GBI PRJ (CK7)

Matius 6 : 25 - 34 - Hal kekuatiran
Karena itu Aku berkata kepadamu : Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian ? Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu ? Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya ? Dan mengapa kamu kuatir akan pakaian ? Perhatikanlah bunga bakung di ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal, namun Aku berkata kepadamu : Salomo dalam segala kemegahannyapun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu. Jadi jika demikian Allah mendandani rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api, tidakkah Ia akan terlebih lagi mendandani kamu, hai orang yang kurang percaya ? Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata : Apakah yang akan kami makan ? Apakah yang akan kami minum ? Apakah yang akan kami pakai ? Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu. Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.

Lagu “Don’t Worry, Be Happy” yang dinyanyikan oleh Bobby McFerrin dan merupakan sebuah lagu Acapella - yang terdengar ringan dan menyenangkan. Lagu ini mencapai posisi No.1 di tangga Billboard Hot 100 pada tahun 1988. Syair awal lagu tersebut berkata : Di dalam setiap kehidupan kita memiliki kesulitan dan pergumulan, tetapi jika kita kuatir berlebihan kita membuatnya menjadi dua kali lipat lebih berat.

Aktor Video Klip : Robin Williams, Bobby McFerrin, dan Bill Irwin. Ironisnya, Robin Williams meninggal tahun 2014 lalu dalam usia 63 tahun karena ketergantungan obat-obatan dan alkohol.

Kekuatiran adalah “rasa takut tentang sesuatu hal yang belum pasti terjadi; merasa cemas; atau merasa gelisah”. Kekuatiran hadir pertama kali dalam kehidupan manusia sebagai akibat dosa. Kekuatiran merupakan dampak dari kejatuhan manusia (Adam dan Hawa) dalam dosa.

Roma 5 : 12
Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa.

Apakah kita tidak boleh kuatir ? Apakah rasa kuatir itu dosa ?

Pertama-tama kita tahu bahwa kekuatiran adalah respon manusiawi terhadap suatu tantangan atau persoalan hidup. Ini berarti bahwa semua orang tanpa terkecuali bisa mengalami dan merasakan kekuatiran dalam hidupnya. Kekuatiran adalah suatu realitas kehidupan. 

1 Petrus 5 : 7
Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.

Firman Tuhan ini mengatakan bahwa kita harus menyerahkan segala kekuatiran kepada Allah, artinya kekuatiran itu merupakan sesuatu yang wajar terjadi pada setiap manusia. Hal kuatir itu ada dan nyata dalam kehidupan kita. Bagaimana kita bisa menyerahkan sesuatu yang tidak ada pada kita ? Jadi kekuatiran merupakan respon alami dan wajar dari setiap orang saat sedang menghadapi masalah dan pergumulan.

Hal kedua yang harus kita pahami bahwa meskipun kekuatiran adalah sesuatu yang wajar terjadi, namun kekuatiran tidak boleh dibiarkan terus menerus atau berlarut-larut. Kekuatiran yang terus menerus akan mempengaruhi iman dan pengharapan kita. Apabila iman dan pengharapan kita hilang maka kekuatiran akan membawa kita kepada dosa. Baik dosa ketidaktaatan kepada Tuhan maupun dosa-dosa lainnya.

Tuhan Yesus tahu bahwa kekuatiran adalah musuh utama sukacita. Maka dalam Khotbah di Bukit, Dia memberikan perintah yang sangat jelas : jangan kuatir !

1. Kekuatiran membutakan mata rohani kita

Matius 6 : 27
Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya ?

Kekuatiran tidak mengubah masa depan, hanya mencuri damai sukacita kita hari ini. Jadi jangan mata rohani kita dibutakan dengan berfokus hanya kepada kekuatiran yang 0,0001%, tapi hendaklah kita membuka mata rohani kita dan arahkan pandangan kepada 99,9999% berkat, perlindungan, penyertaan, kasih, dan kebaikan Tuhan dalam hidup setiap kita. 

2. Kita berharga di hadapan Allah

Matius 6 : 26
Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu ?

Matius 10 : 29
Bukankah burung pipit dijual dua ekor seduit ? Namun seekor pun dari padanya tidak akan jatuh ke bumi di luar kehendak Bapamu.

Lukas 12 : 6
Bukankah burung pipit dijual lima ekor dua duit ? Sungguhpun demikian tidak seekor pun dari padanya yang dilupakan Allah.

Satu duit adalah nilai mata uang terkecil, ini setara dengan dua peser yang diberikan janda miskin sebagai persembahan. Nilai satu duit ini sangatlah kecil, 1 Dinar = 128 duit.

Jadi harga eceran burung pipit adalah dua ekor satu duit didalam ayat Matius 10 : 29, tetapi kalau kita punya dua duit maka kita bisa mendapatkan lima ekor burung pipit didalam ayat Lukas 12 : 6. Berarti 1 ekor burung pipit ditambahkan sebagai bonus jika kita membayarkan 2 duit.

Jika Tuhan memelihara makhluk kecil seperti burung pipit, yang tidak menabur, tidak menuai, dan tidak mengumpulkan persediaan dalam lumbung, betapa jauh lebih lagi Ia peduli pada kita semua, anak-anak-Nya ! Tuhan Yesus mengatakan : Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu ? (Matius 6 : 26). Tuhan pasti akan memelihara kehidupan setiap anak-anak-Nya.

3. Kekuatiran adalah tanda fokus yang salah

Matius 6 : 33
Carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita dihadapkan pada dua pilihan: mengutamakan Allah atau mengejar harta duniawi (kekayaan).

Matius 6 : 24
Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.

1 Timotius 6 : 9 - 10
Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan. Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.

Lukas 8 : 3
Yohana isteri Khuza bendahara Herodes, Susana dan banyak perempuan lain. Perempuan-perempuan ini melayani rombongan itu dengan kekayaan mereka.

Uang dan kekayaan adalah tidak salah, yang salah adalah sikap cinta akan uang yang berlebihan, ketika uang itu yang menjadi motivasi dan tujuan utama dalam hidup kita.

Matius 6 : 33
Carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

Dengan jelas mengatakan bahwa kita harus fokus mencari dan haus akan Kerajaan Allah dan kebenaran-kebenarannya. Fokus pada hal-hal yang bersifat rohani dan tidak terjebak dalam kekuatiran akan kebutuhan-kebutuhan duniawi. Jika fokus kita tepat maka kita akan mendapatkan hidup yang lebih bermakna, damai, dan penuh sukacita. 

Allah berjanji untuk memenuhi segala kebutuhan kita, baik yang jasmani maupun rohani jika kita fokus dan menjadikan Tuhan sebagai prioritas satu-satunya dan yang utama dalam hidup kita.

Jangan kuatir, karena Tuhan tahu apa yang kita butuhkan. Jangan takut, karena Dia setia. Jangan ragu, karena Dia sanggup mencukupi.

Don’t worry, be happy - karena kita punya Tuhan Yesus !

Tuhan Yesus Memberkati