GBI PRJ (CK7)

Kondisi dunia saat ini sedang tidak baik-baik saja. Ada banyak kesusahan yang melanda dunia seperti melalui peperangan yang masih terjadi, konflik di mana-mana, meningkatnya kejahatan dan keburukan moral manusia, ataupun ancaman bahaya lingkungan, penyakit menular, serta munculnya krisis ekonomi global.

Tanda-tanda akhir zaman sudah di depan mata, dan menjadi warning atau peringatan bagi kita bahwa Tuhan Yesus akan segera datang kembali. Jesus is coming ! Karena itu, masihkah kita memiliki iman ? Adakah Ia mendapati iman di bumi saat Ia nanti kembali ke dunia untuk yang kedua kalinya sebagai Raja atas segala raja ?

Ibrani 11 : 1
Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.

Hendaknya kita memiliki iman, dan iman yang bertindak. Seperti apakah iman yang bertindak tersebut, yaitu :

1. Didasari dengan iman yang benar
Sebab, sesungguhnya iman yang benar itu akan selalu mengakibatkan ataupun menghasilkan sebuah tindakan yang nyata. Seperti halnya, Nuh yang mempersiapkan bahtera, maupun Musa yang mau melayani Allah serta umat-Nya, dan contoh tokoh atau hamba-Nya yang lainnya di dalam Alkitab, semua itu mereka lakukan karena iman dan melalui tindakan nyata. Bagaimana dengan kita, apakah juga masih mempunyai iman yang benar, serta bertindak dalam iman ? 

Ibrani 11 : 7
Karena iman, maka Nuh dengan petunjuk Allah tentang sesuatu yang belum kelihatan dengan taat mempersiapkan bahtera untuk menyelamatkan keluarganya; dan karena iman itu ia menghukum dunia, dan ia ditentukan untuk menerima kebenaran, sesuai dengan imannya.

Ibrani 11 : 23 - 29  
Karena iman maka Musa, setelah ia lahir, disembunyikan selama tiga bulan oleh orang tuanya, karena mereka melihat, bahwa anak itu elok rupanya dan mereka tidak takut akan perintah raja. Karena iman maka Musa, setelah dewasa, menolak disebut anak puteri Firaun, karena ia lebih suka menderita sengsara dengan umat Allah dari pada untuk sementara menikmati kesenangan dari dosa. Ia menganggap penghinaan karena Kristus sebagai kekayaan yang lebih besar dari pada semua harta Mesir, sebab pandangannya ia arahkan kepada upah. Karena iman maka ia telah meninggalkan Mesir dengan tidak takut akan murka raja. Ia bertahan sama seperti ia melihat apa yang tidak kelihatan. Karena iman maka ia mengadakan Paskah dan pemercikan darah, supaya pembinasa anak-anak sulung jangan menyentuh mereka. Karena iman maka mereka telah melintasi Laut Merah sama seperti melintasi tanah kering, sedangkan orang-orang Mesir tenggelam, ketika mereka mencobanya juga. 

2. Didasari dengan iman yang taat
Selain iman yang benar, iman yang bertindak juga didasari oleh iman yang taat. Lihatlah teladan iman Abraham, bapa orang percaya, ia taat sepenuhnya pada firman dan perintah Tuhan, misalnya ketika menaati untuk mempersembahkan anaknya yang tunggal, Ishak, sebagai korban bakaran, untuk menguji iman percayanya. Bagaimana dengan kita, apakah juga memiliki iman yang taat, serta bertindak berdasarkan ketaatan kita tersebut ? 

Ibrani 11 : 17 
Karena iman maka Abraham, tatkala ia dicobai, mempersembahkan Ishak. Ia, yang telah menerima janji itu, rela mempersembahkan anaknya yang tunggal.

3. Didasari oleh rasa percaya
Selain iman yang benar dan iman yang taat, tindakan iman juga hendaknya didasari atau dilandasi oleh rasa percaya. Bagaimana dengan kita, apakah kita masih memiliki iman yang didasari oleh rasa percaya ? Apakah hati kita tidak bimbang, melainkan tetap percaya ?

Markus 11 : 22 - 23 
Yesus menjawab mereka : Percayalah kepada Allah ! Aku berkata kepadamu : Sesungguhnya barangsiapa berkata kepada gunung ini : Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut ! asal tidak bimbang hatinya, tetapi percaya, bahwa apa yang dikatakannya itu akan terjadi, maka hal itu akan terjadi baginya.

Markus 11 : 24 
Karena itu Aku berkata kepadamu : apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu.

4. Iman yang bertindak dengan memperkatakan firman Tuhan
Firman Allah itu hidup, kuat, dan berkuasa, bekerja lebih tajam daripada pedang bermata dua yang paling tajam manapun. Karena itu, apakah kita memiliki iman yang bertindak dengan memperkatakan firman Tuhan ? Seperti halnya, Tuhan Yesus yang juga memberikan teladan dengan memperkatakan firman ketika menghadapi pencobaan demi pencobaan. 

Kejadian 1 : 1 - 3 
Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. Berfirmanlah Allah : "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi.

Matius 4 : 1 - 11
Pencobaan di padang gurun Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis. Dan setelah berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam, akhirnya laparlah Yesus. Lalu datanglah si pencoba itu dan berkata kepada-Nya : Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti. Tetapi Yesus menjawab : Ada tertulis : Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah. Kemudian Iblis membawa-Nya ke Kota Suci dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah, lalu berkata kepada-Nya : Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, sebab ada tertulis : Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu. Yesus berkata kepadanya : Ada pula tertulis : Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu ! Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya, dan berkata kepada-Nya : Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku. Maka berkatalah Yesus kepadanya : Enyahlah, Iblis ! Sebab ada tertulis : Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti ! Lalu Iblis meninggalkan Dia, dan lihatlah, malaikat-malaikat datang melayani Yesus.

Take home messages :

• Iman yang benar akan memampukan kita untuk berjalan bersama Tuhan.

• Iman yang taat akan mengerjakan hal-hal yang mustahil.

• Iman yang bertindak akan mendapat mujizat.

• Iman yang mendapatkan mujizat dengan memperkatakan firman Tuhan.

Kiranya, kita senantiasa berjalan dalam iman, melangkah dalam iman bersama Tuhan setiap hari, apa pun yang sedang terjadi dan kita alami di tengah berbagai kondisi maupun kesulitan yang ada di dunia.

Tuhan Yesus Memberkati