GBI PRJ (CK7)

Ada berkat-berkat dari Tuhan yang dapat kita alami, sekalipun mungkin saat ini kita seolah sedang berada dalam “lembah kekelaman” kehidupan. 

Lembah tersebut pasti ada ujungnya, sebab seperti halnya tidak selamanya mendung itu kelabu, serta badai pasti berlalu, jadi pasti ada akhirnya. 

Nah, apa yang sedang kita hadapi saat-saat ini? Mungkinkah berada di lembah kekurangan, lembah kesukaran, dan lainnya? Ingat, pasti ada ujung dan akhirnya, bahkan melalui itu semua masih ada berkat Tuhan, serta kemurahan hati-Nya. Ada berkat-berkat khusus di waktu krisis. Di dalam hadirat Allah, ada sukacita yang besar.

Mazmur 84 : 1 - 3
Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Gitit. Mazmur bani Korah. Betapa disenangi tempat kediaman-Mu, ya TUHAN semesta alam! Jiwaku hancur karena merindukan pelataran-pelataran TUHAN; hatiku dan dagingku bersorak-sorai kepada Allah yang hidup. Bahkan burung pipit telah mendapat sebuah rumah, dan burung layang-layang sebuah sarang, tempat menaruh anak-anaknya, pada mezbah-mezbah-Mu, ya TUHAN semesta alam, ya Rajaku dan Allahku!

Kita tahu, Mazmur di atas ditulis oleh pemazmur, yakni bani Korah yang menerima kasih karunia, kemurahan, dan tangan Tuhan yang menopang, sebab kalau tidak, mereka akan binasa, karena nenek moyang mereka yang pernah memberontak terhadap kepemimpinan Tuhan melalui Musa dan Harun.

Bilangan 26 : 10 - 11
Tetapi bumi membuka mulutnya dan menelan mereka bersama-sama dengan Korah, ketika kumpulan itu mati, ketika kedua ratus lima puluh orang itu dimakan api, sehingga mereka menjadi peringatan. Tetapi anak-anak Korah tidaklah mati.

Demikian juga, tangan-Nya akan terus menuntun kita di sepanjang tahun 2024 ini. 

Sadarilah, sesungguhnya kita mungkin tidak jauh beda dengan bani Korah yang menerima anugerah, kasih karunia, serta kemurahan Tuhan. Semestinya, kita tidaklah layak menerima semua kebaikan-Nya, namun Ia sangat baik, dan begitu mengasihi kita. Karena itu, kita membutuhkan hadirat-Nya. Dan bersyukurlah, karena kita dicintai dan dikasihi oleh Tuhan. Ia sungguh teramat baik bagi kita. 

Mazmur 84 : 4 - 5
Berbahagialah orang-orang yang diam di rumah-Mu, yang terus-menerus memuji-muji Engkau. Sela. Berbahagialah manusia yang kekuatannya di dalam Engkau, yang berhasrat mengadakan ziarah!

Firman-Nya mengatakan, berbahagialah orang-orang yang diam di rumah Tuhan. Bukan yang sekadar “mengontrak”, “menumpang”, ataupun tinggal sementara, tetapi berdiam dan menetap di rumah-Nya, serta terus-menerus memuji-muji Dia. 

Jadikan tubuh kita sebagai baitnya Tuhan, demikian juga terhadap keluarga, komunitas, ataupun gereja kita supaya menjadi rumah-Nya, di mana Ia suka untuk tinggal di sana, dan kita dapat menyenangkan hati-Nya. 

Tubuh kita selama di dunia ini hanyalah sebuah ‘kemah’, serta ada batas usianya. Dan suatu hari kelak, kemah ini akan diganti dengan tubuh kemuliaan oleh Allah.

1 Korintus 3 : 16
Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?

Hidup ini bukan cuma berbicara mengenai pilihan ataupun kesempatan, melainkan juga adalah sebuah perjalanan yang memiliki tujuan yang jelas, yaitu memuliakan Tuhan, mengalami kedewasaan rohani, keserupaan dengan Kristus, serta hidup dalam kekudusan. Itulah yang diminta oleh Tuhan untuk mengadakan ‘ziarah’, sehingga hati kita juga akan memperoleh kekuatan dari-Nya. 

Sebab, sumber kekuatan yang sejati, serta sukacita kita bukanlah sekadar dari materi ataupun penghasilan kita, kemampuan diri sendiri, atau apa pun yang lainnya, melainkan hanya di dalam Tuhan. Karena itu, senantiasalah mencari wajah Tuhan dan hadirat-Nya. Dan janganlah mendukakan Roh Kudus, ataupun memadamkan api Roh (Efesus 4 : 30; 1 Tesalonika 5 : 19). Di dalam Dia, ada sukacita berlimpah-limpah.

Mazmur 84 : 12
Ya TUHAN semesta alam, berbahagialah manusia yang percaya kepada-Mu!

Mazmur 16 : 11
Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat senantiasa.

Justru di dalam “lembah kelam”, serta apa pun ujian kehidupan yang sedang kita alami, kita dapat mengalami Tuhan, bertemu dengan Dia, dan memilih untuk semakin percaya kepada-Nya. 

Mazmur 84 : 11
Sebab TUHAN Allah adalah matahari dan perisai; kasih dan kemuliaan Ia berikan; Ia tidak menahan kebaikan dari orang yang hidup tidak bercela.

Walau ada banyak bahaya melalui “lembah kehidupan”, tetapi Tuhan adalah perlindungan kita. Dan meski di lembah itu gelap, tetapi Tuhan adalah terang yang menyinari hidup kita masing-masing.

Mazmur 84 : 6 - 7
Apabila melintasi lembah Baka, mereka membuatnya menjadi tempat yang bermata air; bahkan hujan pada awal musim menyelubunginya dengan berkat. Mereka berjalan makin lama makin kuat, hendak menghadap Allah di Sion.

Ada berkat kasih karunia (‘grace’), dan kemuliaan (‘glory’), sehingga kita hidup dari kemuliaan ke demi kemuliaan, dari kasih karunia ke kasih karunia. Selain itu, Tuhan akan menambahkan segala sesuatu yang kita perlukan selama kita terlebih dahulu mencari kerajaan Allah dan kebenarannya.

Matius 6 : 33
Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. 

Terimalah berkat-berkat yang dari Tuhan. Syaratnya, terus-menerus memuji-muji Dia, menemukan kekuatan kita hanya di dalam Tuhan, percaya kepada-Nya, dan hidup dengan tidak bercela.

Tuhan Yesus Memberkati