GBI PRJ (CK7)

Tuhan bisa melakukan segala perkara. Tuhan berkuasa, dan sanggup melakukan melebihi apa yang kita pikirkan maupun bahkan doakan.

Lukas 1 : 37
Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.

Efesus 3 : 20 – 21 
Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita, bagi Dialah kemuliaan di dalam jemaat dan di dalam Kristus Yesus turun-temurun sampai selama-lamanya. Amin.

Tuhan banyak melakukan perkara ajaib di 2024, Tuhan yang sama juga akan banyak melakukan perkara ajaib di 2025. Walaupun masalah kita besar, Tuhan lebih besar daripada masalah terbesar kita. Jangan membuat masalah kita lebih besar daripada Tuhan. Masalah kita harus tunduk pada-Nya. Karena itu, kita harus belajar, dan mengerti tentang Firman Tuhan.

Sangat menyakitkan ketika kita mendengar banyak orang Kristen yang tidak belajar tentang Firman Tuhan. Sangat berbahaya jika kita tidak belajar tentang Firman Tuhan, karena kekuatan kita berasal dari Firman. Pengetahuan yang kita miliki berasal dari Alkitab, yang dibuat terinspirasi oleh Roh Kudus. Pertanyaan selanjutnya apakah kita menghidupi Firman itu ? Semuanya tentang menghidupi Firman itu.

Yesus membuka telinga orang tuli, menyembuhkan orang yang lumpuh, melepaskan orang-orang yang kerasukan roh-roh jahat, bahkan berjalan di atas air. Ini menjadi bukti bahwa Tuhan bisa melakukan segala perkara. Jika kita menuliskan semua mujizat yang Yesus lakukan, buku-buku tidak sanggup menampungnya. Karena Tuhan banyak melakukan mujizat dulu, maka sekarang Dia akan tetap melakukannya, karena Tuhan kita Yesus Kristus tetap sama, dahulu, sekarang, dan sampai selamanya. 

Yohanes 21 : 1 – 6 
Kemudian Yesus menampakkan diri lagi kepada murid-murid-Nya di pantai danau Tiberias dan Ia menampakkan diri sebagai berikut.Di pantai itu berkumpul Simon Petrus, Tomas yang disebut Didimus, Natanael  dari Kana yang di Galilea, anak-anak Zebedeus dan dua orang murid-Nya yang lain. Kata Simon Petrus kepada mereka : "Aku pergi menangkap ikan ." Kata mereka kepadanya : "Kami pergi juga dengan engkau." Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa. Ketika hari mulai siang, Yesus berdiri di pantai; akan tetapi murid-murid itu tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus. Kata Yesus kepada mereka : "Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk ?" Jawab mereka : "Tidak ada." Maka kata Yesus kepada mereka : "Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu , maka akan kamu peroleh." Lalu mereka menebarkannya dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan.

Pada ayat di atas, ketika Tuhan mengatakan itu, artinya Tuhan mengetahui di mana ikan tersebut berada, dan meminta murid-murid-Nya para nelayan untuk melemparkan jalanya ke tempat itu. Mujizat terjadi. Terkadang ada beberapa hal yang membuat kita sulit menerima mujizat. Salah satunya adalah karena pola pikir kita memblokir kita untuk menerima mujizat. 

Kadang-kadang, kita perlu melakukan sesuatu melalui ketaatan sebelum mujizat tersebut terjadi. Dari cerita di atas, satu ketaatan untuk melemparkan jala tersebut, menyebabkan mereka mendapat ikan yang begitu banyak setelah mereka semalam-malaman tidak mendapat ikan satu pun. Ketaatan pasti mendatangkan hasil.

Lakukan yang Tuhan suruh dan perintahkan, maka mujizat akan terjadi. Janganlah berbantah dengan-Nya, melainkan fokuslah untuk mengerjakan apa hal yang Tuhan inginkan dalam hidup kita, supaya terjadi mujizat, kemenangan, serta terobosan, apalagi apabila kita sudah terlalu lama menanti-nantikannya. Percayalah, Dia sedang menunggu kita melakukan apa yang Ia minta. Karena itu, milikilah kerinduan untuk menaati Dia.

Yohanes 11 : 38 – 44
Maka masygullah pula hati Yesus, lalu Ia pergi ke kubur itu. Kubur itu adalah sebuah gua yang ditutup dengan batu. Kata Yesus : "Angkat batu itu !" Marta, saudara orang yang meninggal itu, berkata kepada-Nya : "Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia mati. Jawab Yesus: "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu : Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah ? "Maka mereka mengangkat batu itu. Lalu Yesus menengadah ke atas dan berkata : "Bapa, Aku mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau telah mendengarkan Aku. Aku tahu, bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku, tetapi oleh karena orang banyak yang berdiri di sini  mengelilingi Aku, Aku mengatakannya, supaya mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. " Dan sesudah berkata demikian, berserulah Ia dengan suara keras : "Lazarus, marilah ke luar ! " Orang yang telah mati itu datang ke luar, kaki dan tangannya masih terikat dengan kain kapan dan mukanya tertutup dengan kain peluh. Kata Yesus kepada mereka : "Bukalah kain-kain itu dan biarkan ia pergi." 

Pada ayat tersebut, sewaktu Tuhan datang ke sana, Tuhan minta untuk mereka mengangkat batu itu. Kadang-kadang, Tuhan minta kita untuk melakukan sesuatu lebih dahulu. Kita sebagai orang Kristen tidak boleh malas. Kita selalu mengharapkan Tuhan mengerjakan semua hal untuk kita. Tetapi, kita harus melakukan dan taat untuk mengerjakan hal yang Ia minta, walaupun mungkin tidak masuk akal. Tidak selalu mudah melakukan hal yang Tuhan katakan. Namun, tidak mudah tidak berarti tidak bisa. Kita harus percaya kepada-Nya, dan tidak bersandar pada pengertian kita sendiri.

Kehidupan Kristen adalah realitas, bukan fantasi. Kita harus percaya pada waktu dan jalannya Tuhan. Tuhan kita tidak pernah gagal ataupun salah. Mungkin kita tidak selalu mengerti tentang Tuhan, dan untuk manusia banyak hal yang mustahil ataupun sulit, tetapi bagi Tuhan tidak ada yang mustahil. Taatilah Dia dan firman-Nya, apa pun yang sedang kita hadapi saat ini.

Yesaya 55 : 8 – 9
Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu , dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu.

Tuhan Yesus Memberkati