GBI PRJ (CK7)

Memasuki bulan Agustus, kita mendengar banyak tema tentang kemerdekaan atau kebebasan, ‘freedom’. Hari ini kita akan belajar tentang kemerdekaan di dalam Tuhan.  

Sebab sesungguhnya Tuhan sudah memberikan kemerdekaan bagi kita anak-anak-Nya, namun banyak orang yang belum mengalaminya oleh karena berbagai hal. 

Bagaimana kita mengalami kemerdekaan yang sejati di dalam Tuhan ?

Kisah Para Rasul 3 : 1 - 2 
Pada suatu hari menjelang waktu sembahyang, yaitu pukul tiga petang, naiklah Petrus dan Yohanes ke Bait Allah. Di situ ada seorang laki-laki, yang lumpuh sejak lahirnya sehingga ia harus diusung. Tiap-tiap hari orang itu diletakkan dekat pintu gerbang Bait Allah, yang bernama Gerbang Indah, untuk meminta sedekah kepada orang yang masuk ke dalam Bait Allah.

Sering kali zona nyaman dapat membuat kita tidak bisa mengalami kemerdekaan yang sejati. Dalam ayat bacaan firman Tuhan hari ini, kita mengetahui ada seorang lumpuh yang menjalani rutinitasnya setiap hari sehingga berada dalam “zona nyaman” sehingga tidak mengalami kemerdekaan, kemenangan, dan kebebasan. 

Sesungguhnya masih ada hal yang lebih besar yang dapat ia terima dari Tuhan, sebab Tuhan sanggup melakukan sesuatu yang melampaui apa yang kita pikirkan. Ada hal besar di luar zona nyaman kita yang Tuhan sediakan.

Apakah kita sedang berada di zona nyaman ? Apakah kita mau menerima kemerdekaan yang besar dari Tuhan ? Jangan terus-menerus “dijajah” oleh zona nyaman atau hal-hal yang membelenggu kemerdekaan kita.

Kisah Para Rasul 3 : 3 - 5
Ketika orang itu melihat, bahwa Petrus dan Yohanes hendak masuk ke Bait Allah, ia meminta sedekah. Mereka menatap dia dan Petrus berkata : Lihatlah kepada kami. Lalu orang itu menatap mereka dengan harapan akan mendapat sesuatu dari mereka.

Tidak akan ada kemerdekaan kalau hanya berfokus pada apa yang kita mau dan kehendaki saja. Kehendak Tuhan itu jauh lebih indah, besar, dan mulia melebihi kehendak pribadi kita. Jangan terus-menerus memikirkan apa yang kita inginkan, melainkan arahkanlah pikiran dan pandangan kita kepada Tuhan. Di dalam Dialah kemerdekaan kita yang sesungguhnya. Pikirkanlah perkara-perkara yang di atas.

Kisah Para Rasul 3 : 6
Tetapi Petrus berkata : Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu : Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah !

Dibutuhkan deklarasi iman untuk seseorang bisa mengalami dimerdekakan. Ada ketegasan dan kepastian di dalam Tuhan. Semua yang berasal dari Tuhan Yesus Kristus adalah jawaban yang nyata, sekalipun kelihatannya tidak masuk akal. Respons yang benar akan membuat kita mengalami kemenangan dan kemerdekaan.

Kisah Para Rasul 3 : 7
Lalu ia memegang tangan kanan orang itu dan membantu dia berdiri. Seketika itu juga kuatlah kaki dan mata kaki orang itu.

Kadang kita perlu dipaksa agar menjadi kuat. Walau terkadang apa yang dipaksakan terhadap kita itu tidak nyaman, namun pada akhirnya hasilnya adalah kebaikan, kemenangan, dan kemerdekaan.

Kisah Para Rasul 3 : 8 - 10 
Ia melonjak berdiri lalu berjalan kian ke mari dan mengikuti mereka ke dalam Bait Allah, berjalan dan melompat-lompat serta memuji Allah. Seluruh rakyat itu melihat dia berjalan sambil memuji Allah, lalu mereka mengenal dia sebagai orang yang biasanya duduk meminta sedekah di Gerbang Indah Bait Allah, sehingga mereka takjub dan tercengang tentang apa yang telah terjadi padanya.

Tuhan Yesus Memberkati