GBI PRJ (CK7)

Yesus adalah pribadi yang mengatakan sesuatu dan membuktikannya sesuai apa yang diperkatakan-Nya itu. Kita seharusnya juga seperti itu, sungguh-sungguh menjadi murid Yesus yang berintegritas.

Matius 28 : 6
Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya. Mari, lihatlah tempat Ia berbaring.

Selain itu, kita diingatkan menjadi seperti Yesus, bukannya menjadi tuhan, atau menukar Yesus demi harta. Jangan pernah meninggalkan iman kita kepada Tuhan.

Ada dua hal yang dapat kita tanamkan dalam hidup sebagai pengikut serta murid Tuhan :

• Pada firman Tuhan (The Word of God)

• Pada orang-orang (People)
 
Makna Kebangkitan Kristus juga bagi kita :

1. The resurrection of people.
Orang-orang percaya akan mengalami kebangkitan.
 
2. The resurrection of time.
Karena itu, pergunakanlah waktu kita dengan sebaik-baiknya. Jika kita belum menggunakan waktu dengan baik, maka kita sesungguhnya belum menerima maupun memaknai kebangkitan Kristus. 

3. The resurrection of place.
Ada penyertaan Tuhan yang telah bangkit bagi kita di manapun kita berada.

Yohanes 20 : 16 - 18 
Kata Yesus kepadanya : ”Maria !” Maria berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani : ”Rabuni!”, artinya Guru. Kata Yesus kepadanya : ”Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu.” Maria Magdalena pergi dan berkata kepada murid-murid : ”Aku telah melihat Tuhan !” dan juga bahwa Dia yang mengatakan hal-hal itu kepadanya.

Seperti halnya Yesus mengenal Maria, Tuhan Yesus sungguh-sungguh mengenal Saudara dan saya, bahkan lebih daripada yang kita kira. Namun, si jahat atau Iblis mengenal kita melalui dosa dan kesalahan-kesalahan yang pernah kita perbuat. Iblis mengintimidasi kita.

Sekalipun Tuhan Yesus dihukum cambuk, ditelanjangi, dan hal buruk lainnya, namun Ia tetap mengasihi dan mengampuni mereka. Bagaimana dengan Saudara dan saya, mungkin kita pernah “ditelanjangi” akan dosa-dosa dan perbuatan jahat kita, betapa kita tidak rela menerimanya. Bayangkanlah penderitaan yang Tuhan Yesus tanggung. Sementara itu, Iblis tidak akan pernah puas dan tidak akan mengampuni. Kuasa kegelapan selalu ingin mempermalukan anak-anak Tuhan. Kita mampu melalui semuanya itu, karena kita punya kuasa Roh Allah dalam hidup kita.

Karena itu, jadilah saksi-saksi Tuhan Yesus di mana saja kita berada, terutama di Tahun Penuaian atau The Year of Harvest. Menaburlah banyak hal yang baik, supaya banyak orang melihat kesaksian kita, dan menjadi percaya kepada Tuhan Yesus dengan setia.

Orang yang mengalami perjumpaan secara pribadi dengan Tuhan Yesus, kehidupannya pasti berubah. Tidak lagi bermalas-malasan, emosional, munafik, ataupun sifat-sifat buruk lainnya.

Dengan menjadi anak-anak Tuhan, alamilah perkara-perkara yang besar, terutama bersama dengan Tuhan, karena Dia adalah Allah yang besar, yang pasti menolong, menyertai, dan memberkati kita. Sebab Ia menyediakan, mempersiapkan, dan mengaruniakan hal-hal yang besar bagi kita anak-anak-Nya.

“Aku punya Tuhan yang besar; Yang t'lah berjanji dan sanggup menggenapi; Imanku bersepakat percaya kuasa-Nya; Kut'rima s'karang, kemenangan dari-Mu.”

Tuhan Yesus Memberkati