GBI PRJ (CK7)

Sebagai murid Kristus kita harus hidup seperti Yesus hidup, yaitu hidup dalam kasih, sebab Kristus adalah kasih. Kita akan belajar dari kisah Filemon ketika ia mempraktikkan kasih dalam hidupnya (Filemon 1 : 1 - 16).

Filemon 8 : 8 - 16
Karena itu, sekalipun di dalam Kristus aku mempunyai kebebasan penuh untuk memerintahkan kepadamu apa yang harus engkau lakukan, tetapi mengingat kasihmu itu, lebih baik aku memintanya dari padamu. Aku, Paulus, yang sudah menjadi tua, lagipula sekarang dipenjarakan karena Kristus Yesus, mengajukan permintaan kepadamu mengenai anakku yang kudapat selagi aku dalam penjara, yakni Onesimus dahulu memang dia tidak berguna bagimu, tetapi sekarang sangat berguna baik bagimu maupun bagiku. Dia kusuruh kembali kepadamu dia, yaitu buah hatiku. Sebenarnya aku mau menahan dia di sini sebagai gantimu untuk melayani aku selama aku dipenjarakan karena Injil, tetapi tanpa persetujuanmu, aku tidak mau berbuat sesuatu, supaya yang baik itu jangan engkau lakukan seolah-olah dengan paksa, melainkan dengan sukarela. Sebab mungkin karena itulah dia dipisahkan sejenak dari padamu, supaya engkau dapat menerimanya untuk selama-lamanya, bukan lagi sebagai hamba, melainkan lebih dari pada hamba, yaitu sebagai saudara yang kekasih, bagiku sudah demikian, apalagi bagimu, baik secara manusia maupun di dalam Tuhan.

Apa yang dapat kita pelajari dari Filemon ?

1. Filemon mau mengampuni Onesimus, budaknya yang telah mencuri dan melarikan diri darinya.

Kolose 4 : 9
Ia kusuruh bersama-sama dengan Onesimus, saudara kita yang setia dan yang kekasih, seorang dari antaramu. Mereka akan memberitahukan kepadamu segala sesuatu yang terjadi di sini.

2. Menerima keadaan yang terjadi, karena percaya segala sesuatu terjadi seturut kehendak Allah.

Filemon 1 : 15
Sebab mungkin karena itulah dia dipisahkan sejenak dari padamu, supaya engkau dapat menerimanya untuk selama-lamanya,

Apa yang dapat kita pelajari dari Onesimus ?

1. Onesimus memiliki keberanian untuk menghadapi konsekuensi atas setiap tindakan jahatnya kepada Filemon.

2. ⁠Onesimus memiliki komitmen untuk mengembalikan (merestorasi) keadaan atas kejahatan yang telah dilakukannya.

Filemon 1 : 18 - 19
Dan kalau dia sudah merugikan engkau ataupun berhutang padamu, tanggungkanlah semuanya itu kepadaku aku, Paulus, menjaminnya dengan tulisan tanganku sendiri : Aku akan membayarnya agar jangan kukatakan : Tanggungkanlah semuanya itu kepadamu ! karena engkau berhutang padaku, yaitu dirimu sendiri.

Apa yang dapat kita pelajari dari Paulus ?

1. Dalam kondisi yang tidak menyenangkan, Paulus tetap fokus dan berusaha untuk melayani.

2. ⁠Mengesampingkan hak istimewa (otoritasnya) sebagai Rasul, ketika memohonkan Filemon untuk menerima Onesimus kembali.

Filemon 1 : 8 - 9
Karena itu, sekalipun di dalam Kristus aku mempunyai kebebasan penuh untuk memerintahkan kepadamu apa yang harus engkau lakukan, tetapi mengingat kasihmu itu, lebih baik aku memintanya dari padamu. Aku, Paulus, yang sudah menjadi tua, lagipula sekarang dipenjarakan karena Kristus Yesus,

Apa yang harus kita lakukan ?

1. Setiap orang hendaklah menjadi hamba perdamaian.

2. ⁠Kepercayaan orang lain ditentukan dari kebenaran hidup kita.

Tuhan Yesus Memberkati