GBI PRJ (CK7)

Logo ataupun brand sebuah perusahaan dapat mempengaruhi ataupun sama artinya dengan values (nilai maupun prinsip yang utama dan sangat penting dalam hidup). Demikian halnya, kita sebagai orang Kristen sering kali dipandang dengan logo salib yang sederhana, namun sesungguhnya sangat berarti.

1.    Find Your Life Values.
Pertanyaannya, sudahkah kita menemukan dan memiliki nilai atau prinsip hidup kita ? Misalnya, manakah yang lebih penting bagi kita : apakah materi dan uang, ataukah kesehatan serta kesempatan hidup dengan baik ? Apakah popularitas dan relasi dengan orang-orang tertentu, ataukah meyakini identitas sejati kita ada dalam Tuhan, hidup sederhana serta benar di hadapan-Nya, dan mengandalkan Dia ?

Janganlah membanding-bandingkan ataupun menganggap diri selalu lebih daripada orang-orang lain. Jadi, jangan juga menilai diri kita sendiri berlebihan, maupun sebaliknya pula merasa tidak mampu melakukan sesuatu yang berguna. Sebab, identitas dan tugas kita yang sesungguhnya ialah menjadi garam serta terang dunia. Dua hal yang simpel, tetapi sangat penting. Namun, percuma saja apabila tidak digunakan dengan sebaik-baiknya. 

Karya atau hasil garam mungkin tidak terlihat, namun dampaknya sungguh-sungguh dapat dirasakan. Sedangkan, terang dapat dilihat, dan hasil serta karyanya mesti berdampak langsung bagi banyak orang.

Amsal 13 : 7
Ada orang yang berlagak kaya, tetapi tidak mempunyai apa-apa, ada pula yang berpura-pura miskin, tetapi hartanya banyak.

Matius 5 : 13 – 16
Garam dunia dan terang dunia -- Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan ? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu. Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.

2.    Find Your Identity In Christ.
Logo juga sama dengan identitas. Temukanlah identitas diri kita yang sejati hanya di dalam Tuhan Yesus Kristus.

Logo yang sering orang tahu bahwa seseorang itu adalah Kristen atau bukan biasanya adalah melalui salib. Tetapi, apa sih arti salib sesungguhnya bagi kita ? Apakah sebuah simbol biasa saja, ataukah memiliki arti yang sangat mendalam ? Apa saja makna salib bagi kita :

•    Karya salib Tuhan Yesus mengubah identitas manusia.
Sebelum dan sesudah mengenal Yesus, serta mengalami kelahiran baru, percaya dan mengakui Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi, semestinya ada perubahan yang nyata dalam hidup kita, terutama menjadi mengasihi-Nya dan sesama manusia.

Matius 22 : 37 – 39 
Jawab Yesus kepadanya : "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah : Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.”

•    Prinsip hukum kasih.
Masihkah kita sungguh-sungguh mengasihi, tidak peduli seberapa lama juga kita telah menjadi orang Kristen ? Masihkah kita memiliki kasih yang mula-mula ? Ataukah, sudah berubah motif hati kita dalam mengasihi, melayani, serta mengikuti Dia ?

Markus 12 : 30 – 31
Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu. Dan hukum yang kedua ialah : Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini.

Lukas 10 : 30 – 37
Jawab Yesus : "Adalah seorang yang turun dari Yerusalem ke Yerikho; ia jatuh ke tangan penyamun-penyamun yang bukan saja merampoknya habis-habisan, tetapi yang juga memukulnya dan yang sesudah itu pergi meninggalkannya setengah mati. Kebetulan ada seorang imam turun melalui jalan itu; ia melihat orang itu, tetapi ia melewatinya dari seberang jalan. Demikian juga seorang Lewi datang ke tempat itu; ketika ia melihat orang itu, ia melewatinya dari seberang jalan. Lalu datang seorang Samaria, yang sedang dalam perjalanan, ke tempat itu; dan ketika ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ia pergi kepadanya lalu membalut luka-lukanya, sesudah ia menyiraminya dengan minyak dan anggur. Kemudian ia menaikkan orang itu ke atas keledai tunggangannya sendiri lalu membawanya ke tempat penginapan dan merawatnya. Keesokan harinya ia menyerahkan dua dinar kepada pemilik penginapan itu, katanya : Rawatlah dia dan jika kaubelanjakan lebih dari ini, aku akan menggantinya, waktu aku kembali. Siapakah di antara ketiga orang ini, menurut pendapatmu, adalah sesama manusia dari orang yang jatuh ke tangan penyamun itu ?" Jawab orang itu : "Orang yang telah menunjukkan belas kasihan kepadanya." Kata Yesus kepadanya : "Pergilah, dan perbuatlah demikian !"

•    Pemuridan (Discipleship).
Menjadi murid Kristus itu memang tidak mudah, namun sungguh-sungguh berarti bagi setiap hidup kita. Kita juga menerima amanat ataupun perintah utama untuk menjangkau jiwa-jiwa, serta memuridkan banyak orang bagi Dia.

Matius 28 : 19 – 20 
Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.

•    Bersaksilah untuk kemuliaan nama Tuhan.
Jangan melupakan kebaikan-kebaikan, pemulihan maupun pertolongan yang tidak terduga, mujizat, serta penyertaan Tuhan dalam hidup kita setelah menerima dan mengalami jawaban doa, melainkan ingatlah untuk senantiasa memuliakan Dia, mengembalikan segala puji, hormat, dan kemuliaan hanya bagi nama-Nya.

Ingatlah juga ketiga hal berikut ini terkait menjadi murid Tuhan Yesus, serta identitas kita yang sejati di dalam Dia :
a)    Kasih yang Tak Bersyarat.
b)    Kerendahan Hati dan Melayani.
c)    Ketaatan.

Kiranya, tiap kali orang-orang melihat kehidupan kita, mereka menyadari bahwa ada karya salib Yesus Kristus, bahwa kita memiliki hubungan yang intim dengan-Nya sebagai anak-anak-Nya, serta murid-murid-Nya, sekalipun kita tidak memakai atribut-atribut apa pun, selain daripada menjalani hidup yang kudus, berkenan, menjadi garam dan terang, serta berkat.

Bukan dengan barang fana Kau membayar dosaku
Dengan darah yang mahal, tiada noda dan cela
Bukan dengan emas perak Kau menebus diriku
Oleh segenap kasih dan pengorbanan-Mu

Ku telah mati dan tinggalkan cara hidupku yang lama
Semuanya sia-sia dan tak berarti lagi
Hidup ini kuletakkan pada mezbah-Mu, ya Tuhan
Jadilah padaku seperti yang Kau ingini

Tuhan Yesus Memberkati