GBI PRJ (CK7)

Bagaimana sikap kita sebagai hamba Tuhan, maupun terutama gereja Tuhan dalam berpolitik ?

Anak-anak Tuhan, ataupun jemaat sebagai pribadi mesti ‘aware’ (paham dan bijaksana) tentang politik, namun gereja secara organisasi sebaiknya tidak masuk secara langsung atau aktif ke dalam ranah perpolitikan. 

Dengan kata lain, apabila ada pemilihan umum ataupun daerah, sudah semestinya kita turut memilih, bukannya bersikap netral, sebab akan dapat sangat menentukan keadaan dan kebijakan daerah, kota, maupun bangsa kita ke depannya. Bukannya setelah ditetapkan pemimpin yang terpilih, apabila kita tidak ikut memilih, malah memprotes dan bersungut-sungut terhadap hasilnya.

Geraja Tuhan sebaiknya menjaga integritas dengan tidak memaksa jemaat yang ada terhadap memilih salah satu calon pemimpin daerah, kota, provinsi maupun bangsa. Karena setiap jemaat belum tentu menentukan pilihan yang sama terhadap calon pemimpin dalam pemerintahan. 

Mengapa kita sebagai pribadi memiliki andil yang penting dalam pemilihan pemimpin pemerintahan daerah serta nasional ? Firman Tuhan sendiri yang mengingatkan sebagai berikut :

Roma 13 : 1 – 7 
Kepatuhan kepada pemerintah -- Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang di atasnya, sebab tidak ada pemerintah, yang tidak berasal dari Allah; dan pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan oleh Allah. Sebab itu barangsiapa melawan pemerintah, ia melawan ketetapan Allah dan siapa yang melakukannya, akan mendatangkan hukuman atas dirinya. Sebab jika seorang berbuat baik, ia tidak usah takut kepada pemerintah, hanya jika ia berbuat jahat. Maukah kamu hidup tanpa takut terhadap pemerintah? Perbuatlah apa yang baik dan kamu akan beroleh pujian dari padanya. Karena pemerintah adalah hamba Allah untuk kebaikanmu. Tetapi jika engkau berbuat jahat, takutlah akan dia, karena tidak percuma pemerintah menyandang pedang. Pemerintah adalah hamba Allah untuk membalaskan murka Allah atas mereka yang berbuat jahat. Sebab itu perlu kita menaklukkan diri, bukan saja oleh karena kemurkaan Allah, tetapi juga oleh karena suara hati kita. Itulah juga sebabnya maka kamu membayar pajak. Karena mereka yang mengurus hal itu adalah pelayan-pelayan Allah. Bayarlah kepada semua orang apa yang harus kamu bayar : pajak kepada orang yang berhak menerima pajak, cukai kepada orang yang berhak menerima cukai; rasa takut kepada orang yang berhak menerima rasa takut dan hormat kepada orang yang berhak menerima hormat. 

Takluk pada pemerintah juga memiliki arti tunduk, patuh maupun tidak melawan kebenaran yang datang dari suatu pemerintahan di atas kita. Sebab kita harus berdiri di atas kebenaran. Terutama, Tuhanlah yang telah menetapkan mereka. Umat Israel juga pernah menjadi orang-orang buangan ataupun “perantauan”, dan di manapun mereka ditempatkan oleh Tuhan, Ia mengingatkan dan menginginkan mereka agar menjadi berkat serta terang, dan dampak yang benar bagi masyarakat sekitarnya. 

Jangan sekadar menjadi penonton, melainkan jadilah orang-orang yang bertindak dan memberi kontribusi. Kita juga mempunyai kewajiban atau tugas untuk mendoakan pemerintah kita, terutama supaya memiliki rasa takut akan Tuhan, dan takut berbuat kejahatan, tidak melanggar etika, moral, serta hukum yang berlaku.

Tidaklah perlu memperumit berbagai hal yang sebenarnya cukup sederhana. Ingatlah prinsip, bahwa proses perpolitikan yang baik akan menghasilkan pemerintahan yang baik. Tidak perlu pula menilai ataupun menghakimi orang-orang lain beserta masa lalunya, sebab kita juga memiliki masa lalu yang mungkin belum tentu benar.

Pemerintahan yang baik pun merupakan anugerah dari Allah yang mahakuasa, terutama apabila ada orang-orang yang berkenan dan merendahkan hati, apa pun kondisi yang terjadi. Sebab, Ia terlebih dari sanggup untuk mengangkat kehidupan seseorang, mengubahkan dan memberkati suatu tempat, kota, dan bangsa.

Daniel 4 : 17
Titah ini adalah menurut putusan para penjaga dan hal ini menurut perkataan orang-orang kudus, supaya orang-orang yang hidup tahu, bahwa Yang Mahatinggi berkuasa atas kerajaan manusia dan memberikannya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, bahkan orang yang paling kecil sekalipun dapat diangkat-Nya untuk kedudukan itu.

Jadi, apa yang sebaiknya kita lakukan menjelang proses pemilihan mendatang ? Mari memilihlah secara bijak. Gunakan hak pilih kita sebagai pemilih yang sah, serta berhak untuk ikut memilih. 

Ikutlah berjuang dalam hidup ini. Doakanlah pemimpin-pemimpin dan bangsa kita. Tetaplah berbuat baik dan benar, serta melakukan apa yang sewajibnya kita lakukan. Kiranya, kita senantiasa melihat kasih, kuasa, dan karya Tuhan bekerja nyata serta indah di manapun kita berada, dan Ia tempatkan.

1 Petrus 2 : 15 
Sebab inilah kehendak Allah, yaitu supaya dengan berbuat baik kamu membungkamkan kepicikan orang-orang yang bodoh.

Roma 13 : 6
Itulah juga sebabnya maka kamu membayar pajak. Karena mereka yang mengurus hal itu adalah pelayan-pelayan Allah.

Yeremia 29 : 7
Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu.

Tuhan Yesus Memberkati