GBI PRJ (CK7)

Di penghujung tahun ini, kita terus merasakan cinta Tuhan hadir dalam hidup kita, dan Ia selalu hadir bersama-sama dengan kita, bahkan ketika semua orang berlomba-lomba untuk sampai kepada Tuhan dan tidak pernah sampai, akan tetapi Tuhan tahu, maka itu Tuhan yang datang turun kepada kita menjadi manusia dan menjadi sama seperti kita. Ia datang mengampuni dan menyelamatkan kita. 

Natal tahun ini kita lalui untuk mengalami kelahiran dan kehadiran Tuhan dengan sungguh-sungguh lagi dalam hidup kita.

Yohanes 13 : 3 – 7
Yesus tahu, bahwa Bapa-Nya telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya dan bahwa Ia datang dari Allah dan kembali kepada Allah. Lalu bangunlah Yesus dan menanggalkan jubah-Nya. Ia mengambil sehelai kain lenan dan mengikatkannya pada pinggang-Nya, kemudian Ia menuangkan air ke dalam sebuah basi, dan mulai membasuh kaki murid-murid-Nya lalu menyekanya dengan kain yang terikat pada pinggang-Nya itu. Maka sampailah Ia kepada Simon Petrus. Kata Petrus kepada-Nya: "Tuhan, Engkau hendak membasuh kakiku?" Jawab Yesus kepadanya: "Apa yang Kuperbuat, engkau tidak tahu sekarang, tetapi engkau akan mengertinya kelak."

Keindahan Imanuel bagi kita :
1.    Tuhan menjadi manusia.
Yesus tahu siapa diri-Nya dan identitas-Nya, Tuhan berinkarnasi menjadi manusia, turun dari takhta-Nya. Tuhan juga hadir bagi hidup murid-murid-Nya. 

Ada sebuah ketulusan dari Imanuel, ketulusan dari kehidupan keilahian-Nya. Allah sungguh peduli mencintai, dan Dia sungguh-sungguh tidak ingin kita binasa. Dia merendahkan diri, lahir menjadi manusia, kesederhanaan-Nya membuat kita tidak boleh sombong, karena tidak ada yang bisa kita banggakan, dan kita tidak perlu perlu validasi dari orang lain, karena Tuhan yang melakukan inisiatif yang pertama.

2.    Tuhan yang melayani manusia.
Tuhan membasuh kaki murid-murid-Nya. Tuhan mau kita mengakhiri tahun ini, kita melihat bahwa Yesus sungguh-sungguh mau bersama-sama dengan kita. Tuhan ingin kita menyadari siapa yang ada bersama dengan kita dalam “perahu kehidupan” kita. 

Tuhan mau menyambut kita pulang setelah dari perjalanan yang jauh. Dia Tuhan yang melayani, dan tidak pernah perhitungan, maka itu layani Dia sebagai Tuan dan Raja atas hidup kita. Sekalipun sering kali apa yang kita lakukan tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan, tetapi selalu ada pengorbanan untuk bersama-sama dengan Tuhan, apalagi karena kita yang terlebih dulu sudah dikasihi dan dilayani oleh Tuhan.

Dia merendahkan diri untuk bisa hadir dalam dunia ini, dan mengasihi kita yang berdosa. Apa pun masa lalu dan kesalahan kita, ingatlah Dia Allah yang telah lebih dulu berkorban dan menyelamatkan dunia.

Yohanes 17 : 4
Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk melakukannya.

Tuhan Yesus adalah ‘Hadiah yang terindah’ bagi kita, dan Dia mau supaya di mana Ia berada, kita pun berada di sana, di dalam Kerajaan Allah.

Ibrani 12 : 2
Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.

Tuhan Yesus Memberkati