memberikan telinga kita untuk mendengarkan ramalan zodiak atau shio. Jangan menganggap remeh rancangan dan firman Tuhan dengan mendengarkan ramalan-ramalan. Tinggalkan praktik-pratik okultisme, karena itu kekejian di hadapan Tuhan.

Ulangan 18 : 10 - 12
Di antaramu janganlah didapati seorangpun yang mempersembahkan anaknya laki-laki atau anaknya perempuan sebagai korban dalam api, ataupun seorang yang menjadi petenung, seorang peramal, seorang penelaah, seorang penyihir, seorang pemantera, ataupun seorang yang bertanya kepada arwah atau kepada roh peramal atau yang meminta petunjuk kepada orang-orang mati. Sebab setiap orang yang melakukan hal-hal ini adalah kekejian bagi TUHAN, dan oleh karena kekejian-kekejian inilah TUHAN, Allahmu, menghalau mereka dari hadapanmu.

Penyembahan berhala modern sering terjadi karena tidak berfungsinya orangtua dengan baik, dan penyembahan berhala ada pada saaat kita menempatkan hal yang baik menjadi hal yang utama. 

Cara mengindentifikasi berhaladalam diri kita:

1.    Apa yang membuat emosimu tidak terbendung?
Hal apa yang jika diambil dari hidup kita membuat kita kehilangan gairah hidup? Atau sebaliknya, hal apa yang membuat hidupmu menjadi bergairah? Seperti anak muda yang ingin mengikut Yesus, tapi diminta menjual seluruh hartanya oleh Yesus, tapi malah meninggalkan Yesus, karena banyak hartanya, dan hatinya menjadi tidak bergairah lagi jika anak muda itu kehilangan seluruh hartanya.

2.    Hal apa atau siapa yang mendapat perhatianmu lebih daripada Tuhan?
Cek aliran dana yang kita habiskan, apakah sekadar untuk hobi? Tuhan mengajarkan kita untuk murah hati, apakah dengan mudahkah kita terpikat pada uang? Cek di mana kita menghabiskan lebih banyak waktu kita? Cek hal yang paling menyita tenaga kita.

3.    Apa yang mengisi imajinasimu?
Pada saat sedih, saat senang, saat sendiri, apa yang mengisi pikiranmu? Tidak ada satu orang pun atau apa pun yang semestinya bisa menempati posisi utama Tuhan dalam hidup kita. 

4.    Bagaimana kita menyikapi doa-doa yang tak terjawab?
Pada saat kita berdoa atau mungkin bekerja begitu keras untuk mendapat sesuatu, namun itu tidak terjadi, dan jika kita merespons dengan amarah dan kepahitan yang mendalam, di situ mungkin letak berhalamu.

Mari kita bertobat supaya diberkati Tuhan, dan biarkan Yesus saja yang menempati tempat yang terutama dalam hidup kita.

Tuhan Yesus Memberkati