GBI PRJ (CK7)

Sesungguhnya, kita semua manusia tercipta, dibentuk, berasal, dan menjadi hidup hanya oleh karena hembusan nafas Tuhan. 

Kejadian 2 : 7
Ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.

Oleh karena itu, setiap kita sangat berharga di mata Tuhan. Sadarlah akan hal tersebut. Maka, sebagai jiwa yang hidup dan berharga oleh karena hembusan nafas kehidupan dari Tuhan, apa yang sebaiknya kita pahami dari kitab 1 Samuel pasal 1 - 7. 

1. Jangan membanding-bandingkan, dan jangan mau dibanding-bandingkan.
Setiap kita unik, spesial, dan berharga di mata Tuhan. Jangan pernah membanding-bandingan antara diri kita dengan orang lain.

1 Samuel 1 : 7 
Demikianlah terjadi dari tahun ke tahun; setiap kali Hana pergi ke rumah TUHAN, Penina menyakiti hati Hana, sehingga ia menangis dan tidak mau makan.

Penekanan bahwa ada orang yang tidak boleh kita banding-bandingkan :

• Suami atau istri mempunyai proses masing-masing yang harus dijalani.

• Anak-anak memiliki talenta berbeda-beda.

• Gereja Tuhan mempunyai panggilan dan cara-cara penggembalaan yang berbeda-beda.

2. Kita lahir dari rahim seorang ibu dan karena doa orangtua kita.
Bersyukur untuk keberadaan seorang papa dan seorang mama bagi kita, sebab oleh karena mereka jugalah kita dapat hidup dan berada di dunia ini. Mereka menanti-nantikan kehadiran kita sebagai anak di tengah rumah tangga, oleh sebab itu kasihi dan sayangi mereka.

1 Samuel 1 : 20
Maka setahun kemudian mengandunglah Hana dan melahirkan seorang anak laki-laki. Ia menamai anak itu Samuel, sebab katanya : Aku telah memintanya dari pada TUHAN.

Jika ada di antara kita sebagai orangtua atau calon mama dan papa, yang masih mendoakan atau bergumul untuk memiliki keturunan, kita dapat memanjatkan doa yang benar kepada Tuhan, seperti :

• Menaikkan doa dengan sepenuh hati

1 Samuel 1 : 10 - 11 
Dan dengan hati pedih ia berdoa kepada TUHAN sambil menangis tersedu-sedu. Kemudian bernazarlah ia, katanya : TUHAN semesta alam, jika sungguh-sungguh Engkau memperhatikan sengsara hamba-Mu ini dan mengingat kepadaku dan tidak melupakan hamba-Mu ini, tetapi memberikan kepada hamba-Mu ini seorang anak laki-laki, maka aku akan memberikan dia kepada TUHAN untuk seumur hidupnya dan pisau cukur tidak akan menyentuh kepalanya.

• Membuat Tuhan teringat walau bukan berarti Ia Pribadi yang lupa.

1 Samuel 1 : 19
Keesokan harinya bangunlah mereka itu pagi-pagi, lalu sujud menyembah di hadapan TUHAN; kemudian pulanglah mereka ke rumahnya di Rama. Ketika Elkana bersetubuh dengan Hana, isterinya, TUHAN ingat kepadanya.

• Membuka apa pun yang sekiranya masih tertutup dengan doa terobosan.

1 Samuel 1 : 5
Meskipun ia mengasihi Hana, ia memberikan kepada Hana hanya satu bagian, sebab TUHAN telah menutup kandungannya.

3. Persembahkanlah kepada Tuhan. 
Karena kita ada di tengah dunia ini oleh hembusan nafas kehidupan dari Tuhan, dan karena doa orangtua kita, maka jagalah hidup ini agar menyenangkan hati Tuhan. Serahkan dan persembahkanlah seluruh kehidupan kita, baik kegagalan maupun keberhasilan, kekhawatiran ataupun pergumulan, kepada Tuhan yang memelihara kita.

1 Samuel 1 : 28 
Maka akupun menyerahkannya kepada TUHAN; seumur hidup terserahlah ia kiranya kepada TUHAN. Lalu sujudlah mereka di sana menyembah kepada TUHAN.

Apa yang sebaiknya kita jaga di dalam hidup kita ?

• Jagalah tubuh kita yang merupakan bait Allah, bait Roh Kudus. Jangan kita gunakan untuk mabuk-mabukan atau minum minuman keras, merokok, membuat tato, menindik, atau melakukan hal-hal yang bersifat merusak dan menghancurkan tubuh kita.

• Jagalah kondisi jiwa kita, ‘mental health’ atau kesehatan mental. Salah satu caranya ialah bergaul dan miliki teman-teman yang positif, jauhi dan batasi orang-orang yang bersifat ‘toxic’, selain itu perbanyak aktivitas kesehatan seperti olahraga maupun menjalani hidup yang seimbang.

• Jagalah kehidupan rohani kita.
Senang membaca firman Tuhan yang merupakan “makanan rohani” kita, sering-seringlah mendengarkan dan menyanyikan lagu-lagu pujian rohani, gemar berdoa, serta sediakan waktu untuk melayani Tuhan. 

4. Keintiman dengan Tuhan adalah segalanya.
Jujurlah terhadap diri sendiri.

1 Samuel 3 : 9
Pada suatu kali, setelah mereka habis makan dan minum di Silo, berdirilah Hana, sedang imam Eli duduk di kursi dekat tiang pintu bait suci TUHAN.

Sadari akan selalu ada halangan, rintangan, dan hambatan untuk menjaga keintiman kita dengan Tuhan Yesus, contohnya :

• Merasa terlalu sibuk bekerja

• Merasa terlalu asyik dengan hobi

• Merasa aman dan baik-baik saja berada dalam pergaulan yang salah

Akhirnya, percayalah bahwa sejak Tuhan mengembuskan nafas kehidupan ke dalam kita sebagai manusia, kita senantiasa rindu untuk mengejar perkenanan, penyertaan Tuhan dan hadirat-Nya, maka kita akan menjadi pemenang yang sejati, bahkan lebih daripada orang-orang yang menang.

1 Samuel 7 : 15 - 17
Tetapi Hana menjawab : Bukan, tuanku, aku seorang perempuan yang sangat bersusah hati; anggur ataupun minuman yang memabukkan tidak kuminum, melainkan aku mencurahkan isi hatiku di hadapan TUHAN. Janganlah anggap hambamu ini seorang perempuan dursila; sebab karena besarnya cemas dan sakit hati aku berbicara demikian lama. Jawab Eli : Pergilah dengan selamat, dan Allah Israel akan memberikan kepadamu apa yang engkau minta dari pada-Nya.

Tuhan Yesus Memberkati