GBI PRJ (CK7)

2 Tawarikh 20 : 26
Pada hari keempat mereka berkumpul di Lembah Pujian. Di sanalah mereka memuji TUHAN, dan itulah sebabnya orang menamakan tempat itu Lembah Pujian hingga sekarang.

Lembah Pujian tersebut, atau dalam bahasa aslinya kata ‘pujian’ tersebut merupakan ‘Barakah’ / ‘Berakha’, yang berarti berkat. Jadi, ada juga sebuah “lembah berkat”.  

Bahkan, Allahlah yang berperang bagi Israel, dan bagi kita umat-Nya, terhadap musuh-musuh kita. Terutama, hari-hari ini kita yang mungkin sedang menghadapi “musuh-musuh” dalam bentuk permasalahan, sakit-penyakit, serta lainnya. Namun, Tuhan Allah yang ahli strategi dalam hal apa pun itu akan menyertai kita, serta mengalahkan semua musuh dalam iman kita. 

Karena itu, tetaplah memegang dengan setia iman percaya kita akan Tuhan Yesus, sehingga Ia memberikan berkat, keselamatan, kesembuhan, serta kemenangan. Sebab, ketika Tuhan sendiri yang menyertai kita, siapakah yang dapat menjadi lawan kita. Dan sekalipun mungkin kita sempat mengalami jatuh-bangun, dan ada rasa takut, namun asalkan Ia menyertai, tetaplah kita berada di dalam kasih karunia-Nya. Justru, di masa-masa sulitlah, kita dapat mengalami dan menyaksikan Tuhan bekerja dengan kuasa-Nya, sehingga kita berada di Lembah Pujian, Lembah Berkat. 

Berkat-Nya ada seiring adanya penyembahan dan pujian dalam hidup kita. Karena itu, pentingnya memulai ibadah-ibadah kita dengan pujian serta penyembahan, agar kita merasakan hadirat, dan damai sejahtera Tuhan. Apa saja makna dan arti dari “Lembah Berkat” bagi kita, dan dan di dalam hidup kita itu : 

•    One worship in the presence of God (Satu kesatuan pujian-penyembahan di dalam, dan di hadapan Tuhan).

2 Tawarikh 20 : 13a 
Sementara itu seluruh Yehuda berdiri di hadapan TUHAN.

Puji dan sembahlah Tuhan di dalam satu kesatuan, misalnya bersama dengan jemaat Tuhan ketika beribadah di gereja. Sungguh indah apabila jemaat bersekutu, memuji, dan menyembah Dia. Jangan pernah hilangkan puji-pujian dan penyembahan kepada Tuhan di dalam hidup kita. 

•    One worship in the family (Memuji dan menyembah Tuhan bersama keluarga kita).

2 Tawarikh 20 : 13b
Juga segenap keluarga mereka dengan isteri dan anak-anak mereka.

Sebagai imam di dalam keluarga, baik sebagai suami maupun ibu yang ‘single parent’ kumpulkanlah anggota-anggota keluarga kita untuk memuji, menyembah, beribadah, dan bersekutu di dalam Tuhan. Ajarlah mereka akan kebenaran firman Tuhan, supaya tidak menerima atau mengalami pengajaran yang salah maupun sesat. Karenanya, mulailah beribadah pertama-tama di dalam serta di tengah keluarga kita, supaya ada Lembah Berkat di rumah serta keluarga kita. 

•    One worship in the Word (Hidup dalam pujian-penyembahan dan yang bersesuaian dengan firman).

2 Tawarikh 20 : 14 – 15 
Lalu Yahaziel bin Zakharia bin Benaya bin Matanya, seorang Lewi dari bani Asaf, dihinggapi Roh TUHAN di tengah-tengah jemaah, dan berseru : "Camkanlah, hai seluruh Yehuda dan penduduk Yerusalem dan tuanku raja Yosafat, beginilah firman TUHAN kepadamu : Janganlah kamu takut dan terkejut karena laskar yang besar ini, sebab bukan kamu yang akan berperang melainkan Allah.”

Jangan menyangkali maupun bertentangan dengan firman-Nya, melainkan setuju dan bersepakatlah dengan firman Tuhan maupun terhadap pesan-pesan hamba-Nya yang diurapi oleh-Nya. Terutama, ada prinsip hukum tabur-tuai dalam firman-Nya. Setialah melakukan firman, seberapa lama pun kita telah mengikut Tuhan, terutama akan selalu ada godaan, tantangan, serta pencobaan dalam hidup kita.

Taatlah juga pada suara serta tuntunan dan pimpinan Roh Kudus. Hiduplah benar, dan hidup kudus di hadapan Tuhan. 

•    One worship in the deeds (Pujian dan penyembahan dalam bertindak serta menjadi pelaku firman).

2 Tawarikh 20 : 16 – 17 
Besok haruslah kamu turun menyerang mereka. Mereka akan mendaki pendakian Zis, dan kamu akan mendapati mereka di ujung lembah, di muka padang gurun Yeruel. Dalam peperangan ini tidak usah kamu bertempur. Hai Yehuda dan Yerusalem, tinggallah berdiri di tempatmu, dan lihatlah bagaimana TUHAN memberikan kemenangan kepadamu. Janganlah kamu takut dan terkejut. Majulah besok menghadapi mereka, TUHAN akan menyertai kamu.

Kita harus bertindak dan berbuat sesuatu, serta bergerak dalam iman. Sebab, iman tanpa perbuatan adalah mati. Ada bagian yang kita kerjakan, ada bagian Tuhan yang akan Ia lakukan, terutama bagian-bagian yang benar-benar tidak bisa kita lakukan. Dalam mempraktikkan firman dan janji-Nya, Ia akan menyertai kita, dan ada berkat-Nya bagi kita. Karena itu, sungguh-sungguhlah dalam menjadi pelaku firman Tuhan. 

Tuhan Yesus Memberkati