GBI PRJ (CK7)

Allahlah yang memiliki, dan menciptakan langit dan bumi, serta segala isinya. Karena itu, sebagai ciptaan, sesungguhnya tidak mungkin dapat melawan Sang Pencipta.

Kejadian 1 : 1 - 2
Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.

Alkitab atau Firman Tuhan yang kita miliki juga bukanlah sekadar “buku agama”, melainkan Kitab Raja segala raja, yang sanggup mengubahkan hidup orang. Jadi, jika Firman belum benar-benar mengubahkan kehidupan kita, mungkin masih ada yang salah dalam diri kita, seperti kesombongan, perbuatan jahat, dosa, dan lainnya.

Allah juga membuat atau menciptakan sebuah sistem, yakni terang kerajaan ilahi (the kingdom of light). Sayangnya, dunia juga mempunyai sistem duniawi atau kerajaan gelap (the kingdom of darkness). Jika kita melawan sistem kerajaan Allah, maka akan ada konsekuensinya.

Kejadian 1 : 3
Berfirmanlah Allah : Jadilah terang. Lalu terang itu jadi.

Terang sebenarnya merupakan keterpaduan strategi kemajuan untuk mencapai masa depan yang lebih baik. Terang bukan sekadar sinar ataupun wacana. Sebab, orang bisa saja berbicara tentang terang, namun belum sungguh-sungguh hidup dalam terang Tuhan. Selain itu, ukuran sukses bukan cuma soal mempunyai potensi maupun memiliki banyak uang, melainkan sudahkah ada hasil dan perbuatan-perbuatan baik yang muncul dari potesi, serta materi tersebut ?

Ketahuilah, orang yang dewasa secara iman tidak akan sekadar mengejar mujizat maupun berkat, melainkan lebih pada memiliki kerinduan untuk menjadi berkat, serta melihat bahwa adanya mujizat setiap hari, sesederhana apa pun bentuknya melalui kehidupan sehari-hari. 

1 Yohanes 2 : 15 - 17
Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.

Firman di atas tersebut bukan berlawanan dengan apa yang tertulis dalam kitab Yohanes 3 : 16, sebab berbeda konteks, karena ayat itu berbicara tentang jemaat-Nya atau umat manusia, sedangkan dalam 1 Yohanes 2 : 15 ialah berbicara tentang mengasihi keduniawian, sehingga menuntun pada penyembahan berhala, apa pun itu bentuknya. Di mana ada penyembahan berhala, di sana akan banyak orang yang menjadi “gila” (gila hormat, gila harta, dan lainnya). Di mana ada penyembahan berhala, di situ akan selalu ada kemiskinan, yang bukan cuma tentang uang, tetapi lebih pada mengenai mental dan sikap hati.

Kita juga mesti menyadari bahwa sistem dunia biasanya terdiri dari tiga hal berikut ini, yaitu agama palsu, uang, dan kekuasaan. Sementara itu, keadilan, ketulusan, serta kasih merupakan sebuah “sistem” dari Allah, yaitu respons yang ilahi (1 Korintus 13 : 1 - 13).

Kita diingatkan, hiduplah untuk Allah, dan bukan seturut cara-cara dunia, melainkan mengikuti dan melakukan kehendak Tuhan, supaya kita mengalami berkat pemeliharaan, perlindungan, penyediaan, pemulihan, pertolongan, perkenanan, dan penyertaan-Nya.

Yesaya 33 : 22
Sebab Tuhan ialah Hakim kita, Tuhan ialah yang memberi hukum bagi kita; Tuhan ialah Raja kita, Dia akan menyelamatkan kita. 

Kisah Para Rasul 13 : 22
Setelah Saul disingkirkan, Allah mengangkat Daud menjadi raja mereka. Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku.

Mazmur 24 : 1 - 5
Mazmur Daud. Tuhanlah yang empunya bumi serta segala isinya, dan dunia serta yang diam di dalamnya. Sebab Dialah yang mendasarkannya di atas lautan dan menegakkannya di atas sungai-sungai. Siapakah yang boleh naik ke atas gunung Tuhan ? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus ? Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu. Dialah yang akan menerima berkat dari Tuhan dan keadilan dari Allah yang menyelamatkan dia.

Sebagai warga kerajaan Allah, kita punya sistem yang berbeda daripada sistem-sistem duniawi, sebab kita hidup dalam sistem terang, kerendahhatian, serta kasih Tuhan. Nah, masihkah kita mau menghidupi sistem kerajaan-Nya, ataukah justru berjalan dalam sistem dunia dan kerajaan kegelapan saat ini ?

Tuhan Yesus Memberkati