GBI PRJ (CK7)

Kita ada dalam penggembalaan di bawah GBI Gatot Subroto, dengan Gembala Sidang kita Pdt. DR. Ir. Niko Njotorahardjo. Tiga puluh tujuh tahun yang lalu (1988), beliau memulai pelayanan sepenuh waktu. Tahun 1985 sebagai Worship Leader, dalam tuntunanNya, tepatnya tahun 1988, memulai pelayanan penggembalaan dengan dibukanya Gereja Induk kita GBI Gatot Subroto yang memiliki DNA (ciri khusus) adalah Restorasi Pondok Daud.

DNA merupakan molekul yang membawa informasi genetik unik dari setiap individu, menentukan sifat dan karakteristik, cara kerja tubuh, bahkan kecenderungan terhadap penyakit. Setiap bayi lahir membawa DNA orang tuanya, DNA itulah yang membuat setiap individu memiliki keunikan (ciri khas).

Begitulah kita yang lahir, tertanam, dan bertumbuh imannya dalam penggembalaan GBI Gatot Subroto, sudah pasti membawa DNA Restorasi atau Membangun Kembali Pondok Daud. Sesungguhnya, seperti yang disampaikan Gembala Sidang kita, DNA Restorasi Pondok Daud bukan hanya untuk GBI Gatot Subroto, tapi untuk semua gereja Tuhan di seluruh dunia.

DNA GBI Gatot Subroto adalah Restorasi Pondok Daud, yaitu prajurit-prajurit Tuhan yang gagah perkasa, yang memiliki gaya hidup doa, pujian, dan penyembahan bersama-sama dalam unity siang dan malam, yang melakukan kehendak Bapa pada zaman ini. Apakah kita sudah menghidupinya ? Ataukah hanya menjadi slogan dan hafalan ? Atau bahkan ada yang tidak mengetahuinya ?

Kisah Para Rasul 15 : 16 - 18 
Kemudian Aku akan kembali dan membangunkan kembali pondok Daud yang telah roboh, dan reruntuhannya akan Kubangun kembali dan akan Kuteguhkan, supaya semua orang lain mencari Tuhan dan segala bangsa yang tidak mengenal Allah, yang Kusebut milik-Ku demikianlah firman Tuhan yang melakukan semuanya ini, yang telah diketahui dari sejak semula.

Membangun kembali atau merestorasi adalah tindakan pemulihan atau perbaikan untuk mengembalikan sesuatu ke keadaan semula atau ke kondisi aslinya. Restorasi Pondok Daud yang roboh bukanlah pembangunan kembali fisik dari kemah atau pondok yang roboh, melainkan pembangunan kembali gaya hidup dan kehidupan rohani umat Tuhan yang roboh (rusak) di zaman ini (akhir zaman).
 
Kita adalah Daud-Daud zaman ini, yang memiliki DNA Restorasi Pondok Daud, yang akan membangun Pondok-pondok Daud yang roboh. Sesuatu yang dibangun kembali atau direstorasi, pasti adalah sesuatu yang sangat bersejarah, berharga, dan berarti; tidaklah mungkin sesuatu yang biasa saja sampai hendak direstorasi. Begitupun Pondok Daud, pasti ada sesuatu, sampai Tuhan memilihnya sebagai yang akan direstorasi, dan sebagai yang akan membangunnya, supaya karakter Pondok Daud ini tidak berubah dan tetap dipertahankan, bahkan lebih kokoh lagi.

Ada beberapa hal yang perlu kita mengerti, yaitu :

1. Mengenal pemilik Pondok Daud atau Kemah Daud, yaitu raja Daud.

2. Ada apa di dalam Pondok Daud, sampai Tuhan merindukannya dan akan membangunnya kembali.

Kita perlu mengenal siapa raja Daud itu ?

1. Seorang yang gagah perkasa karena iman dan memiliki kebergantungan pada Tuhan

1 Samuel 17 : 45 - 47
Tetapi Daud berkata kepada orang Filistin itu : Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kautantang itu. Hari ini juga TUHAN akan menyerahkan engkau ke dalam tanganku dan aku akan mengalahkan engkau dan memenggal kepalamu dari tubuhmu; hari ini juga aku akan memberikan mayatmu dan mayat tentara orang Filistin kepada burung-burung di udara dan kepada binatang-binatang liar, supaya seluruh bumi tahu, bahwa Israel mempunyai Allah, dan supaya segenap jemaah ini tahu, bahwa TUHAN menyelamatkan bukan dengan pedang dan bukan dengan lembing. Sebab di tangan TUHANlah pertempuran dan Ia pun menyerahkan kamu ke dalam tangan kami.

