GBI PRJ (CK7)

Ada suatu study di LaFreniere & Newman (2020) yang dimuat dalam Penn State (Psychology Today report) dan Cornell / Happy Broadcast (2024) serta buku End of Stress oleh Don Josef, dikemukakan bahwa 85 - 97 % Tidak pernah terjadi, 15% Terjadi, tetapi >70 % dari yang mengalaminya; melewatinya dengan sangat baik, tidak seperti yang dibayangkan, dan memberikan pelajaran hidup yang berharga.

Sembilan dari sepuluh kekuatiran tidak pernah terjadi dan kekuatiran hanyalah pikiran yang menghukum kita.

Markus 5 : 21 - 25 
Sesudah Yesus menyeberang lagi dengan perahu, orang banyak berbondong-bondong datang lalu mengerumuni Dia. Sedang Ia berada di tepi danau, datanglah seorang kepala rumah ibadat yang bernama Yairus. Ketika ia melihat Yesus, tersungkurlah ia di depan kaki-Nya dan memohon dengan sangat kepada-Nya : Anakku perempuan sedang sakit, hampir mati, datanglah kiranya dan letakkanlah tangan-Mu atasnya, supaya ia selamat dan tetap hidup. Lalu pergilah Yesus dengan orang itu. Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia dan berdesak-desakan di dekat-Nya. Adalah di situ seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan.

Markus 5 : 35 - 42 
Ketika Yesus masih berbicara datanglah orang dari keluarga kepala rumah ibadat itu dan berkata : Anakmu sudah mati, apa perlunya lagi engkau menyusah-nyusahkan Guru ? Tetapi Yesus tidak menghiraukan perkataan mereka dan berkata kepada kepala rumah ibadat : Jangan takut, percaya saja ! Lalu Yesus tidak memperbolehkan seorangpun ikut serta, kecuali Petrus, Yakobus dan Yohanes, saudara Yakobus. Mereka tiba di rumah kepala rumah ibadat, dan di sana dilihat-Nya orang-orang ribut, menangis dan meratap dengan suara nyaring. Sesudah Ia masuk Ia berkata kepada orang-orang itu : Mengapa kamu ribut dan menangis ? Anak ini tidak mati, tetapi tidur ! Tetapi mereka menertawakan Dia. Maka diusir-Nya semua orang itu, lalu dibawa-Nya ayah dan ibu anak itu dan mereka yang bersama-sama dengan Dia masuk ke kamar anak itu. Lalu dipegang-Nya tangan anak itu, kata-Nya : Talita kum," yang berarti : Hai anak, Aku berkata kepadamu, bangunlah ! Seketika itu juga anak itu bangkit berdiri dan berjalan, sebab umurnya sudah dua belas tahun. Semua orang yang hadir sangat takjub.

Yairus sedang mengharapkan dan menantikan mujizat pertolongan Tuhan, tapi banyak suara di sekitarnya yang membuat imannya goyah, dan menimbulkan kekuatiran.

1. Kekuatiran datang dari mendengar suara yang salah, baik dari orang banyak (crowd), teman-teman maupun keluarga kita.
Kita tidak bisa menggantungkan iman kita kepada orang banyak (crowd). Alasannya, orang banyak berubah-rubah. Mereka mungkin orang-orang baik yang berempati, tapi mereka bukan orang yang tepat supaya Yairus bisa menjeput mujizatnya dan tidak kuatir. Suara orang banyak juga tidak selalu salah, kadang-kadang ada benarnya. Tapi kita tidak bisa menggantungkan hidup dan keputusan kita, apalagi iman kita hanya berdasarkan suara penonton.

Suara teman atau keluarga seharusnya lebih baik dari orang banyak, tapi tetap harus diuji. Segala sesuatu harus dicek dan difilter. Kisah orang lumpuh yang disembuhkan karena ada teman-temannya yang menggotong dia dan melobangi genteng rumah orang. Iman dan usaha yang kreatif dari teman-temannya menolong orang lumpuh itu untuk mengalami mujizat kesembuhan dari Tuhan. 

Anda butuh teman-teman yang berani membongkar atap rumah orang, berani bayar harga, berani ambil resiko, berani mengorbankan energi dan waktu karena dia tidak ingin dalam keadaan lumpuh.

2. Ambil keputusan menolak tawaran kekuatiran.
Jangan takut, percaya saja. Artinya, mari kita ambil keputusan menolak tawaran kekuatiran. Tolak setiap suara yang menjatuhkan iman dan harapan kita.

Yeremia 17 : 9
Betapa liciknya hati, lebih licik dari pada segala sesuatu, hatinya sudah membatu: siapakah yang dapat mengetahuinya ?

Filipi 4 : 6 
Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

Matius 6 : 25 
Karena itu Aku berkata kepadamu : Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian ?

Matius 6 : 24
Tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.

Hal yang membuat kita mulai kuatir adalah karena kita mulai tidak percaya akan kuasa Tuhan, tidak percaya bahwa Tuhan sanggup pegang kendali atas hidup kita, kita mulai takut dengan ancaman dan pergumulan hidup yang makin besar. 

3. Kuatir menunjukkan siapa tuan kita.
Jika kita kuatir, maka masalah, kelemahan, ketidakberdayaan kita, dan keadaan di sekitar kita yang akan mengendalikan hidup kita. Jangan takut ambil keputusan untuk menolak kekuatiran dan menaruh harap, tetap percaya kepada Tuhan yang sanggup menolong dan memberi kita hidup dalam kemenangan !

Tuhan Yesus Memberkati