GBI PRJ (CK7)

Rasul Paulus pernah menulis surat penggembalaan kepada para jemaat Tuhan di Kolose, bahkan ketika ia di dalam penjara :

Kolose 2 : 6 – 7 
Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia. Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.

Banyak orang merasa tahu dan bahkan kenal Yesus, namun tidak pernah ataupun jarang menghormati Pribadi Roh Kudus. Padahal, Pribadi Ketiga Tritunggal tersebut sangat rindu bersekutu karib dengan kita, jemaat-Nya. Allah Roh Kudus mau supaya kita juga semakin mengenal-Nya.

Allah Bapa : ”Aku Adalah Aku.” (Keluaran 3 : 14)

Tuhan Yesus : ”Akulah jalan dan kebenaran dan hidup.” (Yohanes 14 : 6)

Roh Kudus : Seorang Penolong, dan Roh Kebenaran (Yohanes 14 : 16 – 17)

Keluaran 14 : 11 – 16 
Dan mereka berkata kepada Musa : "Apakah karena tidak ada kuburan di Mesir, maka engkau membawa kami untuk mati di padang gurun ini ? Apakah yang kauperbuat ini terhadap kami dengan membawa kami keluar dari Mesir ? Bukankah ini telah kami katakan kepadamu di Mesir: Janganlah mengganggu kami dan biarlah kami bekerja pada orang Mesir. Sebab lebih baik bagi kami untuk bekerja pada orang Mesir dari pada mati di padang gurun ini." Tetapi berkatalah Musa kepada bangsa itu : "Janganlah takut, berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan dari TUHAN, yang akan diberikan-Nya hari ini kepadamu; sebab orang Mesir yang kamu lihat hari ini, tidak akan kamu lihat lagi untuk selama-lamanya. TUHAN akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja." Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Mengapakah engkau berseru-seru demikian kepada-Ku ? Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka berangkat. Dan engkau, angkatlah tongkatmu dan ulurkanlah tanganmu ke atas laut dan belahlah airnya, sehingga orang Israel akan berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering.

Allah kita memiliki kuasa yang tidak terbatas. Dan Tuhan kita Yesus Kristus adalah Sang Penyembuh, Dia tidak memerlukan bantuan manusia lain untuk menyembuhkan, menolong, ataupun memulihkan kita, Ia sanggup melakukannya sendiri bagi kita, terutama apabila kita bersedia agar merendahkan hati, dan menaati Dia.

Seperti halnya para murid-Nya yang memerlukan pertolongan, penyertaan, kuasa dan dipenuhi oleh Roh Kudus (Kisah Para Rasul 2 : 1 – 4), demikian juga dengan kita. Bersyukurlah, bahwa Roh Kudus menyertai, dan diam di dalam kita yang telah percaya kepada Tuhan Yesus, serta tubuh kita ialah bait Roh Kudus.

Roh Kudus juga senantiasa berbicara kepada kita, mengingatkan kita dengan begitu lemah lembut di dalam hati kita ke manapun maupun di manapun kita pergi serta berada. Adalah tugas dan bagian kita agar benar-benar mendengarkan dengan sungguh-sungguh, serta menaati Dia. Apa tujuannya ? Supaya kita hidup semakin seperti Kristus.

Begitu berharganya Pribadi Roh Kudus, karena itu janganlah pernah menghujat Dia, dengan sengaja terus-menerus menolak Dia, dan tidak mau mendengarkan-Nya (Ibrani 10 : 26 - 31), apalagi kita sudah mengetahui dan mengenal kebenaran. 

Firman-Nya merupakan fondasi yang kokoh bagi kehidupan kita, ibaratnya akar, fondasi atau dasar sebuah gedung yang tertinggi di dunia, ataupun suatu pohon yang sangat besar menjulang tinggi. Demikian juga kasih Tuhan, itulah yang kita perlukan serta alami supaya teguh menghadapi apa pun di kehidupan. Hendaknya, kita memiliki akar, fondasi ataupun dasar yang benar, serta kuat.

Belajar dari Daud, yang mengandalkan Allah dan mencintai firman-Nya, sehingga apa pun yang dihadapinya, ia tetap berani maju menghadapinya bersama dengan Allahnya. Tuhan juga telah melatih Daud sebelumnya sehingga mampu mengalahkan musuh-musuh, suatu masa yang mungkin tidak banyak ataupun tidak ada orang lain yang melihat saat itu. 

Sesungguhnya, demikian juga mungkin kita saat ini sedang mengalami berbagai pergumulan yang berat, dan tidak ada orang lain yang mengetahui apa yang kita alami, namun janganlah putus asa, sebab itu dapat menjadi fondasi iman yang dibangun oleh Allah dalam hidup kita, supaya tertanam dan berakar, serta bertumbuh di dalam Yesus Kristus.  

Jadi, janganlah khawatir, melainkan berserahlah dan bersandar kepada Allah, andalkan Dia selalu, jangan memakai kekuatan ataupun kemampuan kita sendiri. Apabila Ia mengizinkan kita mengalami sesuatu, dan pernah menolong kita di waktu-waktu sebelumnya, maka milikilah iman Dia masih akan dan senantiasa menolong, menyertai, serta menjagai kita umat-Nya.

1 Samuel 17 : 32 – 37 
Berkatalah Daud kepada Saul : "Janganlah seseorang menjadi tawar hati karena dia; hambamu ini akan pergi melawan orang Filistin itu." Tetapi Saul berkata kepada Daud : "Tidak mungkin engkau dapat menghadapi orang Filistin itu untuk melawan dia, sebab engkau masih muda, sedang dia sejak dari masa mudanya telah menjadi prajurit." Tetapi Daud berkata kepada Saul : "Hambamu ini biasa menggembalakan kambing domba ayahnya. Apabila datang singa atau beruang, yang menerkam seekor domba dari kawanannya, maka aku mengejarnya, menghajarnya dan melepaskan domba itu dari mulutnya. Kemudian apabila ia berdiri menyerang aku, maka aku menangkap janggutnya lalu menghajarnya dan membunuhnya. Baik singa maupun beruang telah dihajar oleh hambamu ini. Dan orang Filistin yang tidak bersunat itu, ia akan sama seperti salah satu dari pada binatang itu, karena ia telah mencemooh barisan dari pada Allah yang hidup." Pula kata Daud : "TUHAN yang telah melepaskan aku dari cakar singa dan dari cakar beruang, Dia juga akan melepaskan aku dari tangan orang Filistin itu." Kata Saul kepada Daud : "Pergilah ! TUHAN menyertai engkau."

Jadilah jemaat yang tetap kuat dalam Tuhan, tetap berakar, tertanam, dan bertumbuh di dalam Dia, agar kita dapat berbuah, apa pun yang kita alami, sebab bisa saja terjadi hal-hal yang tidak terduga. Fokuslah kepada-Nya, cari hadirat-Nya, tetap tinggal di dalamnya, hidup jujur, dan melakukan apa yang benar, sebab ada janji Tuhan bagi kita yang melakukannya.

Yeremia 17 : 7 – 8
Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN ! Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.

Tuhan Yesus Memberkati