2. Mencintai Tuhan dengan segenap hati dan jiwa

2 Samuel 6 : 13 - 14 & 20 - 22a
Apabila pengangkat-pengangkat tabut TUHAN itu melangkah maju enam langkah, maka ia mengorbankan seekor lembu dan seekor anak lembu gemukan. Dan Daud menari-nari di hadapan TUHAN dengan sekuat tenaga; ia berbaju efod dari kain lenan. Ketika Daud pulang untuk memberi salam kepada seisi rumahnya, maka keluarlah Mikhal binti Saul mendapatkan Daud, katanya : Betapa raja orang Israel, yang menelanjangi dirinya pada hari ini di depan mata budak-budak perempuan para hambanya, merasa dirinya terhormat pada hari ini, seperti orang hina dengan tidak malu-malu menelanjangi dirinya !Tetapi berkatalah Daud kepada Mikhal : Di hadapan TUHAN, yang telah memilih aku dengan menyisihkan ayahmu dan segenap keluarganya untuk menunjuk aku menjadi raja atas umat TUHAN, yakni atas Israel, - di hadapan TUHAN aku menari-nari, bahkan aku akan menghinakan diriku lebih dari pada itu.

3. Sangat rendah hati untuk mengakui dosa

2 Samuel 12 : 9 & 13
Mengapa engkau menghina TUHAN dengan melakukan apa yang jahat di mata-Nya ? Uria, orang Het itu, kaubiarkan ditewaskan dengan pedang; isterinya kauambil menjadi isterimu, dan dia sendiri telah kaubiarkan dibunuh oleh pedang bani Amon. Lalu berkatalah Daud kepada Natan : Aku sudah berdosa kepada TUHAN. Dan Natan berkata kepada Daud : TUHAN telah menjauhkan dosamu itu: engkau tidak akan mati. 

Bagaimana karakter raja Daud ?
Di tengah-tengah bangsa Israel pernah ada kemah Musa, Pondok Daud, dan Bait Suci, tapi Tuhan berfirman bahwa yang akan direstorasi adalah Pondok Daud. Padahal kehidupan Daud jauh dari kesempurnaan. Dia pernah berzinah dengan Batsyeba dan membunuh Uria, suami Batsyeba. Tapi Tuhan melihat hati Daud yang sepenuhnya ditujukan kepada-Nya, hal itu sangat berkenan kepada Tuhan. Terbukti ketika Daud ditegur oleh nabi Natan menyangkut dosa perselingkuhannya, Daud bertobat sungguh.

Kisah Para Rasul 13 : 22b
Tentang Daud Allah telah menyatakan : Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku. 

Karena karakter seorang raja Daud yang memiliki kemah atau pondok itulah maka Tuhan merindukan dan berfirman akan membangun kembali Pondok atau Kemah yang dimiliki Daud (doa, pujian, dan penyembahan) yang sudah roboh.
 
Ada apa di dalam Pondok Daud dan bagaimana korban persembahan untuk Tuhan dilakukan ? Sesungguhnya, sekalipun ada Kemah Musa dan Bait Suci Salomo, tapi Tuhan memilih merestorasi Pondok Daud. Mengapa ? Karena korban dan persembahan untuk Tuhan bukan sekedar hewan, hasil bumi, dan uang, seperti yang dilakukan dalam ritual ibadah orang Israel di Kemah Musa dan di Bait Suci. Tuhan merestorasi Pondok Daud karena di dalamnya ada Tabut Allah, yaitu kehadiran Tuhan, dimana Dia bertahta di atas puji-pujian umat-Nya. Korban persembahan yang diberikan dengan tidak ada hentinya adalah doa, pujian, dan penyembahan. Hal itu sangat menyenangkan hati Tuhan.

Kita adalah Daud-Daud zaman ini, yang memiliki DNA Restorasi Pondok Daud, harus menghidupinya dengan setia. Kita, gereja-Nya harus terus berperang dan menang atas dosa supaya memiliki karakter Daud. Dengan demikian Tuhan berkenan atas kita, karena kita tidak pernah berhenti membangun kehidupan doa, pujian, dan penyembahan. Restorasi yang sedang terjadi ini akan terus terjadi sampai Tuhan Yesus datang untuk yang kedua kali menjemput kita gereja-Nya, sehingga Pentakosta Ketiga dan pencurahan Roh Kudus yang dahsyat di masa ini benar-benar terjadi.

Saat Pondok Daud di muka bumi ini kembali kokoh berdiri, yaitu adanya doa, pujian, dan penyembahan di dalam gereja Tuhan, persekutuan atau komunitas anak-anak Tuhan, dan dalam keluarga (mezbah keluarga), maka penuaian jiwa-jiwa pun terjadi besar-besaran di muka bumi ini. Everyone for Jesus

Kisah Para Rasul 15 : 17 - 18
Supaya semua orang lain mencari Tuhan dan segala bangsa yang tidak mengenal Allah, yang Kusebut milik-Ku demikianlah firman Tuhan yang melakukan semuanya ini, yang telah diketahui dari sejak semula. 

Tuhan Yesus Memberkati